Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Oleh : Hariyanto | Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

"Situasi geopolitik juga semakin bergejolak dengan memanasnya konflik Israel dan Iran beberapa hari yang lalu," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Erick Thohirmenyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barrel. 

"Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat," lanjutnya. 

Erick Thohir menyampaikan dua hal tersebut telah melemahkan rupiah menjadi Rp 16.000-16.300 per dolar AS dalam beberapa hari kebelakang. Nilai tukar ini bahkan bisa mencapai lebih dari Rp 16.500 apabila tensi geopolitik tidak menurun.

Dirinya menilai situasi ekonomi dan geopolitik tersebut sudah dan akan berdampak kepada Indonesia melalui Foreign Outflow dana investasi yang akan memicu melemahnya rupiah dan naiknya imbal hasil obligasi. Kemudian juga semakin mahalnya biaya impor bahan baku dan pangan karena gangguan rantai pasok.

"Dan akan menggerus neraca perdagangan Indonesia," lanjut Erick Thohir. 

Oleh karena itu, Erick meminta BUMN melakukan langkah cepat dalam meminimalisasi dampak global melalui peninjauan ulang ulang biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres dalam melihat kondisi BUMN dalam situasi terkini.

Erick Thohir juga meminta BUMN perbankan menjaga secara proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak. Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

"Serta melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," lanjut Erick Thohir. 

Selain itu, lanjut Erick, BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan. Erick mengatakan BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS agar mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.

"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," kata Erick Thohir.  

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya  geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. 

“Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pengendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso memastikan BRI akan menerapkan langkah ketat dalam rencana aksi korporasi ke depan. BRI, lanjut Sunarso, juga secara prudent dan terukur akan menjaga porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak secara proporsional.

"Tentu seperti arahan Pak Menteri, kita akan melaksanakan stress test dan juga mempersiapkan berbagai skenario terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada perekonomian tanah air karena dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global," kata Sunarso.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Creative Classroom Indonesia Vol. 1

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:45 WIB

Creative Classroom Indonesia Vol. 1: Wadah Inspirasi untuk Anak Muda Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing Global

Creative Classroom Indonesia hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, menginspirasi anak muda untuk berani bermimpi besar, terus meningkatkan kompetensi, dan menjadi SDM yang unggul di berbagai…

Peluncuran program Move in Quickly oleh Sinar Mas Land

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:45 WIB

Sinar Mas Land Luncurkan Program Move in Quickly, Suguhkan Segudang Kemudahan dan Promo Super Menarik

Sinar Mas Land kembali menghadirkan program National Sales bertajuk ‘Move in Quickly (MIQ)’ yang secara resmi diluncurkan pada 22 Januari 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Program MIQ…

Kota Cilegon

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:13 WIB

Cilegon Raih Pengakuan Tinggi dari Ombudsman atas Pelayanan Publik

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berhasil mendapatkan pengakuan prestisius dalam bidang pelayanan publik. Berdasarkan penilaian Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, Kota…

Wamenperin Faisol Riza saat berkunjung ke Kantor Pusat Tokopedia

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:10 WIB

Wamenperin Faisol Riza Usul Marketplace Utamakan Produk Made in Indonesia

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengungkapkan bahwa penjualan produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia.

Agen BRILink

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:37 WIB

Dukung Asta Cita Pemerintah, BRI Dorong Pemerataan Ekonomi dan Sediakan Lapangan Kerja Berkualitas Lewat 1 Juta AgenBRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam memberikan solusi keuangan yang menyeluruh. Melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia,…