Pemerintah Gandeng Wanda Group Kembangkan Pariwisata Indonesia

Oleh : Hariyanto | Selasa, 20 Desember 2016 - 12:44 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Menteri Pariwisata Arief Yahya

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam rangka mengembangkan pariwisata di sejumlah destinasi di indonesia, Pemerintah menggandeng Perusahaan konglomerasi asal china, Wanda Group.

"Hubei Wanda termasuk nama besar di China, kami undang untuk berinvestasi di industri pariwisata di Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (18/12).

Wanda Group akan memasuki sejumlah destinasi wisata indonesia melalui anak usahanya Hubei Wanda New Airlines Travel Services dalam bentuk investasi infrastruktur maupun untuk mendatangkan wisatawan. Salah satu Destinasi wisata tujuan investasi Wanda Group adalah Morotai.

Menpar menuturkan, di Morotai perusahaan ini akan bermitra dengan PT Jababeka Morotai selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus tesrebut untuk membangun infrastruktur pendukung pariwisata.

“Mereka akan start dengan sekitar 10% atau sekitar 100 hektar dari 1.000 hektar area total. Saya harapkan mulai 2017 sudah bisa ground breaking,” ujar Arief Yahya.

Sejak pemerintah mengeluarkan PP No 50 tahun 2014 yang menjadikan Morotai sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur. Salah satunya bandara.

PT Jababeka Morotai sebagai pengelola KEK, bekerja keras mengundang investor dalam dan luar negeri untuk membangun amenitas dan fasilitas lainnya. Sementara, Kementerian Pariwisata terus mempromosikan keindahan Morotai, dengan museum Perang Dunia II di bawah laut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia