Kadin Indonesia dan India Teken MoU di 4 Sektor Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 30 Mei 2018 - 16:07 WIB

Kadin
Kadin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Ketua Confederation Industry of India (CII) hari ini melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi di Istana Negara hasil dari CEO Forum Indonesia-India yang dilakukan sehari sebelumnya pada 29 Mei 2018 di Hotel JW Marriot, Jakarta.

CEO Forum ini merupakan pertemuan yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada 2016 dan sebagai tindak lanjut dari kemitraan strategis kedua negara.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan Kadin Indonesia dan Kadin India bersepakat akan fokus di 4 sektor untuk peningkatan kemitraan bisnis  dari 6 sektor sebelumnya.

"Focus kerjasama bisnis yang disepakati pengusaha Indonesia dan India dalam pertemuan CEO Forum adalah Manufaktur, Pertambangan, Farmasi, dan Infrastruktur” jelas Rosan di Jakarta (30/5/2018).

Dia mengatakan, terkait dengan pertambangan misalnya, India merupakan tujuan ekspor utama untuk batu bara. Dan dengan kebutuhan industri domestik mereka yang terus meningkat, porsi ekspor batu bara Indonesia masih bisa ditambah dan India juga tidak segan untuk melakukan investasi di Indonesia untuk sektor ini.

Sedangkan untuk farmasi, dengan tarif impor yang tinggi, salah satu jalannya adalah dengan melakukan investasi disana.

“Namun tantangannya adalah menemukan mitra usaha yang tepat. Oleh karena itu, dialog ini sangat penting untuk menyamakan persepsi atas berbagai tantangan yang masih ada," tambahnya.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar ke-dua India setelah Australia dan pertumbuhannya pertahun cukup tinggi. Pada 2016 import batubara dari Indonesia HS2701(batu bara; briket, ovoid dan bahan bakar padat yang dibuat dari batu bara), sebesar USD 3,3 milyar naik menjadi USD 4,7 milyar pada 2017 (International Trade Centre, 2018).

Sedangkan untuk farmasi, produk ini dikenakan tarif impor cukup tinggi sekitar 40% yang mengakibatkan obat-obatan kita tidak kompetitif untuk dijual disana.

Dengan demikian CEO Forum ini sebagai satu-satunya forum bisnis yang terinstitusionalisasi memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan hubungan ekonomi strategis kedua negara.

Selain menghasilkan rekomendasi berupa sektor-sektor kunci untuk kemitraan bisnis, organisasi bisnis kedua negara yaitu KADIN Indonesia dan Confederation of Indian Industry juga melakukan penandatanganan MOU kerja sama di sela CEO Forum guna mempererat hubungan keduanya.

“Kerja sama yang dilakukan oleh KADIN Indonesia dan CII ini sangat penting untuk peningkatan hubungan bisnis sekaligus melengkapi mekanisme yang sudah ada seperti CEO Forum dan komunikasi bilateral yang dilakukan oleh pemerintah kedua negara. Selain itu, dengan target total perdagangan dan investasi 50:50 sebesar USD 50 Miliar pada 2025, kita harus mampu memaksimalkan semua kerangka kerja sama yang ada,” ucap Shinta W. Kamdani selaku Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional.

Dalam MOU yang ditandatangani disepakati bahwa kedua organisasi yang menaungi para pengusaha India dan Indonesia, akan berbagi informasi terkait isu ekonomi, perdagangan, sektor spesifik (Manufaktur, Infrastruktur, Pertambangan dan Farmasi) dan memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan yang dapat mendukung kemudahan bisnis untuk pengusaha dari kedua negara.

Indonesia memiliki arti penting bagi ekonomi India karena merupakan mitra dagang terbesar mereka di ASEAN, tujuan ekspor kelapa sawit Indonesia, dan importir batu bara terbesar kedua bagi India.

Untuk investasi, India juga sangat penting bagi Indonesia dengan mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan pada 2017, lebih dari lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya dari USD$ 55 juta menjadi 286,6 juta. Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia-India pada 2016 sebesar USD 12,9 Milyar dengan total ekspor  USD 10,2 Miliar dan Impor USD 2,1 Miliar.

Pada 2017 (YoY), neraca perdagangan Indonesia- India mengalami kenaikan sekitar 28,7 %, dengan total ekspor USD 14,08 Miliar dan impor USD 4,05 Miliar. Neraca perdagangan Indonesia dan India per- Januari sampai dengan Maret, mengalami penurunan sekitar 3,06% yakni USD 4,46 Miliar pada 2017 menjadi USD 4,33 Miliar pada 2018.

Kerja sama yang erat antara kalangangan pengusaha kedua negara ini diharapkan dapat mendorong kemitraan strategis yang lebih kuat sehingga mampu mencapai target 50:50 pada 2025.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…