Majukan Buah Naga, Dirjen Hortikultura Berkunjung ke Wisata Agro Sleman

Oleh : Wiyanto | Minggu, 27 Mei 2018 - 13:11 WIB

Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi (Foto Dok Industry.co.id)
Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -Kementerian Pertanian (Kementan) melirik peningkatan produksi buah naga. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar meningkatkan produksi dan daya produk pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga nantinya bisa diekspor.

Perihal ini, Dirjen Hortikultura, Suwandi mengunjungi wisata agro Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/5/2018). Lokasinya tepat di kawasan lereng Merapi terdapat sentra buah naga yang cukup eksotik.

Buah yang berasal dari tanaman sejenis kaktus yang berasal  dari marga hylocereus ini dapat tumbuh di Indonesia.

Salah satunya adalah Muhamad Gunung Sutopo. Di tangan pria yang ramah lulusan IPB ini buah naga di budidayakan dengan omset jutaan rupiah perbulannya. Di Kertodadi, Pakem Binangun Sleman ini, Gun Sutopo panggilan sosok yang murah senyum ini memiliki Sabila Farm yang mengelola lahan seluas 10 hektar untuk pengembangan buah-buahan. Dulu sebenarnya ini lahan tidak optimal, tapi bisa kita sulap jadi kebun buah naga.

“Ada 4 hektar khusus buah naga, ada 1000 pohon perhektare. Sisanya untuk sirsak, alpukat, jeruk, srikaya, pisang, durian dan sayuran,” ungkapnya.

Gun Sutopo menambahkan buah naga ini yang ada di pertanaman ini sudah 13 tahun. Buah naga ini sudah ekspor sampai Eropa dan Amerika Latin. Buah naga asal Indonesia identik wilayah tropis, sangat disukai masyarakat luar negeri.

“Pesaing kita dari Israel, Vietnam dan Thailand. Ini tantangan buat kita. Sabila farm banyak mempekerjakan masyarakat sekitar. Disini juga dipakai untuk tempat pelatihan,” tuturnya.

Dimusim liburan, Sabila Farm yang dikelola Gun Sutopo selalu ramai pengunjung. Tahun lalu ada 14 ribu pengunjung dan 6 ribu diantaranya belajar magang.

“Sabila farm sendiri sudah memperluas jaringan dan binaannya hingga tersebar di 17 lokasi baik di Jawa maupun Luar Jawa dengan 600 hektare buah naga. Pasar tidak ada masalah,”sebut Gun.

“Generasi muda mestinya terjun ke pertanian. Prinsipnya bila ingin bertani harus  niat yang kuat, tekat bulat dan nekat,  ya harus Jebret Jebret Jebret gitu,” pintanya.

Dalam kesempatan kunjungan kerjanya, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Gun Sutopo. Petani jangan mudah menyerah dan arus inovatif yang mengikuti perkembangan jaman serta harus bisa mencari terobosan.

“Ini sesuatu yang luar biasa. Bayangkan, lahan tidak produktif bisa diolah menjadi kebun buah naga,” ujarnya.

Menurut Suwandi, jika satu tanaman bisa menghasilkan buah 20 sampai 30kg saja kita bisa panen 20 hingga 30 ton per hektarnya. Di Sabila Farm perkilo 30 ribu, berarti 900 juta rupiah.  Sementara biaya perpohon hanya 250 ribu, artinya ini sudah menjadi celah bisnis yang menjanjikan.

“Apalagi bisa memberi lapangan kerja warga sekitar juga. Tapi memang tantangan di kita adalah varietas unggul preferensi konsumen dan teknologi budidaya,” ungkapnya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Edi Sri Harmanto menjelaskan Sleman memiliki potensi besar untuk buah naga yakni encapai 300 hektar. Apalagi permintaan masyarakat terus meningkat, buah naga mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan.

“Perbanyakan bibitnya pun mudah, bisa menggunakan cara vegetatif. Saat ini hanya ada sekitar 20 hektar buah naga di Sleman,” terangnya.

“Permintaan pasar lokal sendiri tidak pernah terputus. Selain untuk pemenuhan di wilayah Jogja sendiri, buah naga dari Sleman juga dipasok ke daerah Bogor dan Jakarta,” pungkas Edi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…