Upaya Bank Tabungan Negara Menopang Bisnis Pengusaha Kecil

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 03 Februari 2025 - 10:23 WIB

Sumartono, tukang sayur keliling yang menjajakan barang dagangannya dengan menggunakan gerobak motor di kawasan perumahan Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: Abraham Sihombing)
Sumartono, tukang sayur keliling yang menjajakan barang dagangannya dengan menggunakan gerobak motor di kawasan perumahan Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: Abraham Sihombing)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kita sudah mengenal entitas bisnis perbankan yang telah dijalankan PT Bank Tabungan Negara Tbk yang berkode saham BBTN. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Bank BTN giat dalam membiayai pembangunan dan pengadaan perumahan untuk rakyat, terutama rakyat kecil. Sudah banyak jasa yang dilakukan Bank BTN ini dalam berbagai perkembangan pembangunan perumahan di Indonesia hingga kini. Karena itu, Bank BTN selalu diingat oleh masyarakat luas di Indonesia sebagai bank yang membiayai sektor perumahan untuk mereka.

 

Akan tetapi, mungkin sedikit sekali masyarakat yang mengetahui bahwa Bank BTN juga berperan aktif di dalam menopang berbagai usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia sehari-hari. Mungkin hingga kini, porsi kredit yang dikucurkan Bank BTN bagi para pengusaha kecil ini masih relatif jauh lebih kecil dibandingkan yang disalurkan untuk membiayai perumahan rakyat. Akan tetapi, pembiayaan yang dilakukan Bank BTN ini sangat berarti bagi kelanjutan kehidupan para pelaku ekonomi berskala kecil tersebut sehari-hari. Di bawah ini adalah pengalamanan salah satu masyarakat kecil yang merasakannya pada lima tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2020.

 

Hari masih sekitar pukul enam pagi. Seperti biasa, Tono keliling perumahan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, untuk menjajakan sayur-mayur dan buah-buahan serta berbagai macam bumbu masak dan lauk pauk seperti daging dan ikan segar. Mayoritas pelanggannya adalah para ibu rumah tangga yang enggan ke pasar, apalagi musim hujan seperti saat ini. Kini, Tono boleh dibilang cukup sukses berbisnis sebagai pedagang sayur keliling.

 

Keberadaan Tono sebagai pedagang sayur keliling ini memang sangat diharapkan para ibu rumah tangga. Itu karena Tono telah berhasil memindahkan sebuah ‘pasar bahan makanan yang lengkap’ ke lingkungan kawasan perumahan tersebut, sehingga para konsumen tidak perlu bersusah payah berbelanja ke pasar yang lumayan jauh dari kawasan tersebut.

 

Tono memang sudah dikenal akrab dengan para pelanggan setianya yang terdiri dari para ibu rumah tangga dan pembantu-pembantu mereka. Tidak heran, jika semua barang dagangannya cepat habis terjual kendati hanya dijajakan di kawasan perumahan itu. Apalagi barang dagangan yang dijajakan Tono cukup lengkap, sehingga tidak heran pula jika kehadiran Tono sangat dinantikan setiap pagi.

 

Ketika dipuji,” Mas Tono hebat ya, barang dagangannya lengkap. Hampir mirip seperti di pasar. Terutama bumbu-bumbu lengkap sekali. Buah-buahan dan sayuran pun demikian, dari buah-buahan dan sayuran yang berharga ekonomis hingga yang berharga premium juga ada, semuanya lengkap. Kalau boleh tahu, apa rahasianya mas dagang seperti ini?”

 

Tono menuturkan kepada penulis,”Gini lho, pak. Saya itu berdagang sayur-mayur di sini sudah hampir 15 tahun. Mula-mula saya berkeliling dengan gerobak kayu. Ketika itu, saya hanya menjajakan sayur dan buah-buahan saja. Sedangkan bumbu-bumbu ala kadarnya. Itu karena gerobak saya sudah tidak muat lagi jika diisi lengkap seperti saat ini. Itu saya lakoni kurang lebih sekitar sepuluh tahun.”

 

Tono, yang memiliki nama lengkap Sumartono, melanjutkan,” Sekitar lima tahun lalu, ketika saya berdagang di sini, para konsumen terutama ibu-ibu banyak yang meminta agar saya juga dapat menjual daging dan ikan karena mereka percaya bahwa saya dapat menjajakan ikan dan daging segar seperti di pasar.”

