KIJA Gelar RUPST, SD Darmono 'Turun Gunung' Kembali Nahkodai Jababeka
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:31 WIB

RUPST Jababeka (KIJA)
INDUSTRY co.id - Jakarta - PT Jababeka Tbk (KIJA) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS/Rapat) Tahunan Tahun Buku 2023 pada hari Jumat, 28 Juni 2024 bertempat di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta.
Berdasarkan keputusan pemegang saham, Setyono Djuandi Darmono yang merupakan pendiri Jababeka (yang sebelumnya juga menjabat Komisaris Utama) kembali memimpin perusahaan sebagai Direktur Utama untuk menunjukan komitmen dari Perseroan agar bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi perusahaan dengan adanya tantangan ekonomi dan geopolitik.
Darmono mengemukakan posisi keuangan Perseroan sangat sehat dimana jumlah ekuitas yang sebesar Rp 6,9 triliun jauh diatas total jumlah pinjaman Perseroan yang kurang lebih sebesar Rp 4,4 triliun.
"Namun dengan melihat situasi ekonomi saat ini dan ke depan jumlah hutang tersebut masih membebani perusahaan jika tidak diimbangi oleh penjualan yang cukup dari land bank (nilai buku) sekitar Rp 7,6 triliun, padahal nilai pasar berkisar Rp 21,6 triliun," ujar Darmono.
SD. Darmono, Direktur Utama PT Jababeka Tbk.
Adapun untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurutnya dibutuhkan empat langkah strategis.
Pertama, dari sisi modal dasar Perseroan perlu ditingkatkan untuk memberikan kesiapan bagi Perseroan jika di masa mendatang Perseroan akan melakukan rencana right issue sehingga modal dasar Perseroan telah mencukupi. Adapun tujuan rencana right issue di masa mendatang tersebut adalah untuk mengurangi jumlah hutang.
Kedua, kinerja perusahaan perlu ditingkatkan melalui penjualan aset-aset yang tidak segera memberikan hasil (yield).
Selanjutnya ketiga, mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan dan melakukan efisiensi dengan pengendalian yang disentralisasi akan segera dilakukan agar tercipta suatu sinergi di Jababeka.
Terakhir, menjual entitas anak yang tidak sesuai harapan.
"Dengan demikian diharapkan Perseroan akan menjadi lebih sehat dan mampu memberikan dividen sesuai harapan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham," jelas Darmono.
Untuk diketahui, dalam mata acara ke-4, Pemegang Saham menyetujui adanya perubahan susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Drs. Suhardi Alius, MH
Komisaris : Gan Michael
Komisaris/Komisaris Independen : Basuri Tjahaja Purnama.
Direksi
Direktur Utama : Setyono Djuandi Darmono
Wakil Direktur Utama : Budianto Liman
Direktur : Tjahjadi Rahardja
Direktur : Hyanto Wihadhi
Sementara untuk mata acara ke-5 dan 6 Rapat tidak memenuhi kuorum, maka RUPS Tahunan kedua akan dilaksanakan paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari. Untuk itu, Perseroan berharap dukungan dari pemegang saham.
Sebagai informasi, berikut keseluruhan mata acara Rapat Perseroan (dimana pemegang saham telah menyetujui mata acara ke-1 hingga 4):
1. Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023;
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023;
3. Penunjukkan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
4. Penunjukan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan penetapan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2024.
5. Persetujuan atas perubahan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan;
6. Persetujuan atas penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan ketentuan Peraturan OJK yang berlaku dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Baca Juga
PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025 Resmi Diluncurkan
Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021…
Tunjuk Dua Pemimpin Baru, JLL Perkuat Kepemimpinan dan Sempurnakan…
Penjualan Perdana Graha & Ruko Premium Summarecon Serpong Bukukan…
Aquaproof Berbagi Takjil: Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 April 2025 - 13:58 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Tetap Lancar Lewat EDC Bank DKI
Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin EDC milik Bank DKI.

Sabtu, 19 April 2025 - 12:28 WIB
Penghapusan Kuota Impor Bikin 70% Pengusaha Tekstil Pilih Banting Setir jadi Pedagang
Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif mengatakan kebijakan penghapusan kuota impor berpotensi membuat pengusaha tidak lagi berminat pada industri tekstil nasional. Dirinya memperkirakan sekitar 70%…

Sabtu, 19 April 2025 - 10:08 WIB
Dorong Kolaborasi Multi Sektor dalam Upaya Konservasi Hulu ke Hilir, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
Melihat langsung proses konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan implementasi skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) yang dikembangkan oleh AQUA Klaten bersama mitra di Sub DAS Pusur,…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37 WIB
Kinerja Mandiri Utama Finance (MUF) Kuartal I-2025 Menunjukkan Ketahanan di Tengah Tantangan Ekonomi
Jakarta– PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di sektor pembiayaan, memperkuat posisinya dengan kinerja solid sepanjang kuartal pertama tahun…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:05 WIB
Menperin Agus Rayu Arab Saudi Tingkatkan Investasi di Sektor Industri Petrokimia Hingga Hilirisasi Mineral
Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di berbagai bidang, termasuk di sektor industri. Kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik yang sudah…
Komentar Berita