Vonis Mati Teroris Pesan Tegas Pemerintah Indonesia

Oleh : Herry Barus | Senin, 21 Mei 2018 - 14:03 WIB

Aman Abdurrahman.terdakwa kasus terorisme (Foto Dok Industry.co.id)
Aman Abdurrahman.terdakwa kasus terorisme (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Vonis mati kepada terpidana kasus terorisme Aman Abdurahman dinilai menjadi bentuk pesan tegas Pemerintah Indonesia dalam melakukan pemberantasan terorisme.

"Vonis mati menurut saya hanya bisa dimaknai sebagai pesan tegas pemerintah dalam melakukan pemberantasan terorisme di hadapan mereka, para pendukung ISIS," kata Direktur The Islah Center sekaligus pengamat terorisme Mujahidin Nur di Jakarta, Senin (21/5/2018)

Hal itu, kata dia, sekaligus meminimalisasi risiko penyebaran ajaran dibandingkan ketika terpidana tersebut masih masih bebas atau leluasa menyebarkan ajarannya.

Pekan lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis mati kepada terpidana kasus terorisme Aman Abdurahman.

Mujahidin berpendapat sampai saat ini kelompok teroris (ISIS) adalah kelompok yang bergerak dengan tumpuan ideologi, bukan pada ketokohan atau kepemimpinan individu tertentu, misalnya, Aman Abdurahman.

"Karakter kelompok berbasis ideologi seperti ISIS ini ulet, tidak mudah putus asa dan tidak bisa dilemahkan jadi walaupun dengan memvonis mati pemimpinnya seperti yang diberikan oleh pemerintah melalui PN Jaksel pada Aman Abdurahman," ucapnya.

Sebab kata dia, ideologi sebagai tumpuan pegerakan mereka (pemikiran takfiriyah/pengkafiran) yang disebarkan oleh Aman Abdurahman sudah masif tersebar ke seluruh jaringan atau kelompoknya.

"Walaupun ISIS Indonesia miskin pemimpin yang mempunyai 'skill' lapangan dan keilmuan seperti Aman Abdurahman, tapi vonis mati pada Aman Abdurahman hemat saya tidak akan mempunyai pengaruh signifikan pada pelemahan jaringan terorisme di Indonesia," tuturnya.

Meski begitu hal tersebut berdampak positif untuk jangka pendek karena pendukung ISIS Indonesia kehilangan figur yang mempunyai keilmuan dan kepemimpinan seperti Aman Abdurahman.

"Saya analogikan di kelompok al-Qaeda, misalkan, terbunuhnya Usamah bin Laden sama sekali tidak mempunyai pengaruh signifikan pada penghentian terorisme global yang didalangi oleh kelompok al-Qaedah karena ideologi al-Qaedah sudah tersebar ke berbagai penjuru dunia," paparnya.

Ia menegaskan, vonis mati pada pemimpin kelompok teroris akan efektif menghentikan terorisme dilihat dari dua variabel yakni pertama, apabila pemimpin teroris tersebut mempunyai pengaruh kepemimpan atau karisma yang kuat di tengah pengikutnya.

Kedua, tentu saja hal ini berlaku untuk kelompok teroris yang mempunyai sedikit anggota dan benar-benar menjadikan pemimpin sebagai tumpuan pegerakan mereka maka vonis mati ini akan menjadi efektif.

"ISIS ini organisasi terorisme yang mempunyai banyak pengikut," imbuhnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SW Indonesia di Surabaya Meningkatkan Kapasitas Layanan

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:54 WIB

Dukung Linkungan Bisnis dan Industri, SW Indonesia di Surabaya Tingkatkan Kapasitas Layanan

Surabaya-SW Indonesia di Surabaya meningkatkan kapasitas layanan melalui perluasan ruang kerja, penambahan jumlah profesional, dan pengembangan kompetensi tim. Seiring pertumbuhan kantor akuntan…

Jababeka Residence di Cikarang

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:24 WIB

Jababeka Residence Lokasi Tepat Tanam Modal Panen Cuan

Pengembangan hunian berkelas yang dilakukan oleh anak usaha dari PT. Jababeka Tbk. (KIJA) ini semakin pesat dengan menghadirkan beragam produk residensial dan komersial unggulan.

Yusril Ihza Mahendra

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:23 WIB

Ketum PBB Yusril : Prabowo-Gibran Harus Revisi UU atau Terbitkan Perppu Jika Mau Tambah Kementerian

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Yusril Ihza Mahendra, menanggapi isu presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin menambah nomenklatur kementerian. Beredar kabar jumlah nomenklatur kementerian…

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Rabu, 08 Mei 2024 - 06:17 WIB

Prajurit Yonmarhanlan VI Evakuasi Korban Bencana Longsor

Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI Makassar bersama Tim SAR Gabungan TNI, POLRI dan Basarnas menemukan Korban tenggelam akibat Bencana Alam dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli,…

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 05:41 WIB

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Jakarta – Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan…