Genjot Pasar Ekspor Potensial, Kemenperin Fasilitasi 10 IKM Kerajinan "Tebar Pesona' di Inacraft 2025
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 08 Februari 2025 - 05:34 WIB

Kemennperin Fasilitasi 10 IKM di Inacaft 2025
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong promosi produk dan jenama kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.
Salah satunya yaitu dengan memfasilitasi industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan dan wastra untuk dapat berpartisipasi dalam pameran dagang bertaraf internasional.
Fasilitasi ini terbukti memacu semangat para perajin di berbagai daerah untuk mampu meraih peluang pasar domestik dan mancanegara, dengan menawarkan produk kerajinan Indonesia yang berkualitas.
“Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah memberikan berbagai program kegiatan kepada para IKM untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan pengetahuan lebih luas, serta mendapatkan akses pasar dan promosi yang baik,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Reni menerangkan, industri kerajinan Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar mengingat beragamnya sumber daya alam yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air.
Sumber daya alam lokal tersebut kemudian diolah oleh perajin-perajin terampil, dengan efisien dan ramah lingkungan serta teknologi sederhana, yang dapat menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tambah tinggi.
“Dengan demikian, produk kerajinan tangan telah menggabungkan budaya dan kearifan lokal dengan seni dan kreasi yang patut kita hargai dan memiliki nilai jual tinggi,” ungkap Reni.
Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk-produk kerajinan dalam negeri, Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 202 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan.
Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali digelar sebagai ajang pameran dagang, wadah promosi, sekaligus sarana edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi antar komunitas perajin serta jenama kerajinan lokal dengan berbagai pihak.
Pameran Inacraft tahun ini mengusung tema Sustainibility and Collaboration, dengan menetapkan kerajinan dan kesenian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Icon Pavilion, dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony.
Adapun 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA Kemenperin dalam Pameran Inacraft 2025, yakni Rubysh Jewelry, Hexagon by Zara Tentriabeng Designs, Intan Songket, Tuban Lokcan Tenun Gedhog dan Batik Tulis, Miss Allyna, Ketak Nusantara, Cemara Ceramics, Risman Wijaya Keramik, Cabaco.id, dan Bagbone Leather. Lokasi paviliun Kemenperin untuk 10 IKM tersebut berada di Main Lobby Booth No.B JCC.
Reni mengungkapkan, IKM yang mendapatkan fasilitasi tersebut, telah melalui proses kurasi dan seleksi yang dilaksanakan pada awal hingga pertengahan bulan Januari 2025.
“Melalui fasilitasi pameran ini, kami berupaya menampilkan produk IKM yang inovatif dengan berkolaborasi dalam satu pavilliun. Yaitu, produk-produk kerajinan yang berkualitas tinggi sehingga dapat bersaing dengan produk impor dan meningkatkan posisi di pasar lokal,” tegas Reni.
Reni menyampaikan, industri kerajinan dalam negeri masih memiliki pangsa pasar ekspor yang potensial, sehingga perlu terus dimaksimalkan oleh para pelaku IKM.
Berdasarkan data yang diolah Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri kerajinan dalam negeri pada tahun 2024 mencapai angka USD679,02 juta.
Adapun lima negara tujuan ekspor produk industri kerajinan Indonesia, yaitu ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.
Sementara itu, Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan memaparkan, dalam upaya untuk terus mengembangkan industri kerajinan di tanah air, pihaknya menjalankan berbagai program pembinaan.
Di antaranya berupa fasilitasi sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan sertifikasi untuk produk olahan hasil hutan (Forest Stewardship Council).
Selain itu, penumbuhan wirausaha baru IKM kerajinan, penerapan industri 4.0, pembangunan dan revitalisasi sentra IKM, serta restrukturisasi mesin dan atau peralatan.
Budi menambahkan, Ditjen IKMA Kemenperin juga rutin melakukan bimbingan teknis pengembangan produk inovatif, pendampingan Program Aku Siap Ekspor, serta pendampingan diversifikasi produk.
“Selama beberapa tahun terakhir, Ditjen IKMA menyelenggarakan kompetisi dan inkubasi bisnis melalui Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) dan Creative Business Incubator (CBI),” imbuhnya.
Baca Juga
Optimisme Pelaku Industri RI Tetap Tinggi, Ini Buktinya....
Asep Ruswandi Bawa Bukipet Jadi Brand Pakaian Kucing No.1 di Shopee
Jumlah Produksi dan Perajin Meningkat, Sentra IKM Batik Mojokerto…
Kemenperin Perkuat Branding IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Lokal
Kemenperin-Dekranas Bimbing IKM Tenun Gunakan Pewarna Alam
Industri Hari Ini

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:47 WIB
Telkom Sediakan Wifi Gratis di Titik Strategis untuk Pemudik Ramadan dan Idul Fitri 2025
Telkom Indonesia menghadirkan layanan internet gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz yang bisa dinikmati para pemudik di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik.

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:27 WIB
Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan Total Rp300 Miliar
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatatkan penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, "The Next Level" Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis…

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:21 WIB
Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di…

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:36 WIB
Telin dan Dompet Dhuafa Permudah PMI Hongkong Berzakat, Hanya Lewat SMS
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), sebuah perusahaan telekomunikasi internasional di Hongkong yang masih bagian dari Telkom Group, mendukung program Dompet Dhuafa Cabang Hongkong…

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB
Kolaborasi Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab dan OVO Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya
Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus…
Komentar Berita