Investor Asal China Berbondong-bondong 'Beli' Lahan di Subang Smartpolitan

Oleh : Ridwan | Rabu, 08 Mei 2024 - 16:50 WIB

Subang Smartpolitan
Subang Smartpolitan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terus menggenjot pembangunan infrasturktur kawasan industri Subang Smartpolitan. 

Hal tersebut dilakukan mengingat semakin gencarnya investor asing yang ingin menanamkan modalnya di kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional ini.

"Semua pengembangan infrastruktur terus kita percepat. Kemungkinan kuartal IV-2024 kita sudah bisa beroperasi," kata Abednego Purnomo, VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan di Jakarta, Rabu (8/5).

Menurutnya, saat ini, investor asing sudah mulai melihat Indonesia sebagai destinasi usaha yang menarik. "Ini memang terbukti, setelah pandemi Covid-19, banyak investor asing yang mulai masuk ke Indonesia," jelasnya.

Untuk di Subang Smartpolitan sendiri, lanjutnya, memang sebagian besar didominasi investor asal Tiongkok. Meski demikian, investor asing lainnya pun juga telah menjajakan kakinya di Subang Smartpolitan.

"Kita lihat untuk Subang Smartpolitan ini didominasi perusahaan dari China. Pipeline kita sebagian besar dari China dengan industri kendaraan listrik," tutur Abednego.

Dirinya mengungkapkan bahwa permintaan lahan di Subang Smartpolitan sudah mengalir deras sejak tahun 2023, terlebih khusus dari investor asal China. 

"Investor asal China memang lagu besar saat ini, kita sudah ada permintaan dari sejak tahun 2023," ungkapnya.

Meski demikian, jika dilihat dari segi jumlah, otomotif menjadi sektor yang paling besar, diikuti sektor FMCG (Fast Moving Consumer Goods), elektronik, dan garmen Hitech.

Sedangkan, jika dilihat dari ukuran atau volume, sektor otomotif tetap menjadi yang terbesar diikuti sektor garmen Hitech.

"Memang kalau dilihat dari segi jumlah dan volume, sektor otomotif menjadi yang paling terbesar. Kami juga kemarin baru mengumumkan tenant terbaru yaitu BYD yang akan segera membangun pabrik mobil listrik di Subang Smartpolitan," katanya.

Saat ini, terang Abednego, Subang Smartpolitan sedang menangani banyak inquiry dari industri kendaraan listrik dan sebagian besar berasal dari negara Tiongkok. 

"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi besar industri mobil listrik di Indonesia," terang dia.

Oleh karena itu, dirinya menargetkan penjualan lahan Subang Smartpolitan akan mencapai 160 hektare (ha) hingga akhir tahun 2024. 

"Target kami sampai kahir tahun itu 160 ha penjualan lahan Subang Smartpolitan. Kemarin kan sudah masuk yang dari BYD 108 ha. Kami optimis target tersebut akan tercapai," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI Insurance Raih Penghargaan di Market Leaders Awards 2025

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:29 WIB

Kian Bersinar, BRI Insurance Kembali Raih Penghargaan di Market Leaders Awards 2025

Berkat kinerja terbaiknya, BRI Insurance (BRINS) kembali meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2025 di acara Market Leaders Awards 2025 yang diselenggarakan di…

Mitsubishi Destinator (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:25 WIB

Mitsubishi Destinator Resmi Diperkenalkan, Miliki Segudang Fitur Canggih

Mitsubishi Motors Corporation secara resmi memperkenalkan model midsize SUV terbarunya di Indonesia, Mitsubishi All New Destinator berkapasitas tujuh penumpang dengan tiga baris yang luas. All…

Mentan Andi Amran Sulaiman

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:15 WIB

Raih Opini WTP dari BPK, Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Kementan

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa…

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat rapat dengan Komisi IV DPR RI

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:55 WIB

DPR RI Dukung Penuh Mentan Amran Bongkar Praktik Curang Beras Oplosan

Komisi IV DPR RI menyampaikan dukungan penuh terhadap keberanian dan ketegasan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam menindaklanjuti dugaan praktik pengoplosan beras premium dengan kualitas…

Mekari

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:25 WIB

Efisiensi Jadi Napas Bisnis Saat Optimisme Menurun, Tim Keuangan Jadi Garda Terdepan Kelangsungan Usaha

Di tengah ketidakpastian makroekonomi dan gelombang tekanan fiskal global, bisnis di Indonesia kembali diuji. Tahun ini dibuka dengan sinyal kehati-hatian yang jelas antara lain, Indeks Keyakinan…