Kemenperin Pacu Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun
Oleh : Candra Mata | Minggu, 20 April 2025 - 09:55 WIB

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong peningkatan ekspor produk air conditioner (AC) hingga 10 juta unit per tahun, di tengah tingginya kebutuhan AC secara global. Hal ini disampaikan dalam pra-pembukaan pabrik AC terbaru PT LG Electronics Indonesia (LG), di Cibitung, Bekasi Jawa Barat, pada Rabu (16/4).
Wamen Riza mengatakan, sejauh ini industri AC dalam negeri telah melakukan ekspor ke berbagai negara, seperti ke Timur Tengah, Fiji, Papua Nugini, dan beberapa negara Asean. “Pemerintah ingin ekspor AC ini ditingkatkan hingga 10 juta unit setiap tahun. Kebutuhan AC dunia itu mencapai 2 miliar unit. Kalau kita ekspor 10 juta ini belum apa-apa dibandingkan kebutuhan AC seluruh dunia,” ungkapnya.
Wamenperin menegaskan, Kementerian Perindustrian turut memacu LG dapat mendukung program peningkatan ekspor produk elektronika Indonesia ke pasar dunia. “Kami yakin LG akan menjadi perusahaan yang tangguh untuk bersaing di pasar global," tambahnya.
Selain meningkatkan kapasitas ekspor, Wamen Riza juga menyampaikan, ketergantungan terhadap impor komponen masih menjadi tantangan bagi industri AC di Indonesia. Oleh karenanya, perlu memperkuat industri komponen AC dalam negeri agar pasokan bagi industri hilir tidak lagi bergantung pada impor.
“Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mendorong PT LG Electronics Indonesia agar memproduksi secara lokal berbagai komponen utama, termasuk kompresor, guna memperkuat kemandirian dan rantai pasok nasional,” tuturnya.
Wamenperin juga menyatakan, pemerintah secara umum akan terus mendorong pengggunaan produk dalam negeri sebagai bagian dari semangat kemandirian industri nasional. Sebab, penggunaan produksi lokal telah menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Kami berharap, kehadiran pabrik ini dapat mendorong pertumbuhan industri elektronika di Indonesia, yang dapat memperkuat daya saing nasional, serta mengakselerasi perkembangan industri elektronika secara menyeluruh,” ujarnya.
Salah satu produk elektronika dengan nilai impor yang cukup tinggi adalah AC rumah tangga. Pada tahun 2024, produk ini mencatatkan impor sebesar USD420,46 juta. Meski mengalami penurunan 9 persen dari tahun sebelumnya, nilai impor tersebut masih tetap signifikan.
“Karena itu, semoga kehadiran pabrik AC baru PT LG Electronics Indonesia dapat menekan ketergantungan terhadap impor, memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sekaligus juga meningkatkan pasar ekspor,” kata Wamenperin.
Ha Sang-chul selaku President of LG Electronics Indonesia menyatakan, pihaknya kembali mewujudkan komitmen pada peningkatan operasionalnya di Indonesia. Genap berusia 35 tahun di Indonesia pada 2025 ini, perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut mengumumkan kesiapannya dalam mengoperasikan pabrik penyejuk udara (air conditioner – AC) di Indonesia. Bakal menjadi perluasan fasilitas produksi AC-nya di dalam negeri, pabrik ini dijadwalkan bakal siap beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
“Ini merupakan sebuah investasi strategis yang mengukuhkan langkah evolusi perusahaan dalam penciptaan lapangan pekerjaan sekaligus menjadi yang terdepan dalam proses manufaktur di dalam negeri,” ujar Ha Sang-chul.
Pabrik AC LG ini akan berlokasi di Cibitung, Bekasi. Menempati area 32,000 meter persegi, dikatakan Ha Sang-chul, keberadaannya akan menjadi pusat produksi bagi AC untuk hunian maupun bagi kebutuhan bangunan komersial.
Dengan total nilai investasi awal senilai USD22 juta (Rp374 Miliar), pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 1,8 juta unit AC pada tahun pertamanya. Dalam rencananya, LG bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya.
“Kami akan menerapkan standar kualitas Korea yang sama, yang diterapkan LG bagi seluruh fasilitas produksinya di dunia. Salah satunya dilakukan dengan menerapkan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi untuk memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan yang andal,” tutur Ha Sang-chul.
Kegiatan pra-pembukaan pabrik AC terbaru PT LG Electronics Indonesia juga dihadiri oleh Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-deok, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, dan Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ronggolawe Sahuri.
Baca Juga
Penjualan PT Aspirasi Hidup Indonesia TbkTumbuh Positif di Kuartal…
Kuartal I 2025, MR.D.I.Y Catatkan Pendapatan Mencapai Rp1,8 Triliun
Canggih dan Hemat Energi, Garansi AC Xiaomi Terbaru Juga Lebih Panjang
Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum Station Selama…
Astragraphia Bagikan Dividen Sebesar 45% dari Total Laba Bersih Tahun…
Industri Hari Ini

Senin, 12 Mei 2025 - 16:37 WIB
Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif, adaptif, dan unggul di segala aspek kembali diakui dengan mendapatkan peringkat pertama…

Senin, 12 Mei 2025 - 15:56 WIB
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah, namanya yang mampu menorehkan cerita inspiratif dan membanggakan, tak…

Senin, 12 Mei 2025 - 13:54 WIB
Panasonic di Indonesia tidak Ada PHK
Panasonic Holdings akan melakukan PHK untuk 10 ribu orang, lalu bagaimana di Indonesia?

Senin, 12 Mei 2025 - 13:51 WIB
Hidah Pratama Fashion Hadirkan Keanggunan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Modest Wear Lokal
Peluncuran Hidah Pratama Fashion, brand modest wear lokal asal Bima, NTB yang menggabungkan keanggunan, kesopanan, dan pemberdayaan perempuan Indonesia.

Senin, 12 Mei 2025 - 13:08 WIB
Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM, Hadiahi Penulis Sukses dengan Cincin Berlian
Kopdar Nasional KBM App 2025 digelar oleh Isa Alamsyah dan Asma Nadia. Penulis sukses diberi cincin berlian, sharing penghasilan hingga miliaran rupiah dari menulis.
Komentar Berita