Keuntungan Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Laut Dunia 2018

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 23 Oktober 2018 - 06:19 WIB

Konferensi pers Our Ocean Conference 2018 di Gedung Mina Bahari IV KKP
Konferensi pers Our Ocean Conference 2018 di Gedung Mina Bahari IV KKP

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan alasan kenapa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi laut dunia atau Our Ocean Conference 2018. Nawacita menjadi negara poros maritime dunia, Indonesia harus menunjukkan kepemimpinannya di bidang maritim.

Pertama, untuk memperkiuat kebijakan soal 'maritime fulchrum' kebijakan yang berkaitan dengan kelautan. "Ini merupakan bagian dari prioritas yang dijalankan Presiden dalam bidang yang terkait dengan masalah ocean," kata Retno

Retno juga mengatakan Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan OCC yang kelima. Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah juga untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam kepemimpinan.

"Berarti di sini sekaligus menunjukkan leadership Indonesia untuk ocean-related issues. Kalau lihat ketika kita bicara tentang diplomasi perdamaian, diplomasi kemanusiaan maka nama Indonesia itu sudah pop up tinggi sekali. Orang paham persis apa yang dilakukan Indonesia di bidang diplomasi kemanusiaan, diplomasi perdamaian," katanya.

Selain itu, lanjut Retno, pemerintah ingin Indonesia juga unggul dalam diplomasi kebijakan kelautan.

"Kita ingin bahwa nama Indonesia juga selalu pop up selalu muncul pada saat dunia bicara mengenai ocean diplomacy. Kerena sebenarnya pada saat kita bicara mengenai ocean kita bicara mengenai kita, 2/3 wilayah kita terdiri dari air. Masa depan kita akan sangat ditentukan bagaimana kita mengelola laut kita, samudera kita secara berkesinambungan. Jadi it is not their issue, it is our issue," jelasnya.

Retno juga mengatakan, tema yang diambil untuk OOC yakni 'Our Ocean, Our Legacy'. Oleh karena itu, isu yang diangkat yakni mengenai kemepimpinan dalam artian yang memberikan kontribusi ke dunia.

"Kedua, dengan menjadi leader untuk ocean issues, kita juga menunjukkan beberapa action, karena pertemuan ini sifatnya action-oriented. Konkret sifatnya. Yaitu dalam bentuk hal-hal apa yang dilakukan Indonesia yang dikomitmenkan oleh Indonesia antara lain adalah untuk marine plastic debris," jelasnya.

Karena itu, lanjut Retno, pada 28 Oktober 2018 akan ada gerakan pembersihan pantai. "Sehingga dunia akan melihat bahwa we are serious in addressing the issues," ucapnya.

Ketiga, kata Retno, mengenai masalah keberpihakan Indonesia terhadap negara-negara kepuluan yang kecil. Hal ini juga menjadi penting bagi Indonesia.

"Banyak sekali kepulauan-kepulauan kita yang kecil yang juga rentan kalau misalnya dampak climate change mengena kepada kita. Dan ini merupakan janji kita pada saat kampanye dewan keamanan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara kepulauan kecil," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.