Tebar Hewan Kurban Hidupkan Sektor Ekonomi Peternak Melalui Berdayakan Peternak Lokal
Oleh : Candra Mata | Selasa, 03 Juni 2025 - 07:26 WIB

Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mengacu pada simulasi Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), terlihat terjadi penurunan proyeksi jumlah pekurban di tahun 2025 bila dibandingkan dengan tahun 2024. (Senin, 02/06)
Pada 2024 terdapat sekitar 2,16 juta pekurban, sedangkan tahun 2025 diperkirakan jumlahnya hanya sekitar 1,92 juta pekurban. Artinya, ada penurunan potensi sekitar 233 ribu pekurban dalam satu tahun terakhir.
Bahkan jika ditarik lebih jauh ke belakang, angka estimasi tersebut lebih rendah dibanding saat pandemi yang berkisar 2,11 juta pekurban (2021) dan 2,17 juta pekurban (2022).
Sedangkan IDEAS menyebut bahwa sebanyak 90,91 juta mustahik prioritas yang tersebar di seluruh Indonesia masih membutuhkan hewan kurban. Mengingat kesenjangan konsumsi daging yang sangat jauh, antara masyarakat kaya (4,17 kg per kapita per tahun) dan miskin (0,009 kg), 2024.
Terhitung kebutuhan hewan kurban nasional tahun ini mencapai 1,1 juta ekor domba-kambing (doka) dan 503 ribu ekor sapi.
Managing Director IDEAS, Haryo Mojopahit, menerangkan bahwa hal tersebut berkelindan dengan adanya penurunan masyarakat di kelas menengah bahkan kelas atas yang berpotensi menjadi pekurban di tahun ini. Hal itu yang membedakan masa sulit tahun ini dengan masa pandemi.
“Meskipun terdapat penurunan potensi ekonomi kurban dalam beberapa tahun terakhir, ibadah kurban tetap menyimpan potensi besar sebagai pemicu kebangkitan sektor peternakan nasional. Dibutuhkan kebijakan afirmatif untuk melakukan pemerataan hewan kurban dari berbagai entitas, baik pemerintahan juga lembaga-lembaga nonpemerintahan,” tutur Haryo.
Peternakan memiliki peran strategis karena tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan lewat protein hewani, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan dan penggerak ekonomi lokal.
Momen kurban setiap tahunnya perlu dimanfaatkan dengan optimal dengan memperkuat ekosistem peternakan, agar sektor ini mampu tumbuh berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi rakyat, jelas Haryo. Jelas kurban menjadi ibadah yang berpengaruh besar secara sosial-ekonomi.
Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menjadi salah satu program pemerataan hewan kurban hingga pelosok negeri yang mengalami defisit daging kurban, kemiskinan dan juga mengalami bencana alam. Manfaat tak hanya dirasakan oleh penerima hewan kurban, melainkan peternak-peternak lokal yang menjadi mitra THK.
Yuliani mantan buruh migran Indonesia yang sudah lama bertahun-tahun di negara Taiwan, kini kembali pulang untuk menekuni bisnis peternakan domba di Gading Rejo, Pesawaran, Lampung. Bermodalkan sisa rupiah dari Taiwan, Yuliani mampu mendorong ekonomi keluarga melalui omset peternakan. "Kurban ini menjadi landasan kami dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya, di sisi lain kebetuhan akan doka hanya diserap melalui penjualan akikah maupun rumah makan seperti sate dan lainnya".
Beda hanya dengan Trisno (16)–salah satu mitra peternak plasma Dompet Dhuafa di Subang, Jawa Barat–merasakan dampaknya. Usianya yang masih muda mengharuskannya menjadi peternak untuk dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Sejak ayah meninggal dunia, ibu jatuh sakit. Ya, jadi saya tulang punggung keluarga. Saya juga mengasuh adik dan membiayainya sekolahnya. Awalnya memang berat, tapi ini demi keluarga saya. Saya sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa. Karena momen kurban ini penjualan kambing ikut meningkat,” tuturnya penuh haru.
Di tengah bayang-bayang melemahnya ekonomi, mari tingkatkan solidaritas melalui kurban Dengan berkurban, kamu dapat berkontribusi memicu kebangkitan sektor peternakan nasional.
.
Baca Juga
Burson Indonesia Tunjuk Harry Deje dan Shirley Tangkilisan, Dorong…
Sambut 1 Muharam, Kemenag Hadirkan Rangkaian Acara Religius, Inklusif,…
Ribuan Warga Bogor Terima Daging Ayam Segar dari Kolaborasi Sosial…
Libur Sekolah Tiba! Yuk Siapkan Liburan Berkesan Untuk Anak. Cek…
Empat Media dan EO Nasional Berkolaborasi Hadirkan Informasi Berkualitas…
Industri Hari Ini

Senin, 23 Juni 2025 - 10:47 WIB
Segera Diresmikan, Target Total Kapasitas PLTP Ijen Sebesar 110 MW
Indonesia yang berada di jalur ring of fire (cincin api), memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Dengan potensi saat ini sebesar 28.000 Megawatt (MW),…

Senin, 23 Juni 2025 - 10:31 WIB
Siswadhi Pranoto Loe: Platform Digital Adalah Jembatan Anak Muda Menuju Pasar Ekspor
Transformasi digital telah membuka jalan baru bagi generasi muda Indonesia untuk menembus pasar ekspor global. Menurut praktisi logistik dan digitalisasi rantai pasok, Siswadhi Pranoto Loe,…

Senin, 23 Juni 2025 - 08:04 WIB
Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Hadir, Smartphone Tipis Berfitur Kamera 200MP dan Teknologi AI Tercanggih
Galaxy S25 Edge diluncurkan di Indonesia dengan desain 5,8mm super ramping, kamera 200MP, dan fitur Galaxy AI. Cocok untuk vlogger dan pembuat konten modern.

Senin, 23 Juni 2025 - 08:02 WIB
Titik Sekolah Rakyat Ditambah, Kemensos-Kemenaker Kolaborasi Manfaatkan Balai Latihan Kerja
Jakarta – Penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran pertama 2025/2026 akan ditambah tidak hanya di 100 titik. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan…

Senin, 23 Juni 2025 - 07:50 WIB
Keren! Umumkan Call Name Baru Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Gubernur DKI Jakarta: Ini Langkah Strategis Transformasi Menuju Bank yang Kuat, Sehat dan Berkelanjutan
Jakarta— Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan call name Bank DKI menjadi Bank Jakarta,…
Komentar Berita