Dorong Kemandirian Industri Alkes, Kemenperin Apresiasi PT Dräger Indonesia
Oleh : Candra Mata | Minggu, 22 Juni 2025 - 10:52 WIB

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada acara peluncuran fasilitas produksi ventilator PT Drager Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas nasional yang terus menunjukkan peningkatan melalui penguatan ekonomi dan ekosistemnya. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029 yang menetapkan industri alkes adalah sektor strategis, PT Dräger Indonesia melakukan peluncuran fasilitas produksi ventilator di Bekasi, Jawa Barat.
“Saya mengucapkan selamat kepada PT Dräger Indonesia, karena investasi yang dilakukan tidak hanya menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam memperkuat pondasi kemandirian industri alat kesehatan nasional,” tutur Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Bekasi, Kamis (19/6).
Dengan memproduksi ventilator di dalam negeri, Faisol menuturkan, PT Dräger Indonesia turut mendukung program substitusi impor, menciptakan lapangan kerja, memfasilitasi transfer teknologi, dan mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Kinerja sektor industri manufaktur Indonesia saat ini menunjukkan capaian yang positif. Berdasarkan data World Bank dan United Nations Statistics, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2023 mencapai USD 255,96 miliar, menempatkan Indonesia di peringkat ke-12 dunia dan ke-5 di ASEAN.
Sementara itu, berdasarkan data BPS, sektor industri pengolahan non-migas mencatatkan kontribusi sebesar 17,50% terhadap PDB pada Triwulan – I tahun 2025, naik sebesar 17,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Data ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia juga tetap tercatat sebagai sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kinerja ekspor nasional.
Faisol menekankan, kebutuhan alat kesehatan dalam negeri diproyeksikan terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan penduduk, dinamika epidemiologi, serta ekspansi fasilitas layanan kesehatan. Produk ventilator saat ini termasuk dalam sepuluh besar alat kesehatan dengan nilai impor tertinggi, yang pada tahun 2024 tercatat sebesar USD 68,4 juta, naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini mengindikasikan tantangan besar kemandirian sektor kesehatan nasional yaitu dominasi produk impor yang masih tinggi. Di samping itu, Kemenperin melihat peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri alkes.
“Dalam konteks ini, kami memberikan apresiasi kepada PT Dräger Indonesia atas komitmen dan investasi yang dapat mendorong peningkatan kapasitas produksi dalam negeri, mendukung substitusi impor, menciptakan lapangan kerja, serta memfasilitasi transfer teknologi dan penguatan sumber daya manusia industri. Hal ini sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Program P3DN dan transformasi industri 4.0,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat industri nasional, Kemenperin terus memberikan dukungan kepada pelaku industri melalui berbagai kebijakan, insentif, fasilitasi TKDN, serta mendorong kolaborasi antara industri, lembaga riset, dan instansi pemerintah.
“Kami percaya, melalui langkah konkret seperti yang ditunjukkan PT Dräger Indonesia, kita akan mampu membangun ekosistem industri alat kesehatan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global, menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Wamen Faisol berharap, dari kolaborasi antar pemangku kepentingan dan pelaku industri akan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak investasi, inovasi, dan sinergi untuk mendukung ketahanan industri kesehatan nasional.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel, Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia, serta jajaran manajemen dari PT Dräger Indonesia dan mitra strategis lainnya.
Baca Juga
'Posyandu Zwitsal' Kembali Hadir, Edukasi 30 Juta Ibu tentang Pentingnya…
Bridgestone Gandeng Dompet Dhuafa Atasi Isu Stunting
Sinergia Group Luncurkan Tiga Produk Terbaru Perawatan Kulit untuk…
Tingkatkan Produktivitas Karyawan Dengan LIGHTcoach Corporate Wellness…
Sebanyak 455 Anak Ikuti Program Sunatan Massal yang Digelar Dompet…
Industri Hari Ini

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:51 WIB
Perkembangan dan Tantangan Ekonomi Syariah Indonesia
-Center for Sharia Economic Development (CSED) melaksanakan diskusi kamisan yang dihadiri oleh Prof. KH. Ma’ruf Amin bersama para pakar ekonomi syariah membahas perkembangan dan tantangan…

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:12 WIB
Profesi Kurator dan Pengurus Rentan Masalah Hukum, Calon Ketua Umum dan Sekjen AKPI Jamin Berikan Perlindungan Hukum
Dalam sistem hukum ekonomi Indonesia, kurator dan pengurus memainkan peran vital dalam menangani perkara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Mereka bertugas mengelola…

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:49 WIB
Xanh SM Buktikan Taksi Listrik Bisa Nyaman, Terjangkau, dan Ramah Lingkungan Sekaligus
Xanh SM hadir di Jakarta sebagai taksi listrik pertama yang menyatukan kenyamanan, harga terjangkau, dan komitmen ramah lingkungan.

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:52 WIB
Danamon Terima Persetujuan OJK sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan Operasional MUFG di Indonesia
Jakarta– PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon, BDMN), anggota MUFG, grup jasa keuangan global, pada hari ini mengumumkan telah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai…

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:40 WIB
Baru Dirilis, CryptoWave Media Tembus Peringkat no.2 Google Play Store Selama 3 Hari Berturut-turut
Jakarta-CryptoWave Media, platform berita dan edukasi yang berfokus pada aset digital dan cryptocurrency di Indonesia, kembali mencetak prestasi membanggakan.
Komentar Berita