BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19

Oleh : Wiyanto | Senin, 01 April 2024 - 17:15 WIB

BRI melayani masyarakat pesisir
BRI melayani masyarakat pesisir

INDUSTRY.co.id-Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghentikan kebijakan restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 pada Minggu (31/03).

Dalam siaran persnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah berakhir pada 31 Maret 2024. OJK menyatakan bahwa industri perbankan telah siap menghadapi berakhirnya kebijakan tersebut. Berakhirnya kebijakan tersebut konsisten dengan pencabutan status pandemi Covid-19 oleh Pemerintah pada Juni 2023, serta mempertimbangkan perekonomian Indonesia yang telah pulih dari dampak pandemi, termasuk kondisi sektor riil.

Restrukturisasi kredit yang diterbitkan sejak awal 2020 telah banyak dimanfaatkan oleh debitur terutama pelaku UMKM. Stimulus restrukturisasi kredit merupakan bagian dari kebijakan countercyclical dan merupakan kebijakan yang sangat penting (landmark policy) dalam menopang kinerja debitur, perbankan, dan perekonomian secara umum untuk melewati periode pandemi. OJK menilai kondisi perbankan Indonesia saat ini memiliki daya tahan yang kuat (resilient) dalam menghadapi dinamika perekonomian dengan didukung oleh tingkat permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan manajemen risiko yang baik.

Terkait dengan berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan terdampak Covid-19 tersebut disambut baik oleh BRI. Direktur Utama BRI yang juga merupakan Ketua Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Sunarso mengungkapkan bahwa Kebijakan tersebut terbukti telah mampu menyelamatkan sebagian besar bisnis UMKM selama menghadapi pandemi Covid 19 yang mulai meluas di Indonesia pada tahun 2020. Perseroan mengungkapkan BRI sendiri secara internal sudah tidak menggunakan kebijakan tersebut sejak tahun 2023 lalu sebagai upaya untuk penerapan prudential banking.

“BRI juga telah menerapkan langkah antisipatif merespon berakhirnya relaksasi restrukturisasi Covid pada bulan Maret 2024, dimana BRI telah menyiapkan soft landing strategy. Dan kami optimistis berakhirnya relaksasi tersebut tidak akan berdampak signifikan pada kinerja kualitas kredit maupun kinerja keuangan BRI secara umum,” imbuhnya.

Di sisi lain, sebagai antisipasi risiko BRI juga tetap mengimbangi dengan melakukan pencadangan yang memadai, dimana hingga akhir Desember 2022 tercatat NPL Coverage BRI berada di level 305,73%. Cadangan tersebut digunakan untuk melakukan penghapusbukuan kredit UMKM yang benar-benar sudah tidak bisa direstrukturisasi lagi.

Sehingga, pada Desember 2023 NPL Coverage turun di level 229,09% namun cadangan tersebut masih sangat memadai apabila terjadi pemburukan.

Sebelumnya pada pertengahan Februari 2024 lalu Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah mencatatkan penyusutan nilai kredit terdampak COVID-19 yang direstrukturisasi, di mana outstanding kredit restrukturisasi COVID-19 per Desember 2023 turun menjadi Rp54,5 triliun dari Rp107,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Apabila dihitung dari puncaknya, sebesar Rp210 triliun itu sudah keluar dari status restrukturisasi sehingga sekarang outstanding-nya tinggal Rp54 triliun,” kata Sunarso.

Sunarso pun menyebut sejak awal pandemi terjadi, BRI telah mengambil langkah strategis untuk melakukan penyelamatan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia. Tercatat UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% tenaga kerja dan menyediakan 99% lapangan kerja di Indonesia.

Namun, adanya pandemi Covid-19 memberikan tekanan berat bagi pelaku UMKM, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi sebagaimana biasanya. Fokus BRI dalam memberdayakan dan membangkitkan aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat pandemi tersebut pun menjadi motor kinerja keuangan BRI pada saat itu.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kiprah Lebih dari 15 Tahun di Perusahaan Asuransi, Para Agen Ini Raih Penghargaan Honourable Agents

Jumat, 11 Oktober 2024 - 04:53 WIB

Kiprah Lebih dari 15 Tahun di Perusahaan Asuransi, Para Pejuang Asuransi Ini Raih Penghargaan Honourable Agents

Jakarta- Bertempat di Menara Batavia President Lounge, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024, Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI), menggelar HUT ke 8-nya dengan mengangkat tema: Agen Asuransi,…

Ale Goes to School ajak ribuan remaja Kota Bandung berani eksplorasi hal baru.

Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:33 WIB

Ale-Ale Goes to School, Ribuan Remaja Bandung Diajak Berani Bereksplorasi

Mengusung tema "BERANI COBA, SEGARNYA JUARA", Ale-Ale Goes to School mendorong para remaja agar berani mencoba hal-hal baru dan mengeksplorasi potensi diri.

Kate Spade New York luncurkan koleksi Fall 2024.

Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:19 WIB

Kate Spade New York Hadirkan Koleksi Fall 2024 yang Penuh Keceriaan dan Semangat Baru

Dengan memadukan warisan desain klasik merek asal Amerika Serikat ini dan gaya yang playful, koleksi Fall 2024 hadir dengan sentuhan baru yang segar dan tak terduga.

MediaTek luncurkan chipset Dimensity 9400

Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:06 WIB

MediaTek Luncurkan Dimensity 9400: Chipset Flagship dengan Performa AI dan Gaming Terdepan

Dirancang dengan fokus pada efisiensi daya dan kemampuan komputasi canggih, chipset MediaTek Dimensity 9400 menghadirkan pengalaman terbaik dalam gaming, AI generatif, dan fotografi berkualitas…

Kampanye Duta Baca Berdaya Dengan Buku di Jambi pada Kamis (10/10/2024).

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:00 WIB

Bangun Masyarakat Cerdas Lewat Literasi, Jambi Dorong Lahir Penulis-Penulis Muda

Membaca adalah cara kita membuka cakrawala dunia, sedangkan menulis adalah langkah nyata untuk mengekspresikan pemikiran dan berbagi pengetahuan.