Integrasi Pengawasan Keamanan Pangan Harus Ditingkatkan
Oleh : Herry Barus | Kamis, 25 Januari 2018 - 08:26 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization, FAO) menilai integrasi antar-institusi dan lembaga dalam pengawasan keamanan pangan di Indonesia harus ditingkatkan untuk menjaga keamanan produk pangan bagi masyarakat.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Mark Smulders dalam acara sosialisasi penilaian sistem pengawasan pangan yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (24/1/218) mengatakan kerja sama dan koordinasi antar-kementerian-lembaga dalam pengawasan pangan masih terfragmentasi.
"Pada dasarnya kinerja institusi yang berkompetensi sudah baik, namun perlu koordinasi dan kolaborasi dari otoritas berwenangan satu sama lain," kata Mark seperti dilansir Antara.
Keterlibatan pemerintah Indonesia dalam keamanan pangan internasional dan tata kelola pengawasan pangan dinilai sangat kuat.
Selain itu, FAO menilai sistem yang sudah ada membuat petugas yang terlibat jadi berkualifikasi tinggi.
Namun, Mark menekankan pada pentingnya kerja sama antar- kementerian-lembaga yang berwenang hingga menciptakan jaringan keamanan pangan secara nasional.
Di level kinerja kementerian-lembaga, FAO menilai setiap institusi telah memberikan pelayanan dengan baik meski masih kurang dalam ragam program, konsistensi, dan koordinasi.
Sementara pemerintah dalam tingkat nasional dinilai mempunyai pemahaman yang baik tentang risiko, namun belum mendapatkan gambaran jelas tentang risiko yang diprioritaskan untuk dilakukan pencegahan secara nasional.
Hal itu disebabkan oleh minimnya integrasi data antar-kementerian-lembaga, dan masing-masing pihak berwenang cenderung bekerja sendiri-sendiri.
FAO pada tahun lalu melakukan penilaian terhadap sistem pengawasan pangan di Indonesia dengan menggunakan instrumen penilaian sistem pengawasan pangan nasional dari FAO dan WHO. Instrumen penilaian dari FAO dan WHO didasarkan pada standar global.
Baca Juga
Coca-Cola Dukung inisiatif Pembentukan PRO untuk Kolaborasi Pengelolaan…
Mondelez International Ungkap Kebiasaan dan Tren Ngemil Orang Indonesia…
Merayakan Keberagaman Cerita Keluarga Indonesia Bersama Good Time
Hinga September 2019, Ekspor Industri Mamin Tembus USD 20 Miliar
Gandeng Airy, Fore Coffee Targetkan Ekspansi Sebanyak 1000 Lokasi
Industri Hari Ini

Minggu, 08 Desember 2019 - 13:58 WIB
Tokoin Kini Dipercaya Oleh Kucoin untuk Ikut Membangun Komunitas Kucoin di Indonesia
Jakarta-Setelah sukses melakukan proses penjualan token melalui program Spotlight milik platform bursa kripto KuCoin, Tokoin kini dipercaya oleh KuCoin untuk ikut membangun komunitas KuCoin…

Minggu, 08 Desember 2019 - 13:37 WIB
BTN Telah Salurkan KPR Rp300 Triliun Untuk Biayai 5 Juta Masyarakat Indonesia
Jakarta-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) KPR ke 43 yang jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Minggu, 08 Desember 2019 - 13:19 WIB
Hasil Kajian UKM Center UI: Keberadaan LPDB-KUMKM Masih Sangat Diperlukan
Semarang - Keberadaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM) masih sangat diperlukan untuk pengembangan KUMKM dan masih efektif.

Minggu, 08 Desember 2019 - 13:07 WIB
Diaspora Bone Sepakat Nurdin Halid Jadi Ketum Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya
Jakarta – Masyarakat Bone yang tersebar di seluruh Indonesia mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya (FK-MBR) di Jakarta, pekan lalu Sabtu (30/11/2019). Salah satu…

Minggu, 08 Desember 2019 - 13:00 WIB
Didi Kempot Sebagai Brand Ambassador Shopee
Shopee, platform e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan mengumumkan kolaborasi dengan Didi Kempot sebagai brand ambassador terbaru bersamaan dengan kemeriahan Shopee 12.12 Birthday…
Komentar Berita