Inalum Lakukan Kolaborasi Dengan MIT Energy Initiatives Majukan Industri Pertambangan

Oleh : Hariyanto | Rabu, 10 Oktober 2018 - 17:47 WIB

Inalum Asahan. (Foto: IST)
Inalum Asahan. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero) berkolaborasi dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI), untuk meningkatkan pengembangan teknologi energi rendah karbon dan pertambangan yang berkelanjutan.

Direktur Utama Inalum, Budi G. Sadikin dan Manajer Asia Pacific Energy Partnership MITEI Lihong Duan menandatangani dokumen kolaborasi tersebut dengan disaksikan oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di sela-sela pertemuan IMF/Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).

“Penandatangan antara Inalum dan MITEI ini adalah langkah awal, bukan langkah akhir suatu proses untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di industri pertambangan.” kata Fajar Harry Sampurno.

Kolaborasi tersebut merupakan langkah awal Inalum untuk mempelopori hadirnya pusat riset dan inovasi di sektor pertambangan dengan menggandeng lembaga-lembaga riset terkemuka dari negara-negara yang dikenal mempunyai industri pertambangan yang mumpuni seperti Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok dan Australia.

Dengan menggandeng institusi riset tersebut, Inalum akan mengikutsertakan universitas-universitas terkemuka di Indonesia untuk ikut berkolaborasi dalam pusat riset dan inovasi pertambangan yang rencananya akan didirikan oleh Inalum tahun ini. 

Kolaborasi dengan MITEI akan membantu Inalum mengembangkan proyek industri pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan namun berbiaya rendah.

“Penandatanganan ini adalah momentum penting dalam upaya membangun SDM Indonesia. Inalum akan mendirikan pusat riset dan inovasi bekerjasama dengan lembaga terkemuka dunia untuk mengembangkan teknologi pertambangan yang berkelanjutan dan juga proses hilirisasi industri yang efisien dan ramah lingkungan.” ungkap Budi G. Sadikin

Ketertarikan Inalum terhadap penelitian MITEI diantaranya mencakup pengembangan teknologi penambangan, pemurnian, dan peleburan logam yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan dan melakukan riset untuk pembuatan material untuk penyimpanan energi atau baterai.

Selain itu, kolaborasi ini bertujuan pula untuk memanfaatkan unsur rare earth, atau logam tanah jarang, yang dapat digunakan sebagai bahan magnet permanen yang diaplikasikan pada sektor energi baru terbarukan dan industri elektronik.

Unsur rare earth dan cobalt yang ditemukan dalam penambangan yang dilakukan oleh anggota Holding PT Timah Tbk dan PT Antam Tbk dapat digunakan sebagai salah satu materi pembuatan baterai untuk kendaraan listrik dan magnet dalam pembangkit listrik tenaga bayu.

“Pusat riset dan inovasi ini nantinya akan mendukung penggunaan materi berbasis mineral dan logam di masa yang akan datang dengan memanfaatkan banyaknya potensi unsur logam seperti aluminium, nikel, cobalt, maupun rare earth di Indonesia,” ungkap Budi.

Kolaborasi dengan MITEI dan juga pendirian pusat riset dan inovasi ini juga diharapkan dapat menginisiasi penggunaan batubara menjadi energi yang ramah lingkungan. Anggota Holding PT Bukit Asam Tbk saat ini sedang mengarah untuk mengembangkan gasifikasi batubara yang kedepannya dapat menggantikan bahan bakar LPG dengan harga yang jauh lebih murah.

Sebagai upaya untuk mengembangkan industri pertambangan kedepannya, pusat riset ini akan berfungsi juga sebagai institusi yang dapat memberikan masukan untuk kebijakan-kebijakan di sektor pertambangan secara profesional dan independen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.