Synergy Partner Prima: Kejahatan Cyber Meningkat, Institusi Keuangan Wajib Memperkuat Sistem Pertahanan

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 18 Juli 2025 - 16:32 WIB

Keterangan foto : Mohamad Sigit, OJK menerima cenderamata dari ceo synergy Partner prima, Revie Fayanti
Keterangan foto : Mohamad Sigit, OJK menerima cenderamata dari ceo synergy Partner prima, Revie Fayanti

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kejahatan siber telah menjadi ancaman sistemik yang memerlukan pendekatan mitigasi secara komprehensif. Kolaborasi lintas sektor, peningkatan literasi digital, serta investasi berkelanjutan dalam teknologi keamanan menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sektor perbankan digital.

Dalam seminar bertajuk Kejahatan Siber di Era Digital yang diselenggarakan Lembaga Synergy Partner Prima, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (16/07/2025), jalannya begitu mengemuka  karena membahas soal bahaya nyata dari kejahatan siber dalam dunia perbankan digital yang sering kali tidak disadari namun sangat merugikan.

Mohamad Sigit, Direktur Otoritas Jasa Keuangan, yang hadir sebagai keynote speaker, mengatakan, Institusi keuangan saat ini, tidak hanya dituntut untuk berinovasi pada produk dan layanan, namun juga wajib memperkuat sistem pertahanan mereka dari berbagai bentuk ancaman digital yang terus berevolusi.

“Banyak system  yang diserang adalah di system pembayaran,  karena celah keamanan, lewat komputer atau laptop karyawan atau  bisa  lewat vendor TI di perbankan. Ini menjadi titik masuk utama bagi peretas. Karena vendor seringkali memiliki akses ke berbagai sistem dan data perusahaan dan jika keamanan vendor lemah maka seluruh sistem yang terhubung juga rentan,”ujarnya

Insiden siber belakangan cukup banyak, bahkan satu bank bisa kebobolan ratusan miliar. Kejadian itu tidak hanya di bank bank besar tetapi juga sekuritas, Bahkan juga di bank-bank daerah, kejadiannya cukup masif. Kebanyakan muncul dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), ransomware  dan belakangan kita dengar  mereka menyerang system pembayaran yang ada di bank.

Dengan bantuan AI, mereka dapat menciptakan manipulasi data yang sulit dideteksi, seperti membuat video verifikasi wajah palsu untuk membuka rekening bank secara ilegal. Salah satu kasus yang pernah  terjadi adalah penggunaan AI dalam pembukaan rekening fiktif di bank swasta, di mana pelaku berhasil menyalahgunakan data pribadi orang lain tanpa izin.  ini menunjukkan bahwa perbankan kini menghadapi ancaman baru dari kejahatan berbasis AI, yang dapat berdampak serius terhadap keamanan finansial dan perlindungan data nasabah.

“Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada synergy Partner Prima atas inisiatif acara ini sebagai sarana kolaborasi dan pertukaran informasi sehingga memperkaya wawasan kita mengenai ancaman cyber. Kita juga dapat pengetahuan soal strategi mitigasi pencegahannya dan memperkuat ketahanan cyber di industry keuangan Indonesia. Acara acara seperti ini sangat bagus,“ujar Sigit.

Revie Fayanti,  CEO Synergy Partner Prima, mengatakan, pemahaman mendalam mengenai evolusi kejahatan siber di sektor perbankan sangat penting agar bank, regulator dan nasabah dapat bersama-sama menghadapi risiko ini.

“Tanpa langkah antisipatif yang tepat, kejahatan siber bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem perbankan digital,” ujarnya.

Revie mengatakan, acara yang digagas ini, sebagai bentuk kontribusi nyata, Synergy Partner Prima bersama para pakar di bidang keamanan siber.

“Kami berharap dari seminar ini dapat membuka wawasan dan mengedukasi para peserta mengenai bahaya nyata dari kejahatan siber dalam dunia perbankan digital yang sering kali tidak disadari namun sangat merugikan. Kami harapkan juga agar dari seminar ini  peserta dapat memperoleh gambaran mengenai strategi pertahanan digital dan mereka dapat memperkuat sistem keamanan dan meminimalkan risiko serangan. Dari seminar ini juga kami berharap terbentuknya kolaborasi dan kesiapsiagaan serta membangun kesadaran bahwa perang digital bukan hanya tugas divisi IT, tetapi tanggung jawab bersama antara institusi, regulator, dan penyedia layanan digital.

Seminar bertajuk Kejahatan Siber di Era Digital dimoderator Akademisi Perbankan, DR. Batara Simatupang ini, banyak dihadiri oleh pimpinan dan penentu kebijakan pada institusi di sektor jasa keuangan, dengan narasumber: Wani Sabu  (Ketua Komite Cyber Security Perbanas), Teguh Arifiyadi (Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Komdigi), Makhadir Mukhamad (VP-Head of Digital Risk BTN), Ahmad Fadilan (Divhubinter Polri), Ardi Sutedja (Ketua Indonesia Cyber Security Forum), Ex Hacker Fenomenal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Caption: suasana di Hall 11 GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ICE BSD City.

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:35 WIB

GIIAS 2025 Hadirkan Pengalaman Baru di Hall 11, Gerbang Utama Dunia Otomotif Indonesia

Pameran otomotif bergengsi GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kini memasuki minggu kedua sejak dibuka untuk umum pada 24 Juli lalu. Bertempat di ICE BSD City, pameran ini…

Wuhgini SKM, MA - Sanitarian Ahli Muda Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:50 WIB

Yayasan Jiva Svastha Nusantara Dorong Masyarakat Lebih Kritis terhadap Sumber Air Minum Isi Ulang

Air yang tampak jernih belum tentu layak untuk diminum. Pesan inilah yang kembali ditegaskan oleh Yayasan Jiva Svastha Nusantara dalam kegiatan edukasi publik yang diselenggarakan di kantor…

Para Narasumber Sesi Talkshow Festival Gerakan Anti Ruam Baby Happy

Senin, 28 Juli 2025 - 23:39 WIB

Rayakan Hari Anak Nasional, Baby Happy Gencarkan Edukasi Cegah Ruam Popok Lewat Festival di Jakarta

Baby Happy rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan Festival Gerakan Anti Ruam di Jakarta. Kampanye cegah ruam popok ini hadirkan edukasi dan hiburan keluarga.

Direktur SDM, Teknologi, dan Informasi PERURI menerima penghargaan individu, bersama 4 penghargaan lain yang diraih PERURI dalam ajang ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.

Senin, 28 Juli 2025 - 23:14 WIB

PERURI Sabet 5 Penghargaan di HCREA 2025, Bukti Komitmen Transformasi Human Capital Berkelanjutan

PERURI meraih 5 penghargaan di HCREA 2025, termasuk kategori SDM berkelanjutan dan inklusif. Komitmen kuat PERURI dalam transformasi human capital menjadi fondasi menuju GovTech Indonesia.

Accor Hotels dan ATFAC Rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan 'Fun Bike For Kids'

Senin, 28 Juli 2025 - 23:06 WIB

Accor Hotels dan ATFAC Rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan 'Fun Bike For Kids' di Jakarta

Accor Hotels dan ATFAC rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan kegiatan Fun Bike For Kids di Grand Mercure Jakarta Kemayoran. Ada donasi sepeda, health talk, dan sarapan sehat!