 

“Bahkan, karena saya tidak bisa setiap hari membawa ikan atau daging, lama-kelamaan ada sekelompok ibu yang terdiri dari tujuh ibu rumah tangga yang setiap hari menitipkan pesan kepada saya agar mereka dibawakan daging atau ikan atau telur. Tetapi ketika saya menyerahkan pesanan kepada ketujuh ibu-ibu tersebut, maka konsumen yang lain mengeluh, kenapa mereka juga tidak ditawarkan barang-barang serupa. Saya jadi serba salah, pak!” seru Tono.

 

Akhirnya,  Tono berpikir keras agar dirinya dapat membawa seluruh barang dagangan secara lengkap seperti yang dikehendaki para konsumennya. Akan tetapi, jika dia membawa seluruh barang dagangannya secara lengkap, maka dia tidak bisa lagi menggunakan gerobak kayu. Pasalnya, jika dibawa dengan gerobak kayu, maka secara volume, gerobak kayu tersebut tidak dapat lagi menampung barang-barang dagangan yang semakin banyak. Di samping itu, kalaupun dapat menampung barang-barang tersebut, tetapi pemakaian gerobak kayu seperti itu dipastikan tidak dapat berumur panjang karena material kayu yang digunakan bakal lebih cepat aus dan rusak.

 

Tono tidak kehilangan akal. Dia akhirnya memutuskan untuk membuat gerobak sayur yang terbuat dari besi. Menurut dia, ukuran gerobak besi itu sedikit lebih besar dibanding ukuran gerobak kayu miliknya semula. Dia sementara boleh bernafas lega karena dengan modal yang ada, dia dapat membuat gerobak sayur yang terbuat dari besi di bengkel las di dekat tempat tinggalnya daerah Pasar Minggu.

 

Ketika proses pembuatan gerobak besi tersebut berlangsung, sang montir yang merancang gerobak Tono itu bertanya, kira-kira siapa yang akan mendorong gerobak tersebut nantinya. Pasalnya, menurut montir tersebut, dalam kondisi kosong saja, gerobak tersebut cukup berat untuk didorong-dorong. Jika harus didorong dengan tenaga kayuh seperti becak, hal itu juga masih cukup menggerus tenaga orang yang mengayuhnya. Akhirnya sang montir memberikan solusi agar Tono menggunakan sepeda motor bekas dengan mesin berkapasitas 100-125 cc sebagai pendorong gerobak besi tersebut.

 

Pendek cerita, Tono akhirnya setuju dengan usul sang montir kendati harus mengeluarkan modal tambahan untuk membeli sepeda motor bekas bermesin empat langkah (4 Tak) dengan kapasitas mesin antara 100-125 cc. Di sinilah kesuksesan itu berawal!

 

Meski demikian, Tono menyadari ketika harus membeli sepeda motor bekas tersebut, maka dirinya harus menyediakan dana yang tidak sedikit ketika itu. Setelah dia yakin dengan berbagai hal yang dilakukannya selama ini, Tono terus menerus mencari dana tambahan untuk membeli sepeda motor yang diperlukan itu.

 

Ketika itu, Tono juga mengetahui, bahwa Bank BTN sedang berulang tahun yang ke-70 pada tahun 2020 tersebut. Pada perayaan HUT-nya itu, Bank BTN menawarkan Kado Kredit Ringan (Kring) kepada Tono untuk membiayai kebutuhan yang Tono perlukan saat itu. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan Tono untuk membiayai pembelian sepeda motor bekas sebagai penggerak gerobaknya.

 

Dalam peringatan HUT-nya ketika itu, Bank BTN menawarkan tiga produk kredit konsumer unggulan, yaitu Kado Beruntung Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kado Beruntung Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kado Kredit Ringan (Kring). Ketiga program ini ditawarkan kepada nasabah dalam rangka merayakan hari ulang tahun BTN ke-70.

 

Executive Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN ketika itu, Suryanti Agustinar, menjelaskan, Kado Beruntung KPR memberikan keringanan biaya provisi dan administrasi hanya cukup bayar 70 persen, discount asuransi jiwa 10 persen, dan mendapatkan cashback Rp 700.000.

