Empat Langkah Strategis Terkait Upaya Tingkatkan Industri Petrokimia

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 25 Januari 2018 - 12:08 WIB

Fokus Group Discussion (FGD) Kadin "Membangun Industri Nasional Berkelanjutan Sektor Industri Hulu Migas dan Petrokimia" (Foto: Ridwan)
Fokus Group Discussion (FGD) Kadin "Membangun Industri Nasional Berkelanjutan Sektor Industri Hulu Migas dan Petrokimia" (Foto: Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kadin Indonesia menilai sektor hulu industri perlu perhatian serius dalam penataan struktur industri nasional. Seperti dengan memasok bahan baku industri petrokimia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tetapi, di sisi lain impor bahan baku tekstil, plastik dan olahan kimia lainnga juga menyatatkan angka yang sangat besar. Kondii ini menjadi gambaran betapa strategisnya posisi sektor hulu migas dan petrokimia dalam pembangunan industri nasional.

Menurut Kadin, ada sejumlah kendala yang perlu dibenahi untuk mencapai pembangunan industri nasional.

Rauf Purnama, Ketua Komite Tetap Industri Kimia & Petrokimia Kadin Indonsia mengatakan, adapun sejumlah langkah yang perlu dipertimbangkan pemetintah untuk mendukung industri petrokimia.

"Yang pertama, terkait ketersediaan bahan baku dan energi yang ada bagi industri berbasis migas dan petrokimia dengan harga yang kompetitif diyakini akan meningkatkan kembali kontribusi sektor industri petrokimia," katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Membangun Industri Nasional Berkelanjutan Kajian Sektor Industri Hulu Migas dan Petrokimia" di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Ia melanjutkan, guna mendukung industri yang saling menopang maka kebijakan yang berpihak pada peningkatan produksi hingga penjualan produk domestik perlu mendapat perhatian.

"Lalu, adanya keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN dan pemanfaatan atau memakai dalam negeri dalam memenuhu kebutuhan bahan baku industri petrokimia," lanjutnya.

Sambung Rauf, yang keempat perhatian semua pihak terkait dukungan pada upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berdasarkan kebutuhan industri petrokimia.

"Bila semua langkah tersebut mendapat perhatian serius, maka Kadin meyakini industri petrokimia akan tumbuh kuat, berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional dan mamampu memasok kebutuhan domestik hingga ekspor hingga bisa menyerap tenaga kerja yang lebih besar," ujar Rauf Purnama.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…