Daewoong Pelopor Transfer Teknologi Sel NK Pertama di Indonesia, Solusi Mutakhir Pengobatan Anti-Kanker

Oleh : Candra Mata | Rabu, 15 Januari 2025 - 10:43 WIB

Daewoong
Daewoong

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Daewoong melakukan transfer teknologi sel NK mutakhir ke Indonesia yang menjadi momen penting dalam pengobatan anti-kanker di Indonesia.

Daewoong menyampaikan keberhasilan transfer teknologi sel natural killer (NK) mutakhir ke Indonesia, yang merupakan teknologi sel NK pertama di Indonesia dan memenuhi standar CPOB di Daewoong Biologics Indonesia, salah satu perusahaan afiliasi Daewoong.

Terobosan teknologi ini mencakup transfer teknik pembuatan, analisis dan metode validasi sel NK yang memenuhi standar CPOB, metode penyimpanan dan pemindahan, serta strategi komersialisasi, yang memperkuat fondasi dalam pengobatan regeneratif mutakhir di Indonesia.

Sebelum transfer ini, Indonesia tidak memiliki produksi lokal terapi sel NK yang berstandar CPOB, sehingga sangat membatasi akses ke pengobatan kanker inovatif. Transfer ini memperkenalkan untuk pertama kalinya, produksi dan pasokan terapi sel NK berkualitas tinggi, yang akan mendorong sektor onkologi Indonesia dan memberikan opsi pengobatan terkini bagi pasien kanker yang membutuhkan.

Teknologi pembuatan sel NK milik Daewoong, yang diterapkan di fasilitas Daewoong Biologics Indonesia, memiliki keunggulan unik dalam produksi massal, di sisi lain mengutamakan aktivitas sel dan keamanannya. Berbeda dengan metode konvensional yang bergantung pada sel feeder, yang dapat menimbulkan potensi masalah keamanan, pendekatan inovatif Daewoong memberikan keunggulan teknologi yang signifikan, sehingga meningkatkan kualitas dari sel NK.

Secara khusus, dari segi kualitas, sel NK Daewoong menunjukkan rata-rata viabilitas sel sebesar 95%, yang didukung oleh ekspresi tinggi marker permukaan (tanda atau molekul yang ada di permukaan) dan gen terkait aktivitas anti-kanker. Dari segi produktivitas, hal ini difasilitasi oleh stimulator unik. Pendekatan ini mengeliminasi kebutuhan sel feeder namun tetap mencapai tingkat produksi yang sebanding dengan, dan bahkan melebihi, hasil yang diperoleh dengan menggunakan sel feeder.

Inisiatif ini menegaskan komitmen Daewoong untuk memperluas jangkauan teknologi medis regeneratif mutakhir secara global, sebagai bagian dari visinya untuk menyediakan terapi sel NK inovatif. Dengan memanfaatkan keahlian manufaktur canggih dan pengetahuan produksi yang dimilikinya, Daewoong Pharmaceutical siap menciptakan lingkungan berkelanjutan untuk memproduksi terapi sel berkualitas tinggi di wilayah-wilayah yang menghadapi kekurangan.

Baik In Hyun, Kepala unit bisnis Daewoong Biologics Indonesia, menyatakan, "Seperti yang disoroti dalam laporan terbaru OECD, kanker tetap menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Integrasi terapi sel NK mutakhir merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan hasil pengobatan pasien dan mengurangi angka kematian terkait kanker," serta menambahkan, "Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi inovatif ini, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas perawatan kanker di Indonesia, tetapi juga untuk menetapkan tolok ukur baru dalam pengobatan yang dipersonalisasi di kawasan ini."

Daewoong Biologics Indonesia berencana memperkuat kepemimpinannya di pasar terapi sel mutakhir dengan membangun sistem produksi dan pasokan yang stabil. Transfer ini bukan hanya sekadar mengimpor teknologi, tetapi juga memicu pertumbuhan industri biofarmasi di Indonesia serta meningkatkan standar perawatan kanker lokal. Selain itu, terdapat ambisi untuk memasuki pasar global dengan memanfaatkan terapi sel inovatif guna meningkatkan kualitas hidup pasien kanker di seluruh dunia. Didukung oleh penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, Daewoong Biologics Indonesia siap memimpin sektor pengobatan regeneratif sekaligus mewujudkan visinya untuk menjadi pelopor layanan kesehatan global.

Selama lebih dari dua dekade, Daewoong telah berkomitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan bersama dengan Indonesia sejak pembukaan cabangnya di Jakarta pada tahun 2005. Pada tahun 2012, Daewoong semakin mengukuhkan dedikasinya dengan mendirikan Daewoong Infion, fasilitas produksi biofarmasi pertama di Indonesia, yang memfasilitasi transfer teknologi untuk produksi biofarmasi dan menyediakan obat EPO (Erythropoietin) dan EGF (Epidermal Growth Factor) bersertifikat Halal. API (Active Pharmaceutical Ingredient) EPO Daewoong dengan cepat meraih pangsa pasar dominan dalam enam bulan setelah peluncurannya di Indonesia dan kini diekspor ke Korea Selatan. Untuk memperkuat kapasitas produksi lokal, Daewoong menyelesaikan pembangunan fasilitas terapi sel punca mutakhir di Indonesia pada tahun 2024. Perjalanan 20 tahun ini menjadi bukti nyata komitmen Daewoong yang tak tergoyahkan terhadap pertumbuhan bersama dan inovasi dalam kemitraan dengan Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara LPDB-KUMKM dengan ID FOOD

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:35 WIB

LPDB-KUMKM – ID FOOD Jalin Sinergi Perkuat Program Swasembada Pangan

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD guna memperkuat program…

Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) memberikan sertifikat kepada pembicara usai diskusi Swasembada Pangan

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:19 WIB

Peluang Wujudkan Swasembada Pangan 2027 Terbuka Lebar

Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan swasembada pangan, khususnya beras pada tahun 2027. Dengan potensi sumber daya lahan yang cukup luas, peluang merealisasikan swasembada pangan cukup…

Siswa-siswi SDN Cilendek Timur Bogor Mengantri Membeli Susu MILKU di gerai Alfamart.

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:17 WIB

MILKU dan Alfamart Gelar Edutrip untuk Ribuan Anak, Kenalkan Pentingnya Bekal Seimbang

Dalam program edukasi MILKU Edutrip Alfamart, lebih dari 5.000 siswa dari berbagai SD mendapatkan edukasi mengenai konsep Isi Piringku, sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh…

EGM Operation AdMedika dr. Rizal Hakim (Paling Kiri), CEO TelkomMetra Prama Saleh H. Utomo (Kedua dari Kiri), CEO AdMedika Dian Prambini (Ketiga dari Kiri), Sekertaris Yayasan Sobokartti Semarang Darmadi (Ketiga dari Kanan), CMO AdMedika Muhamas Nasrun Ihsan (Kedua dari Kanan), CFRO AdMedika Danang Rizki Ginanjar (Paling Kanan).

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:02 WIB

AdMedika Dukung Sanggar Sobokartti Semarang Lestarikan Warisan Budaya Indonesia

Dalam rangka meningkatkan kelestarian budaya Indonesia, serta mendukung terwujudnya Asta Cita, AdMedika yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), kembali melaksanakan…

Gedung BNI

Jumat, 07 Februari 2025 - 12:15 WIB

Perkuat ESG, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat komitmennya dalam menyalurkan pembiayaan di sektor hijau atau green banking sebagai wujud dukungan terhadap pembiayaan berbasis…