 

“Besaran diskon biaya provisi dan asuransi jiwa yang sama juga berlaku bagi Kado Beruntung KAR, hanya saja cashback yang diberikan berupa kartu Blink senilai Rp 70.000," jelas Suryanti dalam keterangannya ketika itu.

 

Kado beruntung BTN spesial ulang tahun tersebut berlaku sejak 1 Februari sampai Maret 2020. Dari ketiga program ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja kredit di segmen consumer banking ketika itu.

 

Setelah Kado Kredit Ringan tersebut disetujui Bank BTN, akhirnya Tono memutuskan untuk membeli sepeda motor bekas produksi tahun 2004 berkapasitas mesin 125 cc. Sepeda motor produksi sebuah produsen sepeda motor Jepang yang tidak pernah memproduksi mesin dua tak itu akhirnya melengkapi gerobak besi tersebut menjadi gerobak motor.

 

Gerobak motor pengangkut sayur-mayur dan bahan-bahan makanan mentah tersebut kini menjadi andalan Tono setiap hari untuk mengantarkan barang dagangannya dari Pasar Minggu ke kawasan perumahan di Kalibata.

 

Tono mengemukakan, dirinya sudah hampir lima tahun ini menjajakan barang dagangannya dengan gerobak sayur yang disebutnya sebagai gerobak motor. Dia mengucap syukur, terutama kepada Bank BTN yang telah mempercayainya untuk menerima Kado Kredit Ringan. Kini, gerobak motor tersebut menjadi aset utama Tono dalam berbisnis.

 

Ketika ditanyakan, apakah mesin motor yang digunakan gerobak motor tersebut suka rewel, Tono menepis kekhawatiran tersebut. Bahkan dirinya merasa yakin sekali, mesin sepeda motor yang dipakainya berkualitas nomer satu.

 

“Kalau soal mesinnya aman, pak. Yang penting, saya harus rajin ganti oli dan selalu periksa tekanan angin di ban serta periksa rantai yang menghubungkan roda belakang sepeda motor itu dengan mesin utama motor. Itu semua harus saya lakukan, karena jika tekanan angin di ban kurang maka gerobak akan terasa berat dan mesin motor pastinya akan terbebani dan menjadi cepat panas. Selain itu, rantai penggerak roda juga menjadi cepat aus. Akan tetapi, yang tidak kalah pentingnya, saya harus rajin memeriksa oli dan menggantinya mengingat beban berat yang dialami mesin ketika memutar roda gerobak setiap hari,” papar Tono mengakhiri ceritanya pada siang itu. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Solana dan Pepe

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:54 WIB

Intip Potensi Masa Depan PEPE dan SOL

Meme coin dalam industri crypto sungguh luar biasa. Mulai dari Dogecoin hingga Shiba Inu, selalu ada koin baru yang menjadi sorotan dan menarik perhatian komunitas crypto. Salah satunya adalah…

Ilustrasi kredit mobil

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:50 WIB

Warga Madiun Dipenjara Akibat Gadaikan Mobil Kredit, Ini Risikonya!

Branch Manager ACC Kediri Wandi Gumilar menghimbau kepada seluruh pelanggan ACC yang memiliki kesulitan dalam pembayaran angsuran agar segera datang ke kantor cabang ACC terdekat agar terhindar…

Rapat koordinasi Menteri BUMN Erick Thohir dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:43 WIB

Program 3 Juta Rumah, Erick Thohir Ingin Private Sector dan BUMN Bekerja Secara Transparan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kerja sama antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung program tiga juta rumah, bukan hanya soal percepatan pembangunan,…

CV. Kahla Global Persada

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:16 WIB

Manfaatkan Program Kemenperin, IKM Asal Sukabumi Ini Berhasil Ekspor Keripik Tempe ke Arab Saudi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kian aktif memacu pelaku industri dalam negeri untuk melebarkan sayapnya ke pasar mancanegara melalui perdagangan ekspor. Upaya ini juga ditujukan kepada…

Kolaboraksi LPM Dompet Dhuafa bersama Rutan Kelas 1 Pondok Bambu dengan menghadirkan program Bina Santri Lapas

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:05 WIB

LPM Dompet Dhuafa Gulirkan Program Bina Santri Lapas di Rutan Kelas I Pondok Bambu

Menjelang Ramadan 1446 H, pada Rabu (5/2/25) melalui program Bina Santri Lapas dari Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa berkomitmen dalam peningkatan kualitas kepribadian bagi warga…