Peluang Ekspor ke EFTA Meningkat Dua Kali Lipat
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 06 Oktober 2018 - 10:00 WIB

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita
INDUSTRY.co.id - Lodon - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa nilai perdagangan Indonesia dengan negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) yang terdiri dari empat negara Eropa Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss, diharapkan akan meningkat pada tahun depan.
Hal ini diungkapkan Mendag usai pertemuan dengan Menteri Ekonomi Swiss Johann Schneider-Ammann di Zurich yang membicarakan kelanjutan negosiasi Indonesia-EFTA CEPA, demikian Pensosbud KBRI Ceko Dwi Wisnu Budi Prabowo kepada Antara London, Inggris, Sabtu (5/10/2018)
Schneider-Ammann didampingi kepala negosiator EFTA Dubes Markus Schlagenhof menyatakan Swiss sangat ingin segera menyelesaikan perundingan yang telah mencapai 15 kali putaran itu. Mendag didampingi Dubes RI Bern Muliaman D Hadad, Kepala tim negosiator RI Dubes Sumadi Brotodiningrat, Dirjen PEN Kemendag, Dirjen PPI Kemendag dan Direktur Perundingan Bilateral Kemendag, menyatakan keinginan yang sama dari Pemerintah RI.
Pemerintah Swiss tentu ingin segera menyelesaikan perjanjian ini karena Swiss adalah mitra dagang terbesar Indonesia diantara negara anggota EFTA.
Dari lima negara EFTA yaitu Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein, Indonesia memiliki nilai perdagangan paling besar dengan Swiss yaitu dua miliar dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia 1,2 miliar dolar AS.
Menteri Perdagangan RI menyatakan dalam konperensi pers usai pertemuan bahwa ia optimis akan kenaikan nilai perdagangan Indonesia dan EFTA tahun depan.
"Total perdagangan Indonesia dengan negara EFTA akan naik dua kali lipat setelah perjanjian ini ditanda-tangani," ujar Mendag.
Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad yakin bahwa IE-CEPA akan menjadi mesin pendorong ekspor Indonesia ke Swiss dan Liechtenstein.
Saat ini Swiss melalui program Swiss Import Promotion Program (SIPPO) memfokuskan pengembangan ekspor Indonesia ke Swiss dan Eropa untuk tiga jenis produk.
"Produk berbasis kayu, hasil laut, dan rempah-rempah merupakan program utama SIPPO untuk mendorong ekspor Indonesia ke Swiss," ujar Muliaman.
Dalam bincang santai makan malam, kedua pihak sepakat untuk mengadakan perundingan berikutnya guna menyepakati isu penting akhir Oktober 2018 di Bali.
Perjanjian IE-CEPA ini diharapkan dapat ditanda-tangani bulan November mendatang
Baca Juga
Keliling Garut, Menko Airlangga Sambangi Industri Kulit Widodo Makmur…
Kemenperin Bantu IKM Alas Kaki Tembus Pasar Ekspor
Dahsyat! Produk IKM Alas Kaki Binaan BPIPI Kemenperin Dibanderol…
Bikin Bangga! IKM Alas Kaki Mitra BPIPI Kemenperin Laris Manis di…
Waduh! Ratusan Pabrik Sepatu Berbondong-bondong Hijrah ke Jawa Tengah
Industri Hari Ini

Jumat, 12 Agustus 2022 - 12:08 WIB
Sejumlah Tips Jaga Kulit Wajah Terlihat Sehat dan Awet Muda
Memberikan apresiasi terhadap diri sendiri menjadi hal yang penting untuk kita lakukan. Hal ini dikarenakan ketika kita memberikan apresiasi pada diri, kita akan menjadi lebih bersemangat serta…

Jumat, 12 Agustus 2022 - 12:00 WIB
Ketum IMI Tinjau Mobil Modifikasi Blackstone Live Modz 2022 Milik Atta Halilintar
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meninjau kesiapan Atta Halilintar bersama #TeamAshiap mengikuti Blackstone Live Modz 2022 'Perang Bintang' OLX…

Jumat, 12 Agustus 2022 - 11:36 WIB
Cerita Penanganan Paus Sperma Sepanjang 16,5 Meter yang Terdampar di Banyuwangi, KKP Beberkan Kronologisnya!
Jakarta– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan…

Jumat, 12 Agustus 2022 - 10:40 WIB
Kolaborasi WIR Group dan Batik Semar Hadirkan Warisan Budaya Indonesia di Metaverse
PT WIR ASIA Tbk (WIR Group), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara yang telah mendapatkan…

Jumat, 12 Agustus 2022 - 10:24 WIB
Realisasi Batubara Untuk Kelistrikan Capai 72,94 Juta Ton
Jakarta-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan terus menjaga kebutuhan batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).
Komentar Berita