Jangan Khawatir! PT Perikanan Indonesia Bakal Penuhi Ketersediaan Ikan Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 19 Maret 2024 - 20:55 WIB

PT Perikanan Indonesia Siap Penuhi Ketersediaan Ikan Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024
PT Perikanan Indonesia Siap Penuhi Ketersediaan Ikan Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024

INDUSTRY.co.id, Jakarta—PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, menyatakan kesiapannya untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan, khususnya ikan kepada masyarakat saat Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri 2024.

Seperti diketahui, ikan merupakan 1 dari 9 komoditas pokok Cadangan pangan pemerintah seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2022. Adapun BUMN diberi mandat untuk mengelola dalam bentuk penugasan.

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono mengatakan perusahaan memastikan stok atau ketersediaan ikan masyarakat aman jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Fajar menjelaskan jumlah stok ikan PT Perikanan Indonesia per 19 Maret 2024 sebesar 1.300 ton. Dia memerinci stok ikan ini tersimpan di 12 Cabang dan 21 unit wilayah yang tersebar di Indonesia.

Ketersediaan ikan mencakup ikan konsumsi harian rumah tangga seperti Tongkol, Gurita, Kembung, Layang, Deho, Salem, Cakalang, Baby Tuna dan Bandeng.

“Stok ikan dipastikan aman karena kami memanfaatkan momentum musim panen ikan yang masih berlangsung hingga saat ini dengan cara stocking ikan hasil produksi nelayan,” jelasnya, Selasa (19/3/2024).

Menurut dia, kondisi stok pangan di sektor perikanan pada Ramadan 2024 ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, produksi ikan di dalam negeri sangat meningkat pada dua bulan terakhir ini.

Kondisi ini dapat dilihat dari kapasitas cold storage yang rata-rata penuh, khususnya di setiap sentra perikanan di sepanjang pulau Jawa.

Fajar menambahkan, fenomena permintaan pasar terhadap ikan pada Ramadan dan menjelang lebaran meningkat dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan Masyarakat untuk stok makanan sehat yakni 4 sehat dan 5 sempurna untuk mendukung pelaksanaan ibadah Ramadan. Adapun ikan merupakan menu protein substitusi dari daging sapi dan ayam, agar tidak bosan.

“Peningkatan permintaan produk perikanan selama Ramadan dan jelang Lebaran ini sebesar 20%-30% dari bulan-bulan sebelumnya, terutama ikan jenis pelagis,” sebutnya.

Ikan pelagis, lanjut dia, sangat diminati masyarakat karena dapat diolah menjadi berbagai variasi masakan seperti abon, presto, pindang, ikan asap, rendang ikan atau abon.

Adapun yang termasuk ikan pelagis yakni Cakalang, Tuna, Tongkol, Kembung, Layang, Marlin, Selar dan lain sebagainya.

Permintaan ini, sebut dia, masih dapat terakomodasi dengan keberadaan stok yang melimpah. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan ikan selama Ramadan dan jelang Lebaran. Lonjakan permintaan ini tersebar merata di Pulau Jawa dan wilayah Indonesia Timur seperti Makasar, Maluku Utara sampai Papua.

Fajar menambahkan PT Perikanan Indonesia telah melakukan langkah preventif guna menjaga ketersediaan stok pangan dengan semaksimal mungkin melakukan pembelian ikan dari seluruh wilayah kerja. Hal ini dimaksudkan agar jika kondisi hasil tangkapan nelayan menurun, stok ikan yang ada di gudang penyimpanan dapat tetep tersedia.

PT Perikanan Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan dan perdagangan ikan, jasa kepelabuhanan perikanan dan pabrik pakan ikan. PT Perikanan Indonesia memiliki 12 Kantor cabang dan 21 kantor unit di seluruh Indonesia. Adapun jangkauan ekspor perikanan sudah mencapai 10 negara yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina, China, Taiwan, Mesir, Singapura, Korea Selatan dan Australia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aplikasi Pluang

Jumat, 18 April 2025 - 06:22 WIB

Strategi Cerdas untuk Diversifikasi Aset: 5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terbaik

Diversifikasi ke saham Amerika memberikan peluang untuk mengakses ekonomi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

PT Metropolitand Land Tbk. (Metland)

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB

Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Galeri 24

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB

Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?

Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhardiman (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 17 April 2025 - 16:00 WIB

Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut bahwa kebijakan pelonggaran TKDN dan Pertek dapat menyebabkan kekacauan di industri elekronik nasional. Bahkan,…

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB

ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar

PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…