Presiden Jokowi Ingin Kebun Raya Bogor Lebih Menarik

Oleh : Herry Barus | Minggu, 11 Maret 2018 - 12:36 WIB

Kebun Raya Bogor. (Foto: IST)
Kebun Raya Bogor. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Bogor- Presiden Joko Widodo menginginkan Kebun Raya Bogor ditata kembali dengan meningkatkan fasilitasnya sehingga menjadi lebih menarik.

Keinginan tersebut presiden tersebut disampaikan Plt Kepala LIPI Prof Bambang Subiyanto usai mendampingi Presiden menandatangani prasasti Dua Abad Kebun Raya Bogor dan Monumen Sawit yang ada di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3/2018)

"Pesan resminya presiden, Kebun Raya Bogor harus ditingkatkan fasilitas dan perlu penataan kembali "landscape" agar lebih menarik," kata Plt Kepala LIPI Prof Bambang Subiyanto.

Presiden secara khusus hadir menandatangani prasasti Dua Abad Kebun Raya Bogor di depan Tugu Dua Abad Kebun Raya Bogor setelah menyaksikan lomba burung berkicau yang berada satu lokasi di Kebun Raya Bogor.

Sebelum menandatangani prasasti, Presiden terlihat berbincang-bincang dengan Plt LIPI dan Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Enny Sudarmonowati, didampingi Menteri KLHK Siti Nurbaya serta Teten Masduki.

Usai berbicang-bincang, presiden menandatangani kedua prasasti, lalu mengajak seluruh staf LIPI untuk berfoto bersama di depan Tugu Dua Abad Kebun Raya, tanpa memberikan keterangan kepada awak media.

Menurut Bambang, dalam perbicangan dengan presiden tersebut, LIPI diminta untuk menjadikan Kebun Raya Singapura sebagai pembanding dalam mengembangkan Kebun Raya Bogor agar lebih menarik lagi.

"Presiden ingin Kebun Raya Bogor diarahkan semenarik mungkin," katanya.

Selain itu presiden juga meminta agar pagar-pagar beton yang ada di Kebun Raya Bogor ditutupi dengan tumbuhan sehingga tidak kelihatan beton dan pagar besinya.

"Beliau bilang cukup berikan pagar tanaman hidup, dan lereng diberi tanaman merambat. Kebun Raya Bogor tidak boleh kelihatan semennya," kata Bambang.

Terkait penandatangani prasasti Dua Abad Kebun Raya Bogor, menurut Bambang ada dua hal yang melandasi perlunya penandatanganan tersebut yakni pendirian Kebun Raya Bogor tahun 1817 menjadi cikal bakal berdirinya institusi ilmiah di Indonesia.

Menurutnya, hal itu sebagai sejarah yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Kebun Raya Bogor menjadi bukti dimulainya kesadaran Bangsa Indonesia terhadap pentingnya penerapan ilmu pengetahuan dalam pemanfaatan sumber daya tumbuhan, khususnya untuk kepentingan ekonomi negara.

"Sejarah membuktikan kehadiran kebun raya telah mampu memperbaiki perekonomian negara melalui pengembangan potensi berbagai jenis tumbuhan, termasuk kelapa sawit, dan kina," kata Bambang

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…