Faksi Hamas Harapkan Indonesia Galang Penolakan Keputusan AS

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 09 Desember 2017 - 11:38 WIB

ACTF di Palestina
ACTF di Palestina

INDUSTRY.co.id - Kuala Lumpur - Faksi Hamas Palestina mengharapkan Pemerintah Indonesia (RI) menggalang opini menolak keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).

"Presiden Indonesia akan hadir pada pertemuan darurat OIC dan Indonesia mempunyai posisi yang kuat untuk mempengaruhi dan menolak keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel," ujar Wakil Biro Politik Hamas, Dr Maher Salah di Kuala Lumpur, Kamis (7/12/2017)

Maher dengan didampingi Pengurus Hamas Izzat Al Risheq dan Osama Hamdan mengemukakan hal itu ketika diwawancarai usai jumpa pers disela-sela menghadiri Perhimpunan Agung United Malay National Organization (UMNO).

Presiden Joko Widodo akan menghadiri sidang OKI yang membahas pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 13 Desember 2017 di Turki.

Maher mengatakan pemerintah Indonesia juga bisa menggalang ekspresi kemarahan rakyat untuk menolak keputusan tersebut dan melakukan beberapa hal yang akan disampaikan oleh Hamas.

"Pemerintah Indonesia adalah teman dari Palestina. Kami sekarang ini mengapresiasi Indonesia baik pada level internasional maupun organisasi internasional. Dan sebagai negara muslim yang paling besar kami kira Indonesia bisa mengerjakan sesuatu," katanya.

Maher menegaskan pihaknya memerlukan banyak pendukung terhadap Palestina pada semua level baik pada level politik, media maupun finansial.

"Kami mengharapkan kepada negara-negara Arab dan negara-negara Islam untuk mendukung kami," katanya.

Selain menghadiri undangan UMNO rombongan Hamas juga bertemu dengan anggota parlemen Malaysia dan Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Najib Razak.

Sementara itu Ketua Pemuda UMNO, Khairy Jamaluddin, bersama Pemuda UMNO melakukan 'long march' dari Masjid Tabung Haji ke Kedutaan Besar Amerika Serikat menolak pengumuman negara tersebut yang mengumumkan Yerussalem sebagai ibukota Israel usai sholat jumat.

Pada kesempatan tersebut Pemuda UMNO menyerahkan empat memorandum yakni mengutuk pengumuman Presiden Trump, meminta Amerika Serikat menarik keputusan tersebut, meminta Amerika Serikat menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB 478 dan menilai pernyataan Presiden Trump bahwa pihaknya akan berunding dengan Israel dan Palestina hanya menggambarkan hipokrasi Amerika Serikat. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Sabtu, 04 Mei 2024 - 15:21 WIB

Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri, Menperin Agus Resmikan JARVIS 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan…

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.