Pacu Efisiensi, Menkominfo Fokus Manajemen SIM Card dan IMEI

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 September 2018 - 11:25 WIB

Menkominfo Rudiantara (Foto Dok Industry.co.id)
Menkominfo Rudiantara (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan agar masyarakat menunggu Kartu Subscriber Identity Module (SIM) Elektronik atau e-SIM Card masuk ke Indonesia.

"Saya minta masyarakat untuk menunggu teknologi elektronik atau e-SIM masuk ke Indonesia. Saat ini pemerintah masih fokus pada kartu SIM atau SIM Card," katanya usai Konferensi Pers Penandatanganan Kerja Sama Indonesia–Perancis tentang Sekolah Coding di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta (17/09.2018).

Rudiantara menegaskan saat ini Kementerian Kominfo fokus pada manajemen agar dapat membuat industri layanan telekomunikasi seluler lebih efisien. 

"Nanti tunggu dulu. Kita saja sekarang masih ngurusin bagaimana me-manage SIM Card. Setelah registrasi prabayar, industri telah saving secara rata-rata sebesar Rp2 Triliun per tahun," tandasnya.

Menurut Menkomifo, keberadaan e-SIM Card berkaitan dengan teknologi, oleh karena itu, hal yang akan disiapkan adalah aspek manajemen.

"Dengan e-SIM, secara fisiknya, tapi yang penting manajemen. Kita lihat saja nanti," paparnya.

Setelah registrasi kartu SIM prabayar, Rudiantara menyatakan Kementerian Kominfo sedang fokus pada proses registrasi IMEI di ponsel. Bahkan, Menkominfo menargetkan dapat diimplementasikan tahun depan. 

"Dengan registrasi IMEI diharapkan bisa mempersempit penjualan ponsel di pasar gelap atau black market. Ke depannya, saat akan mengaktifkan kartu SIM di ponsel, operator akan mencocokkan IMEI dengan database di Kementerian Perindustrian," ungkapnya.

Mengenai start up digital, Rudiantara menegaskan bahwa Kementerian Kominfo yang menangani segala hal tentang teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Tanah Air tidak bisa membuat aplikasi. 

"Kominfo itu tidak buat aplikasi. Kominfo itu adalah kementerian yang mengeluarkan kebijakan bukan operator. Orang kita ini dipisahkan," tandasnya.

Menkominfo memaparkan saat ini bukan zamannya lagi Pemerintah menjadi operator. Menurutnya kondisi pemerintah dulu, sekitar 25 sampai 30 tahun ke belakang, memang Pemerintah tidak saja bertindak sebagai pihak yang mengeluarkan kebijakan, namun juga berperan sebagai operator.  

"Itu tercermin dari adanya Telkom yang masih dibawah Ditjen Postel. Begitu juga dengan keberadaan Indosat. Waktu Telkom masih di bawah Ditjen Postel, kita operator, Indosat juga, kita operator (juga) kita regulator. Tapi sekarang sudah dipisah, kita itu regulator. Operatornya ada BUMN, ada swasta," paparnya. 

Rudiantara mempersilahkan jika Kementerian Perhubungan merealisasikan rencana untuk melahirkan aplikasi layanan pesaing Go-Jek dan Grab di Tanah Air.

"Silakan. Kalau saya sih nggak apa-apa. Kalau di Indonesia untuk membuat aplikasi itu memungkinkan. Kan saya pernah bilang ke temen-temen, lebih baik pada bikin startup," tutur Rudiantara. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Food Station Sampaikan Kabar Baik, Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…