Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kemenperin Genjot Industri Berorientasi Ekspor

Oleh : Ridwan | Jumat, 02 Februari 2018 - 05:05 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membukan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Foto: Humas)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membukan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Foto: Humas)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian memprioritaskan pengembangan industri yang berorientasikan ekspor guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk itu diperlukan langkah strategis agar sektor manufaktur tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya di kancah global.

"Sektor manufaktur masih menjadi andalan ekspor kita. Jadi, Kemenperin ini seperti pemain tengah yang mengirimkan bola ke Kementerian Perdagangan. Tinggal Kemendag yang memasarkannya melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangannya," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Jakarta (1/2/2018).

Berdasarkan catatan Kemenperin, industri pengolahan mencatatkan nilai ekspor sepanjang Januari-Desember 2017 sebesar USD125 miliar. Angka tersebut memberikan kontribusi tertinggi hingga 76 persen, dari total nilai ekspor Indonesia yang mencapai USD168,73 miliar.

Menperin menyampaikan, lima sektor yang berkontribusi tinggi terhadap ekspor industri tahun lalu, yaitu industri makanan, industri bahan kimia dan produk dari bahan kimia, industri logam dasar, industri karet dan bahan dari karet dan plastik, serta industri pakaian jadi.

"Ke depan, kita pacu daya saing di sektor lain seperti industri otomotif dan elektronik, yang juga akan menjadi driver ekonomi," ujarnya.

Sektor ini dinilai mampu menghasilkan nilai tambah tinggi sehingga layak dikembangkan. Selain itu, telah menerapkan teknologi revolusi industri keempat.

"Ini yang akan juga menjadi proyek percontohan atau lighthouse yang sektornya punya nilai tambah tinggi dan ekspornya besar. Apalagi, mereka telah mengimplementasikan Industry 4.0," tutur Airlangga.

Selanjutnya, Kemenperin tetap fokus memperluas pasar ekspor untuk industri kecil dan menengah (IKM) melalui program e-Smart IKM dengan melibatkan beberapa marketplacedalam negeri.

Menperin menambahkan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan terus mendorong peningkatan ekspor produk industri nasional melalui perjanjian kerja sama internasional dan perbaikan regulasi.

"Saat ini, Indonesia berkontribusi 2,5 persen pada pertumbuhan global, paling tinggi di ASEAN dan nomor lima di dunia," ungkapnya.

Guna mendukung peningkatkan produktivitas dan daya saing industri, menurut Airlangga, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and matchantara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia. Upaya ini untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri.

"Kami berupaya memperbaiki kurikulum dan pelatihan di SMK-SMK di Indonesia. Selain itu, kami akan mendatangkan para tenaga ahli yang kompeten dari berbagai industri guna menambah jumlah guru produktif," paparnya.

Setelah upaya tersebut dijalankan secara masif, tahap berikutnya adalah menyiapkan para calon pekerja industri untuk siap masuk ke era ekonomi digital.

"Kami sebutnya internet of everythingkarena semua basisnya adalah internet," lanjut Airlangga.

Oleh karena itu, ada tiga hal yang mutlak dipelajari dan dikuasai oleh generasi milineal Indonesia agar dapat bersaing di Zaman Now', yakni Bahasa Inggris, Statistik, dan Koding.

"Dengan diwajibkannya tiga mata pelajaran tersebut, Indonesia siap masuk ke Industry 4.0," tegas Menperin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…