BANYU Raih Pendanaan Awal Sebesar US$1,25 Juta yang Dipimpin oleh Intudo Ventures
Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Januari 2025 - 12:07 WIB

ilustrasi rumput laut
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan rumput laut, BANYU berhasil meraih pendanaan awal senilai US$1,25 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures. Dinahkodai oleh Dodon Yamin (CEO), Anis Nur Aini (CSO), dan Anthony Kwik (Komisaris Utama), tim BANYU berkomitmen untuk meningkatkan daya saing industri rumput laut Indonesia secara global.
Dengan pendanaan ini, BANYU akan mengembangkan fasilitas produksi pembibitan, memperluas wilayah cakupan budidaya dan ekspor, dan mengembangkan metode bibit berkualitas tinggi. Sulawesi akan menjadi fokus ekspansi pertama, dengan rencana untuk menjangkau wilayah lain seperti Nusa Tenggara, Lampung, dan Maluku.
“Pendanaan ini membantu kami mempercepat misi kami untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber daya berkelanjutan yang bernilai tinggi” kata Dodon Yamin, CEO BANYU di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Di tahun ini, Banyu menargetkan penyediaan bibit rumput laut berkualitas dan bekerja sama dengan 500 petani. Banyu juga akan memulai proses pengembangan produk turunan dari rumput laut seperti pakan dan bio-fertilizer khususnya pada bidang perkebunan. Selain itu, Banyu juga melakukan studi kelayakan untuk kemungkinan penerapan corporate farming di sektor rumput laut.
Didirikan pada Desember 2023, BANYU bertujuan untuk merevolusi industri rumput laut Indonesia melalui penyediaan bibit berkualitas tinggi, penerapan teknik budidaya modern, dan upaya meningkatkan pendapatan stabil bagi petani lokal. Perusahaan ini juga berfokus pada pengembangan ekosistem budidaya yang efisien dan berkelanjutan.
Metode bibit dari BANYU telah terbukti meningkatkan hasil panen hingga 20% lebih tinggi dibandingkan metode tradisional serta lebih adaptif terhadap berbagai kondisi perairan di Indonesia. BANYU juga melengkapi petani dengan protokol budidaya yang dikembangkan berdasarkan pengetahuan tentang varietas rumput laut berdasarkan lokasi dan waktu.
BANYU juga memperkenalkan Farming as a Service (FaaS) untuk komoditas rumput laut. Layanan ini memberikan solusi menyeluruh, mulai dari penyediaan bibit berkualitas, manajemen budidaya, proses pasca-panen hingga pengiriman produk rumput laut sesuai kebutuhan para pelaku bisnis, seperti FMCG, Produsen Bahan Makanan, bioteknologi, tekstil dan industri lainnya.
Baca Juga
Perkuat Hilirisasi Makan Bergizi Gratis, Ini yang Dilakukan KKP untuk…
Kian Agresif, HOKI Pacu Penjualan Alternatif Beras Putih di Tahun…
Lanjutkan Ekspansi, Tasa Group Hadirkan Chanba Private Room Grill…
Hadir di Flavor Bliss Alam Sutera, Hokben+ Tawarkan Petualangan Rasa…
Ini Wujud Nyata Kemenperin Bikin Industri Kakao Makin Manis
Industri Hari Ini

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:35 WIB
Ajak Masyarakat Merayakan Kehidupan, FWD Insurance Rilis FWD Celebrate Living Song
Sebagai bahasa universal, musik memiliki berbagai makna serta pesan yang tertanam di dalamnya. Setiap alunan nada dan juga lirik berpadu menjadi sebuah lagu yang dapat dinikmati dan membawa…

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:30 WIB
Menteri Maman Buka Pintu Akses Pasar UMKM ke Malaysia
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman terus mendorong perluasan akses pasar UMKM ke Malaysia.

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:29 WIB
Bertemu AGSI, Wamenekraf Komitmen Dukung Ekosistem Galeri dan Museum Melalui Kemudahan Regulasi dan Pembiayaan
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, bertemu dengan Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI) untuk membahas tantangan dalam…

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:24 WIB
Perluas Kerja Sama, OYO Jalin Kemitraan dengan ShopeePay
OYO mengumumkan kolaborasi dengan ShopeePay untuk menawarkan layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) atau “Beli Sekarang, Bayar Nanti” kepada pengguna dengan cashback dan diskon yang menarik.…

Jumat, 07 Februari 2025 - 15:10 WIB
Marak Insiden Kecelakaan Truk ODOL, Kemenperin Tegas Respon Begini
Maraknya kecelakaan truk atau angkutan berlebih muatan atau over dimension over load (ODOL) kian meresahkan. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin)…
Komentar Berita