Schneider Electric Energy Access Asia Perkuat Investasi Energi Terbarukan di Indonesia bersama Agros

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Schneider Electric™, pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, hari ini mengumumkan bahwa Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) telah berpartisipasi dalam pendanaan Seri A untuk Agros. Investasi ini akan membantu Agros meningkatkan solusi irigasi bertenaga surya, memungkinkan para petani kecil di seluruh Asia Tenggara untuk mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus mengurangi biaya operasional dan emisi karbon. 

Dalam putaran pendanaan ini, SEEAA bergabung dengan Wavemaker Impact dan Gaia Impact Fund, sementara Global Innovation Fund turut serta sebagai investor. Putaran ini juga mendapat dukungan berkelanjutan dari Steve Melhuish, pendiri PropertyGuru dan Silverstrand.

Dana sebesar USD 4,25 juta yang diperoleh dari putaran pendanaan Seri A ini akan memungkinkan Agros untuk memperluas operasinya di Indonesia dan mempercepat pertumbuhannya menjadi pemain utama di tingkat nasional. Agros juga akan menggunakan dana tersebut untuk mendorong inovasi produk lebih lanjut, memperkuat infrastruktur digitalnya, serta membangun tim kepemimpinan senior yang lebih solid guna mendukung ekspansi bisnisnya.

Presiden Direktur Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan mengatakan, di Indonesia, sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian dan kehidupan jutaan orang, akses terhadap irigasi yang berkelanjutan dan efisien sangat krusial. 

"Kami sangat antusias mendukung Agros dalam menghadirkan solusi irigasi bertenaga surya yang memberdayakan petani kecil dengan energi bersih yang andal," ujarnya.

Martin menambahkan, investasi ini mencerminkan komitmen Schneider Electric untuk mempercepat transisi hijau di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Dengan mendukung solusi inovatif seperti yang dilakukan Agros, kami turut berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi para petani di Indonesia,” tandasnya.

Gilles Vermot Desroches, Presiden Schneider Electric Energy Access Asia, mengatakan, investasi ini selaras dengan strategi jangka panjang Schneider Electric Energy Access Asia dalam mendukung bisnis yang berkomitmen menyediakan solusi yang bersih, terjangkau, dan berkelanjutan. 

“Kami sangat senang dapat terus mendukung Agros, yang solusi irigasi bertenaga suryanya memberikan dampak signifikan bagi petani kecil di seluruh Asia Tenggara," ungkapnya.

"Sebagai bagian dari tujuan kami yang lebih luas dalam keberlanjutan dan pertumbuhan inklusif, kami berharap dapat berkontribusi ekspansi Agros dalam memperluas dampaknya di seluruh Asia Tenggara," sambung Gilles Vermot.

Sebagai informasi, didirikan pada 2019 di Singapura oleh Max Nelen, Agros hadir dengan misi memberdayakan petani melalui solusi teknologi yang terjangkau. Dengan menyediakan sistem irigasi bertenaga surya bagi petani kecil di Indonesia, Kamboja, dan Myanmar, Agros telah menjangkau lebih dari 6.000 pelanggan dan memberi manfaat bagi 30.000 orang, termasuk 18.000 perempuan. Menargetkan dampak yang lebih besar pada 2027, Agros berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan 150.000 orang, meningkatkan pendapatan petani hingga USD 40 juta, serta mencegah emisi karbon sebesar 1 juta ton CO2.

Sementara itu, Max Nelen, CEO dan pendiri Agros, mengatakan, pendanaan Seri A ini menandai tonggak penting bagi Agros dalam memperluas dampak perusahaan di seluruh Asia Tenggara.

"Dengan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari Schneider Electric Energy Access Asia serta para investor lainnya, yang telah menjadi mitra penting dalam perjalanan kami, kami semakin mempercepat misi kami untuk memberdayakan petani kecil dengan solusi berkelanjutan berbasis teknologi. Keahlian dan komitmen Schneider Electric terhadap keberlanjutan telah berperan penting dalam pertumbuhan kami, dan kami sangat antusias untuk memperdalam kemitraan ini saat dan bersama-sama mendorong perubahan yang berdampak di sektor pertanian," pungkasnya.

Investasi SEEAA di Agros mencerminkan peran proaktif Schneider Electric dalam mendorong energi terbarukan dan pertanian berkelanjutan. Kehadiran Agros semakin memperkuat portofolio Schneider Electric di Indonesia, bersama Xurya Daya Indonesia, SolarKita, dan Dash Electric, yang juga berkontribusi dalam transisi energi berkelanjutan.

Adapun SEEAA telah berinvestasi di 13 startup di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara, berkontribusi menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, mengurangi emisi CO2, serta memberikan dampak langsung bagi jutaan orang. Secara kolektif, portofolio SEEAA telah berhasil menghindari sekitar 1,7 juta ton emisi CO2 dan menciptakan lebih dari 1.200 lapangan kerja ramah lingkungan. 

"Investasi di Agros semakin memperkuat komitmen Schneider Electric dalam mendukung transisi energi bersih dan mendorong pertumbuhan startup berkelanjutan serta inovatif di Asia," tutup Martin Setiawan.