Tambah Portofolio Bisnis, DRMA Kembangkan Battery Energy Storage System (BESS)
Oleh : Candra Mata | Senin, 03 Februari 2025 - 14:19 WIB

Foto Ilustrasi, Upaya diversifikasi bisnis untuk mencapai pertumbuhan, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS).
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Tanah Air, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menambah portofolio bisnisnya dengan mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS).
“Mengawali tahun 2025 ini, kami menyiapkan sejumlah strategi untuk meraih pertumbuhan penjualan. Salah satunya adalah menambah portofolio bisnis sebagai langkah diversifikasi bisnis. Penambahan portofolio bisnis baru ini bertujuan untuk menjaga pengembangan dan pertumbuhan bisnis Perseroan agar semakin tangguh dan berkesinambungan,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.
Sebagai portofolio bisnis baru, BESS telah dikembangkan di pabrik baru milik anak usaha Perseroan yaitu PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI). BESS adalah baterai penyimpan energi yang umumnya digunakan untuk menyimpan energi dari panel surya. Produk ini menambahkan portofolio bisnis Perseroan di luar sektor otomotif.
Dalam pengembangan bisnis baru ini, Perseroan berhasil memasok BESS sebanyak 600 unit kepada salah satu pengembang perumahan yang digunakan untuk pemasangan panel surya pada setiap rumah yang dibangun. Pemasangan perangkat tersebut nantinya akan menjadi sumber energi terbarukan (EBT) mandiri yang menyuplai kebutuhan listrik di setiap rumah.
Selain itu, intregrasi panel surya dan BESS ini dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber energi untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL). Konsep ini telah diuji coba oleh PT DCI dengan spesifikasi energi yang dihasilkan sebesar 27.5 kWp dari panel surya dengan penyimpanan sebesar 50 kWh dari BESS, dan mampu menyuplai daya charger sebesar 30kW.
“Di tengah situasi industri saat ini yang masih penuh tantangan, diversifikasi bisnis menjadi pilihan DRMA untuk membangun mesin penghasil pendapatan yang baru. Dengan tambahan sumber pendapatan yang baru ini, kita harapkan kinerja tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya,” kata Irianto.
Industri kelistrikan di Tanah Air mulai menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh kebijakan pemerintah yang semakin mendukung. Indonesia telah menjalin perjanjian ekspor listrik dengan negara tetangga, yang menandakan langkah maju dalam sektor ini. Selain itu, dalam rangka COP 29 (Konferensi Iklim PBB), Indonesia mengumumkan komitmennya untuk memproduksi 75 gigawatt energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah dengan memanfaatkan panel surya sebagai sumber pembangkit listrik. Mengingat bahwa BESS adalah komponen penting dalam sistem panel surya, jelas bahwa peluang pertumbuhan pasar BESS sangat menjanjikan.*
Untuk mendukung strategi diversifikasi tersebut, DRMA telah memiliki ekosistem kolaboratif yang lengkap bernama Dharma Connect (DC). DC terdiri dari lima segmen yaitu DC Battery (battery pack, battery energy storage system & Auxiliary Battery), DC Power (slow & fast charging station), DC Motor (BLDC Hub & Mid Drive Motor), DC Solar, dan DC Cross (2W & 4W EV Conversion).
Per 30 September 2024, DRMA telah mencatatkan penjualan sebesar Rp4 triliun. Meskipun menghadapi tantangan dalam lanskap industri di 2024, Perseroan mampu membukukan pertumbuhan penjualan 20% di kuartal III 2024, dibandingkan kuartal sebelumnya. Selain itu, laba usaha tercatat sebesar Rp548 miliar, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp412 miliar per 30 September 2024.
Baca Juga
Jadi Pionir! Toyota Resmikan Pengisian Bahan Bakar Hydrogen di Karawang…
Syarat TKDN Kendaraan Listrik Jadi Pendorong Ekosistem Industri Lokal
Anak Elang Harley-Davidson Pindah ke Lokasi Baru di Jakarta
Perkuat Ekosistem Bisnis Mobil Bekas, ASLC Akan Lakukan Ekspansi…
Polytron Hadirkan Program Diskon Spesial Imlek Rp5.000.000 Untuk…
Industri Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:01 WIB
Mandiri Investment Forum 2025: Strategi Investasi dan Inovasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia
Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-14 penyelenggaraannya. Tahun ini, MIF mengangkat tema “Nourishing…

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:09 WIB
BigSocial Beri Solusi Digital Berbasis AI Untuk Pengembangan Bisnis
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat data di sosial media telah menjadi “harta karun” bagi perusahaan dan instansi yang ingin lebih dekat dengan audiens mereka. Namun, memahami…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:54 WIB
Intip Potensi Masa Depan PEPE dan SOL
Meme coin dalam industri crypto sungguh luar biasa. Mulai dari Dogecoin hingga Shiba Inu, selalu ada koin baru yang menjadi sorotan dan menarik perhatian komunitas crypto. Salah satunya adalah…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:50 WIB
Warga Madiun Dipenjara Akibat Gadaikan Mobil Kredit, Ini Risikonya!
Branch Manager ACC Kediri Wandi Gumilar menghimbau kepada seluruh pelanggan ACC yang memiliki kesulitan dalam pembayaran angsuran agar segera datang ke kantor cabang ACC terdekat agar terhindar…

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:43 WIB
Program 3 Juta Rumah, Erick Thohir Ingin Private Sector dan BUMN Bekerja Secara Transparan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kerja sama antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung program tiga juta rumah, bukan hanya soal percepatan pembangunan,…
Komentar Berita