INSA Desak Pemerintah Agar Kegiatan Angkut Ekspor Impor Gunakan Kapal Dalam Negeri

Oleh : Ridwan | Jumat, 17 Februari 2017 - 18:02 WIB

Ilustrasi kapal angkutan di Pelabuhan Muara Angke. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi kapal angkutan di Pelabuhan Muara Angke. (Dimas Ardian/Bloomberg)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) meminta pemerintah segera menjalankan program beyond cabotage atau kegiatan angkutan ekspor impor yang memprioritaskan penggunaan kapal berbendera merah putih. Saat ini, 95% transportasi ekspor dan impor masih tetap dikuasai kapal asing.

Penggunaan kapal nasional berbendera merah putih oleh perusahaan pelayaran telah terpenuhi dengan baik. Namun, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk dijadikan sebagai poros maritim dunia atau beyond cabotage.

"Beyond cabotage akan membuat para pengusaha pelayaran dapat bersaing di kancah angkutan laut internasional terutama angkutan komoditas ekspor dan Impor. Kami mendesak Pemerintah untuk segera melakukan Beyond cabotage" ungkap Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto di Jakarta (17/2/2017).

Masih banyak masalah yang perlu diselesaikan, antara lain masalah konektivitas antar daerah. Dalam pengembangan maritim tersebut, kerja sama serta integrasi antara berbagai sektor harus dilakukan. Masalah pada sektor-sektor pendukung seperti perizinan, tanah, dan lain-lain juga perlu ditangani secara terbuka.

"Hal ini dapat dilaku­kan bila masing-masing sektor menghilangkan ego dan bekerja untuk kepentingan negara" tambahnya.

Adanya insentif bagi pemilik barang yang menggunakan kapal nasional untuk perdagangan luar negeri harus terus didukung, sehingga program beyond cabotage segera terealisasi.

Industri pelayaran Indonesia perlu belajar bagaimana negara lain memperlakukan industri pelayarannya. Beberapa hal yang perlu dipelajari antara lain kebijakan fiskal dan moneter di industri ini.

INSA mengajak seluruh pemangku kepentingan industri pelayaran mendeteksi sejumlah permasalahan dan mencarikan solusi terbaik untuk menjawab tantangan industri pelayaran mendatang.

"Kita akan bangga melihat kapal-kapal berbendera merah putih berkibar dengan gagahnya di Eropa, Amerika, dan negara besar lainnya" tutup Carmelita.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.