Pekerja China Membanjir, Ini Kata Menko Luhut

Oleh : Irvan AF | Rabu, 15 Februari 2017 - 07:49 WIB

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Istimewa)
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi perkembangan kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, di mana dibahas mengenai pekerja asal China yang bekerja di sana.

Menurut Luhut, seusai rakor di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (14/2/2017), kawasan tersebut banyak diributkan lantaran banyaknya pekerja asal China.

"Saya menginap di sana, memang ada, tapi mereka itu kerja 'knock down' supaya cepat jadi," ungkapnya.

Mantan Menko Polhukam itu menuturkan, pekerja asal China banyak ditemui di Morowali karena mereka melakukan pekerjaan konstruksi di kawasan tersebut.

Terlebih, di kawasan tersebut juga telah terbangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel terbesar yang dibangun Negeri Tirai Bambu.

Luhut menilai investasi hilirisasi seperti smelter harus didukung dan dikawal agar bisa dirasakan manfaatnya bagi roda perekonomian Indonesia.

"Coba sekarang, mereka itu tiga tahun sudah produksi dan bayar pajak. Tahun lalu Rp900 miliar, tahun ini Rp1,7 triliun dan besok Rp2,5 triliun. Itu investasi mereka sampai 6 miliar dolar AS, sekarang sudah sampai 3 miliar dolar AS," tuturnya.

Luhut mengatakan investor di Morowali tidak akan selamanya mempekerjakan pekerja asing, dan akan segera menyerap tenaga kerja lokal.

"Mereka akan bikin kerja sama untuk mendidik anak-anak di sana, kan butuh waktu. Itu mereka janji, setelah konstruksi (tenaga kerja asing) akan menurun," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri penunjang dari sejumlah proyek yang sudah terbangun di sana.

"Sekarang yang paling cepat adalah usaha kos-kosan, nanti yang harus didorong itu peternakan ayam dan juga untuk suplai logistik," ujarnya.

Kementerian Perindustrian, lanjut dia, juga mendukung langkah pemerintah untuk mendirikan politeknik untuk melatih tenaga kerja kerja lokal.

"Kami mendukung didirikannya politeknik, tentu bisa melatih tenaga kerja lokal untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada di kompleks ini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perpusnas Press luncurkan 15 judul buku di Hari Buku Sedunia 2024.

Sabtu, 27 April 2024 - 21:05 WIB

Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di Hari Buku Sedunia

Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul di acara World Book Rumah Dunia sebagai dukungan terhadap kemajuan dunia perbukuan dan literasi.

Aksi donor darah di BRI Insurance

Sabtu, 27 April 2024 - 19:11 WIB

BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Sebagai Bentuk Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai wujud kepedulian terhadap sosial lingkungan di momen HUT 35, BRI Insurance menggelar acara donor darah untuk Pekerja sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan yang berlangsung di kantor pusat…

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…