PT PP Bukukan Kontrak Baru Rp32,45 Triliun

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 20 Oktober 2018 - 17:00 WIB

Taufik Hidayat, Direktur Utama PT. PP Properti Tbk (Dok. Industry)
Taufik Hidayat, Direktur Utama PT. PP Properti Tbk (Dok. Industry)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia berhasil membukukan kontrak baru Rp32,45 triliun sampai akhir September 2018, naik 1,5 persen dibanding periode yang sama 2017 sebesar Rp31,96 triliun.

"Sampai dengan September 2018 ini, Perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 66 persen dari total target yang ditetapkan oleh Manajemen Perseroan, yaitu Rp49 triliun pada 2018. Perseroan optimistis dapat meraih sisa kontrak baru terhadap target yang telah ditetapkan dalam sisa waktu 3 tiga bulan," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Lukman Hidayat dalam siaran pers yang diterima di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (19/10/2018)

Dikatakannya, pencapaian kontrak baru sebesar Rp32,45 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk Perseroan sebesar Rp26,51 triliun (81,72 persen) dan anak perusahaan sebesar Rp5,93 triliun (18,28 persen).

Beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai September 2018 antara lain Bandara Kulon Progo sebesar Rp5,58 triliun, Makassar New Port Tahap IB dan IC Rp2,49 triliun, Nipa Tank Terminal Phase 2 Rp1,53 triliun, perluasan apron Bandara Ngurah Rai Rp1,36 triliun, Scatered Duel Fuel Engine MPP 120 MW Paket 1 Rp1,23 triliun, Scatered Duel Fuel Engine MPP 120 MW Paket 2 Rp1,06 triliun, Dermaga Patimban Subang sebesar Rp1,02 triliun, Pertamina Warehouse Rp933 miliar, Hotel Mandalika Paramount Rp850 miliar, Landas pacu 3 Bandara Soekarno Hatta Section 1 Rp726 miliar.

Sampai dengan September 2018, perolehan kontrak baru Perseroan didominasi dari proyek BUMN sebesar Rp17,12 triliun atau 52,78 persen, disusul oleh proyek Swasta sebesar Rp11,05 triliun atau 34,05 persen dan proyek APBN/Pemerintah sebesar Rp4,27 triliun atau 13,17 persen dari total perolehan kontrak baru.

Perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 41,14 persen, bandar udara sebesar 18,66 persen, jalan dan jembatan sebesar 12,24 persen, pelabuhan sebesar 10,87 persen, pembangkit listrik 7,50 persen, minyak dan gas sebesar 4,73 persen dan sisanya dikontribusi oleh Industri sebesar 2,66%, bendungan1,93 persen dan kereta api sebesar 0,27 persen.

Ditambahkan Lukman, perseroan telah melakukan prosesi penutupan atap Proyek Social Security (SS) Tower di Jakarta pada Kamis (18/10).

Perseroan selaku kontraktor sekaligus pemilik proyek tersebut melalui PT Sinergi Investasi Properti optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Social Security Tower selama 21 bulan terhitung sejak Juli 2017 dan ditargetkan selesai pada Maret 2019.

Proyek yang berlokasi di kawasan Kuningan Jakarta tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 480 miliar.

SS Tower merupakan gedung perkantoran lantai 31 lantai terdiri dari tiga lantai basement dan 28 lantai menara dan merupakan proyek investasi yang dimiliki oleh PT Sinergi Investasi Properti yang kepemilikannya terdiri dari BPJS Ketenagakerjaan dan PT PP (Persero) Tbk.

Dari segi biaya, proyek itu menelan biaya investasi hingga Rp546 miliar yang sumber pendanaan berasal dari modal perusahaan dan pinjaman perbankan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:20 WIB

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan peringatan Nuzululqur'an 1445 H dan Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (28/03/2024).…

DOK. Shutterstock Ilustrasi krisis air bersih

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:18 WIB

Masalah Air Kian Gawat! Indonesia Siap Gelar World Water Forum ke-10 di Bali

Jakarta-Pemerintah Indonesia menegaskan World Water Forum ke-10 siap dilaksanakan pada 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan persiapan matang yang melibatkan seluruh stakeholder dalam tata Kelola…