Marak Perundungan di Sekolah, Dede Yusuf Komisi X Bilang Begini....
Oleh : Nata Kesuma | Kamis, 26 September 2024 - 08:40 WIB

Dede Yusuf Anggota DPR
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dugaan perundungan di SMA Binus Simprug seolah menambah panjang kasus perundungan yang terjadi pada remaja dan pelajar.
Menyoroti hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengaitkannya dengan pendidikan karakter bagi siswa.
"Ya pendidikan karakter ini dilakukan secara kolaborasi antara orang tua, guru dan pihak sekolah,” ujar Dede dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Komisi X mendorong Pemerintah memperbanyak program atau event bagi anak remaja.
Dede menilai kegiatan seperti ekstrakurikuler dapat ikut membentuk karakter siswa. Selain itu, ia juga mengusulkan agar kegiatan murid di luar ruangan diperbanyak sehingga fungsi motorik atau energi anak lebih maksimal dicurahkan untuk hal positif.
“Pihak sekolah bisa menghidupkan kembali ekskul seperti Pramuka, tapi Pramuka harus ada kegiatan di luar ruangannya bukan hanya soal baju, intinya dimaksimalkan aktivitas luar ruangan agar dapat membentuk pendidikan karakter yang baik," imbuhnya.
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga menilai Pemerintah dapat memaksimalkan program untuk anak sekolah di luar pembelajaran reguler siswa, terutama bagi siswa usia remaja.
Menurutnya, selain agar siswa bisa menyalurkan energi untuk hal positif, hal tersebut juga dapat memaksimalkan peran generasi muda.
"Negara terus konsen bahwa anak membutuhkan pelampiasan energi besar mereka melalui aktivitas positif di luar ruangan, ketika tidak ada aktivitas mereka larinya nongkrong dan menimbulkan tindakan bullying," sebut legislator Dapil Jawa Barat II itu.
Dede mengingatkan bahwa ada banyak anggaran pendidikan yang tersebar di berbagai kementerian, khususnya dalam hal pembinaan bagi generasi muda.
Tak hanya di Kemendikbud, anggaran tersebut juga ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPA), serta Kementerian Agama.
“Yang saya lihat, akhirnya anggaran-anggaran apapun yang dimiliki semua kementerian sifatnya hanya membuat festival-festival internal ataupun sekadar glorifikasi dari kementerian itu sendiri. Padahal yang kita butuh itu adalah spending budget itu untuk masyarakat,” terang Dede.
Pimpinan Komisi di DPR yang membidangi urusan pendidikan dan kepemudaan itu menilai aktivitas atau event kepemudaan untuk siswa diperlukan.
Menurut Dede, saat ini aktivitas bagi generasi muda seperti turnamen antar-sekolah jarang sekali ada.
"Aktivitas seperti turnamen antarsekolah dulu kan sering ya. Kompetisi itu kan tidak harus melulu untuk atlet berprestasi, bisa dilakukan antarsekolah. Kita bisa manfaatkan anggaran yang dimiliki kementerian, jadi jangan hanya sekadar membuat festival internal, " ungkapnya.
“Aktivitas seperti turnamen antarsekolah dulu kan sering ya. Kompetisi itu kan tidak harus melulu untuk atlet berprestasi, bisa dilakukan antarsekolah”
Menurut Dede, fokus pada pembinaan anak sekolah di luar kelas harus semakin diperbanyak. Harapannya anak dapat menyalurkan energi dan waktu bebas mereka ke hal positif, bahkan juga bisa mengembangkan bakat dan prestasi.
“Nah kalau kita mau fokus kepada pembinaan maka aktivitas pemuda ini harus makin banyak aktivitas pada hal positif kayak pertandingan olahraga, kompetisi skill, dan pentas seni (pensi) seperti dulu. Jadinya mereka main di lapangan, studio musik penuh. Dan anak akan fokus pada pencarian jati dirinya kepada aktivitas positif. Sekarang kan jarang, akhirnya larinya kepada online,” sambungnya.
Lebih lanjut, Dede juga mendorong agar Pemerintah memprioritaskan penyediaan open public space bagi anak sekolah dari berbagai tingkatan.
Hal itu penting mengingat masyarakat kini kesulitan mendapatkan fasilitas ruang terbuka untuk beraktivitas, di mana open public space bisa sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Sekarang kan kadang taman dijadikan mal dan perumahan, jadi tidak ada public space orang bisa berkumpul bercengkrama. Ini harusnya makin diperbanyak,” pungkas Dede.
Baca Juga
Kisah Audrey, Stick Master Marching Band Mantap Pilih Fakultas Kedokteran…
BINUS University Luncurkan Beasiswa untuk Nusantara Hingga 100 Persen
PERURI dan INA Digital Pikat AYALA Corporation Lewat Inovasi Rumah…
Presuniv Pertahankan Predikat Perguruan Tinggi dengan Mahasiswa Asing…
Jurnalis Filantropi Indonesia Gelar Khitan Holiday ke-4 di Desa Puteran,Kecamatan…
Industri Hari Ini

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:39 WIB
Gelar Media Gathering, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas di Indonesia
PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 menggelar acara media gathering yang berlangsung hangat dan penuh makna bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media massa. Acara ini dipimpin langsung…

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:36 WIB
BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerjasama dengan Universitas…

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:14 WIB
Kursi Pijat Ogawa Deteksi Tingkat Stres
Stress dan kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan di era modern saat ini. Bagi masyarakat kota metropolitan dengan rutinitas kesibukan yang sangat dinamis,…

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:03 WIB
GIV Nobatkan Pemenang Miss Kulit Glowing di Ajang Miss Indonesia 2025
GIV, merek perawatan kulit perempuan Indonesia dari WINGS Group, menjadi sorotan di tengah ajang Miss Indonesia 2025 setelah mempersembahkan gelar Miss Kulit Glowing kepada Zefanya Sharon…

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:52 WIB
JLL Perkuat Operasional Fasilitas Bali International Hospital Lewat Layanan Manajemen Terintegrasi
JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra pengelola properti dan fasilitas oleh Bali International Hospital (BIH), rumah sakit berstandar internasional yang merupakan bagian dari PT…
Komentar Berita