MetaPERPUS dan Penghargaan Pemustaka Teraktif di Gebyar Pujasintara 2024
Oleh : Nina Karlita | Rabu, 11 Desember 2024 - 07:22 WIB
“Gebyar Pujasintara: Apresiasi Pustakawan Layanan Berkinerja Terbaik dan Pemustaka Teraktif 2024” dari Perpusnas.
INDUSTRY.co.id - Jakarta — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menghadirkan inovasi terbaru dalam meningkatkan akses literasi melalui MetaPERPUS atau Metadata Perpustakaan.
Inovasi ini memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok untuk menyajikan informasi koleksi Perpusnas.
“Melalui MetaPERPUS, diharapkan kunjungan dan pemanfaatan koleksi Perpusnas meningkat. Ini adalah langkah untuk menjangkau generasi muda yang menginginkan akses informasi lebih efisien,” ujar Olivia Zalianty, artis yang turut hadir pada acara tersebut.
Dalam acara “Gebyar Pujasintara: Apresiasi Pustakawan Layanan Berkinerja Terbaik dan Pemustaka Teraktif 2024”, penghargaan juga diberikan kepada pemustaka teraktif. Dua pemustaka dewasa dan satu pemustaka anak terpilih berdasarkan jumlah kunjungan, poin peminjaman, dan aktivitas selama 2024.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Suharyanto menyatakan pelayanan publik yang berkualitas dapat tercipta dengan dukungan penguatan reformasi birokrasi.
“Penguatan reformasi birokrasi adalah salah satu prioritas utama dari pemerintah Indonesia, yang merupakan bagian dari agenda besar dalam mewujudkan visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya di Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).
Ai Komariah, salah satu penerima penghargaan, mengungkapkan kebahagiaannya. “Hampir setiap pekan saya dan keluarga berkunjung ke Perpusnas. Semoga pelayanan di Perpusnas semakin baik,” katanya.
Acara ini turut menampilkan diskusi kelompok terpumpun yang membahas pentingnya inovasi dalam pelayanan publik. Analis Kebijakan Muda Kementerian PANRB, Dinda Puspaningtyas, menjelaskan bahwa inovasi harus fokus pada transfer pengetahuan melalui replikasi atau adaptasi.
“Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah implementasi, monitoring, dan evaluasi,” paparnya.
MetaPERPUS diharapkan menjadi alat pencarian informasi yang lebih canggih dan ruang diskusi bagi pemustaka. “Inovasi ini tidak hanya mempermudah akses tetapi juga memperkaya pengalaman literasi bagi masyarakat,” tutup Olivia.
Komentar Berita