Kabupaten Abdya Aceh Kembangkan Varites Padi M400

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 November 2018 - 16:01 WIB

Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)
Petani desa di tengah sawah (Foto: Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Meulaboh- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai mengembangkan varietas padi m400 karena telah teruji tahan terhadap serangan hama serta memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan varietas lain.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Kuala Batee, Abdya, Restan, di Meulaboh, Selasa (6/11/2018)  mengatakan, pihak penyuluh telah bersepakat menyukseskan gagasan dari Bupati Abdya Akmal Ibrahim, untuk menjadikan daerah itu penyedia penangkar benih varietas m400.

"Di Abdya sementara ini ada pengadaan bibit padi m400, akan dikembangkan dan dijual benihnya nanti ke Nagan Raya, Meulaboh dan Aceh Selatan. Kita di sana melakukan penangkaran benih varietas tersebut," katanya.

Saat menghadiri puncak kegiatan jambore penyuluh pertanian ke - 2 se Aceh yang berlangsung di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Kabupaten Aceh Barat, yang berlangsung 4 - 6 November 2018 dengan peserta mencapai 3.000 penyuluh.

Ia berkata pengembangan varietas m400 merupakan inisiatif kepala daerah setempat yang konsen terhadap pembangunan sektor pertanian, terutama tanaman padi yang merupakan salah satu komodits unggulan pendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

Sebut Restan, sudah terbangun dan dilakukan panen di area lahan penangkar benih varietas m400 dengan luas 200 hektare di Kecamatan Susoh, pemda mengeluarkan kebijakan untuk produkivitas tanaman padi itu disisihkan 4 ton untuk penangkar benih.

"Memang Bupati Akmal yang memulai, pembibitannya dari luar dibawa pulang dan pertama ditanam di belakang rumah (bupati). Kami sudah mulai melakukan penangkaran benih, artinya tidak semua tanaman padi diambil untuk konsumsi," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, hasil produktivitas padi varietas m400 menghasilkan 8 - 9 ton/ hektare, memiliki 400 bulir padi per tangkai (malai), dibandingkan dengan jenis varietas padi lainnya yang telah dikembangkan di Abdya hanya memiliki 200 - 250 bulir padi.

Restan mengatakan Pemkab Aceh Barat Daya sudah siap menjadi kawasan sentra produksi penangkar benih varietas m400, apalagi melihat prospek pasar terhadap pengembangan varietas ini sangat menjanjikan untuk kawasan lahan pertanian di barat selatan Aceh.

Tanaman padi hasil riset Tim Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tersebut memiliki keunggulan tahan terhadap rebah dan tahan wereng dan varietas ini telah mendapatkan sertifikat dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

"Selain produksinya lebih tinggi dibandingkan cehrang mau pun inpari yang selama ini kita kembangkan, nasinya pun lebih enak dan wanggi. Jadi ini akan menjadi padi primadona aceh Barat Daya untuk ke depannya," katanya menambahkan.

Keunggulan lain dari varietas m400 yang diambil dari nama Mueldoko sebagai ketua HKTI, jika ditanam varietas ini pada level rendah tanah, maka ketinggian tanaman padi bisa 130 centimeter dan di level paling atas bisa tumbuh tinggi 110 cm.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…