PIT REJASELINDO 2024 Libatkan PERBAJI dan ASPI Perkuat Kolaborasi Untuk Layanan Kesehatan Yang Inovatif

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perhimpunan Dokter Seminat Rekayasa Jaringan dan Terapi Sel Indonesia (REJASELINDO), sebagai organisasi resmi keseminatan di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), akan menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) REJASELINDO 2024 yang bertajuk "Beyond Stem Cell: Where Are We?". Acara ini akan berlangsung pada tanggal 4–7 Desember 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta. 

Dengan mengusung tema ini, acara tersebut dirancang untuk menjadi forum diskusi mendalam tentang perkembangan teknologi terapi sel, inovasi di bidang rekayasa jaringan, dan eksplorasi potensi masa depan stem cell dalam layanan kesehatan.

PIT REJASELINDO 2024 menjadi bagian dari rangkaian acara besar yang melibatkan kerja sama dengan The 5th Annual Meeting of Indonesia Association of Tissue Engineering and Cell Therapy (REJASELINDO), The 8th Annual Meeting Indonesia Tissue Bank Association (PERBAJI), dan The 12th Annual Meeting Indonesia Stem Cell Association (ASPI).

Kolaborasi ini menjadi momentum strategis untuk mengintegrasikan berbagai perspektif dan pendekatan lintas bidang yang mendukung pengembangan riset dan aplikasi terapi regeneratif di Indonesia.

Ketua REJASELINDO yaitu Dr. dr. Bintang Soetjahjo, SpOT(K) menyatakan, "PIT REJASELINDO 2024 bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga sebagai tempat memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk mendorong kemajuan teknologi regeneratif di Indonesia. Kami percaya kolaborasi yang erat akan membuka jalan bagi terciptanya solusi inovatif yang berdampak besar pada layanan kesehatan."

Rangkaian acara PIT REJASELINDO 2024 terdiri dari berbagai kegiatan ilmiah yang dirancang untuk memperluas wawasan dan memperkuat kapasitas para peserta. Salah satu agenda utama adalah simposium ilmiah yang menghadirkan pembicara nasional dan internasional ternama. Simposium ini akan mengupas isu-isu terkini, tantangan, serta peluang dalam penerapan terapi sel dan teknologi rekayasa jaringan di era modern. Selain itu, akan diadakan berbagai workshop yang mencakup pelatihan dasar, praktik langsung (hands-on), dan pelatihan lanjutan (advanced), yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis para peserta.

Pernyataan tersebut didukung juga oleh ketua Asosisasi Sel Punca Indonesia (ASPI) yaitu Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K) yang menyatakan bahwa, "Sudah saatnya kini Indonesia benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk kemajuan pengaplikasian terapi berbasis sel, sehingga masyarakat luas memiliki banyak pilihan dalam menunjang kesehatan dan kesejahteraan hidup dan tidak melulu harus jauh-jauh keluar negeri untuk terapi atau berobat"

Tidak hanya itu, terdapat juga workshop penelitian kolaborasi atau multicentre research yang bertujuan mendorong kolaborasi antar peneliti di berbagai institusi, sehingga mampu menghasilkan riset berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia medis saat ini.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para peneliti dan profesional muda, acara ini juga akan menyelenggarakan scientific competition. Kompetisi ini menjadi wadah bagi para inovator untuk mempresentasikan ide-ide kreatif mereka, sekaligus membukan peluang untuk mendapatkan pengakuan di tingkat nasional.

Ketua Persatuan Bank Jaringan Indonesia (PERBAJI) yaitu Prof. Dr. dr. Ferdiansyah Mahyudin, SpOT(K) menyatakan bahwa “Masuknya berbagai informasi mengenai perkembangan terapi sel diberbagai bidang praktisi kesehatan tentunya akan membantu terwujudnya inovasi nasional dalam mendukung kemajuan kesehatan masyarakat, banyaknya kolaborasi penelitian atau bahkan penemuan dibidang kedokteran, tentu akan memperluas pasar dan minat terhadap kemampuan dan kelebihan terapi sel”

Banyaknya harapan baik terhadap kemajuan kesehatan bangsa menjadi salah satu dasar keberlangsungannya juga PIT REJASELINDO yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.

dr. Huntal Napoleon, SpBP-RE, Subsp-LBL(K), FIHFAA, FRSPH selaku Ketua pelaksana PIT REJASELINDO 2024 menyatakan optimisme akan output positif keberlangsungan agenda ilmiah ini, “Saya bangga dan tentunya merasa takjub dengan banyaknya kolaborasi yang terjadi didalam kegiatan ini, baik kerjasama hebat oleh para praktisi kesehatan, yaitu dari para dokter diberbagai bidang keahlian, pembahasan teori hingga praktek, terlaksana dengan tingginya antusiasme dan semangat para dokter para peserta kegiatan, hal ini dapat menjadi kabar baik dan angin segar untuk kemajuan inovasi kesehatan di Indonesia kedepannya, semoga semakin luas kolaborasi ini dan kedepannya dapat berdampak langsung kepada masyarakat luas”.