Sektor Farmasi Terkendala Pindah ke Kawasan Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 Oktober 2017 - 08:21 WIB

Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi mengakui sulit memindahkan industri tersebut ke kawasan industri sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian yang mewajibkan seluruh kegiatan industri harus dilakukan di dalam kawasan.

"Kami tertarik masuk kalau ada kawasan industri yang memberikan status 'clean', tapi memindahkan industri ke kawasan industri itu berat sekali karena kami sendiri sudah direpotkan dengan aturan-aturan baru," kata Ketua GP Farmasi Tirto Kusnadi dalam acara "Investment Outlook" terkait perkembangan kawasan industri terintegasi di Jakarta, Selasa (10/10/ 2017)

Ia menuturkan industri farmasi menghadapi tuntutan besar untuk bisa melayani kebutuhan obat bagi peserta BPJS Kesehatan. Sayangnya, standar aturan di sektor tersebut juga mengalami perubahan yang cukup membatasi ruang gerak industri.

Padahal Presiden Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan untuk mewujudkan kemandirian serta peningkatan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan.

"Bayangkan ada 70 ribu aturan di Indonesia. Makanya ini kami repot sekali, percepatan yang diharapkan Presiden Jokowi juga rasanya belum kelihatan karena banyaknya aturan ini," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…