Harga CPO Diprediksi Terdukung Penurunan Produksi dan Depresiasi Ringgit Malaysia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diperkirakan bakal meningkat dan berpotensi bergerak pada kisaran RM2.440-2.525 per ton pada perdagangan hari ini.

“Peningkatan harga tersebut disebabkan oleh adanya proyeksi penurunan produksi CPO Malaysia dan depresiasi ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujar Faisyal, analis bursa komoditi PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Selasa (16/01/2018).

Meski demikian, menurut Faisyal, kenaikan harga CPO tersebut diperkirakan bakal terbatas karena munculnya rasa pesimistis terhadap data ekspor CPO Malaysia.

Tetapi para trader di pasar berjangka Kuala Lumpur pada umumnya memprediksi bahwa volume produksi CPO mengalami penurunan. Pasalnya, volume produksi CPO pada triwulan pertama setiap tahun biasanya cenderung mengalami penurunan.

Sementara itu, perusahan kargo surveyor Intertek Testing Services melaporkan, ekspor CPO Malaysia mengalami penurunan sebesar 7,4% pada 15 Januari 2018 dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

Pada pukul 11:37 WIB, kurs ringgit Malaysia (RM) melemah 0,3% ke posisi 3.9575 per dolar AS. Pelemahan kurs Ringgit Malaysia tersebut akan membuat harga minyak sawit menjadi lebih murah untuk pemilik mata uang lainya. (Abraham Sihombing)