Ekspor Oleokimia Indonesia Diproyeksikan Capai US$54 Miliar pada 2030

Oleh : Wiyanto | Jumat, 02 Februari 2024 - 10:53 WIB

Sekretaris Jenderal APOLIN Rapolo Hutabarat duduk paling kanan
Sekretaris Jenderal APOLIN Rapolo Hutabarat duduk paling kanan

INDUSTRY.co.id-Bandung – Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) memproyeksikan nilai ekspor produk oleokimia Indonesia bisa mencapai USD54 miliar pada 2030 Upaya tersebut bisa didorong jika hilirisasi sawit Indonesia bisa terus berkembang.

Sekretaris Jenderal APOLIN Rapolo Hutabarat mengatakan kenaikan nilai ekspor oleokimia sendiri tidak terlepas dari permintaan beragam industri dari kosmetik, makanan-minuman hingga farmasi.

“Diperkirakan pasar oleokimia pada 2030 itu meningkat menjadi US$5,4 miliar dengan asumsi pertumbuhan 6 persen setiap tahun,” ujar Rapolo saat Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit bertemakan “Perkembangan dan Kontribusi Industri Hilir Sawit Bagi Perekonomian Indonesia” diselenggarakan oleh Majalah Sawit Indonesia pada 31 Januari – 2 Februari 2024 di Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan ini didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan jumlah peserta 30 jurnalis dari media cetak dan online. Dukungan juga datang dari Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Rapolo menambahkan, nilai ekspor oleokimia tahun lalu mengalami penurunan karena anjloknya nilai komoditi dunia yakni sebesar US$3,5 miliar dengan volume diperkirakan 4,2 juta ton. Dibandingkan 2022 nilai ekspor oleochemical mencapai US$5,4 miliar dengan volume 4,2 juta ton.

“Memang secara keseluruhan nilai ekspor kita seluruh HS itu hanya US$31 miliar, jadi turun semua. Negara tujuannya China, India, Uni Eropa dan lain lain,” ujar Rapolo.

Lebih lanjut, dia menuturkan pasar ekspor oleokimia sendiri terbesar ke kawasan Asia Pasifik yakni sebesar US$16 miliar, dan sisanya Uni Eropa dan Amerika. Produknya sendiri mayoritas faty acid, fatty alcohol dan sebagainya.

“Kalau di Eropa konsumennya yakni Jerman, Perancis, Italia, Inggris yang memang lebih menginginkan produk berkelanjutan,” jelasnya.

“Sebenarnya Indonesia harus melirik Afrika karena total populasinya 1,4 miliar tapi GDP-nya rendah yaitu sekitar USD2.000 dibanding benua lain,” tambahnya.

Adapun tantangannya saat ini, ujar Rapolo, ada beberapa produk hilir sawit yang masih diabaikan oleh pelaku industri sawit Indonesia salah satunya tokoferol dan betakaroten. Padahal pangsa pasarnya masing-masing sebesar USD1,3 miliar dan US$4,7 miliar. Angkat itu, melebihi nilai ekspor oleokimia 15 HS yang ada selama ini.

“Tapi saat ini produsen oleokimia betakaroten dan tokoferol itu tak satupun perusahaan Indonesia, semua dari Eropa, China, Jepang dan Amerika. Global suplly chain tokoferol ada 16 pemain dan tidak ada satupun dari Indonesia. Padahal, sumbernya dari Indonesia. Seharusnya BUMN farmasi kita yang masuk,” pungkas Rapolo.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi ZTE dan Telkomsel

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:51 WIB

Kolaborasi ZTE dan Telkomsel Percepat Masa Depan 5G Indonesia Lewat Solusi 'UniSite 1+2+3'

ZTE Corporation, penyedia global terdepan untuk solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, bersama Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan, mengumumkan…

MODENA buka peluang bisnis Indonesia-Rusia lewat kerja sama bisnis logistik MOLOGIZ, dengan perusahaan logistik Rusia, Delo Group

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:03 WIB

MODENA Buka Peluang Kolaborasi Strategis Antara Indonesia dan Rusia Lewat Kerja Sama MOLOGIZ

MODENA membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama MOLOGIZ, bisnis logistik di bawah MODENA Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat…

Siswadhi Pranoto Loe, praktisi logistik dan transformasi industri

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:05 WIB

Siswadhi Pranoto Loe: SDM dan Teknologi Harus Berjalan Berdampingan dalam Industri Logistik

Transformasi digital dalam industri logistik tidak bisa hanya dilihat dari sisi teknologinya saja. Menurut pakar logistik dan digitalisasi industri, Siswadhi Pranoto Loe, keberhasilan perubahan…

ilustrasi pasar kripto

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:01 WIB

Altcoin Season: Momen Cuan Terbesar di Crypto yang Wajib Dimanfaatkan

Altcoin Season bisa jadi peluang cuan besar! Temukan cara memanfaatkan fase ini, serta strategi investasi yang tepat untuk meraih keuntungan dari altcoin

TMMIN Logistics Skill Contest

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:30 WIB

Upaya TMMIN Wujudkan Zero ODOL Diapresiasi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan bahwa peningkatan profesionalisme mulai dari manajemen perusahaan hingga pengemudi (driver) di sektor logistik mampu menekan kasus…