Program Bayer untuk Indonesia (BISA) Berdayakan Bidan Lokal, Perluas Jangkauan Ke Enam Provinsi
Oleh : Nina Karlita | Selasa, 14 November 2023 - 23:17 WIB
Peluncuran program BISA dari Bayer Indonesia.
INDUSTRY.co.id - Serang, Banten - Bayer tingkatkan dampak program Bayer untuk Indonesia (BISA) melalui akselerasi penggunaan teknologi digital guna mempermudah akses layanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat pedesaan.
Bayer juga memperluas jangkauan pelaksanaan program ke enam provinsi di Indonesia: Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan NTT. Kabupaten Serang, Banten menjadi lokasi peluncuran program BISA 2023-2024.
Kabupaten Serang menjadi salah satu fokus wilayah program BISA 2023-2024 mengingat prevalensi stunting balita-nya sebesar 26,4 persen; tertinggi kedua di Provinsi Banten, setelah Kabupaten Pandeglang. Jauh di atas prevalensi stunting nasional (21,6 persen), bahkan dibandingkan Provinsi Banten (20 persen).
Bidan sebagai salah satu garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki kompetensi dalam pengetahuan dan keterampilan untuk perawatan ibu hamil, bayi, balita dan anak prasekolah, termasuk promosi dan konseling kesehatan secara umum.
Pelibatan bidan secara lebih aktif dalam mengedukasi perawatan kesehatan mandiri dan perencanaan keluarga dapat memberikan pondasi bagi masyarakat pedesaan untuk lebih berdaya mengatasi stunting dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Menurut Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan upaya percepatan penurunan stunting.
"Program BISA dari Bayer merupakan program kolaboratif yang menjadi salah satu pendukung dalam upaya mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Indonesia melalui peningkatan kapasitas kesehatan dan ekonomi melalui pertanian,” kata Hasto.
Bayer melalui program BISA berkomitmen untuk memberdayakan petani melalui inisiatif Better Life Farming dengan memberikan akses teknologi terbaru dan membangkitkan ekosistem bisnis pertanian pedesaan dengan kemitraan bersama dengan rantai pasok.
Selama 3 tahun penyelenggaraan, inisiatif tersebut telah menjangkau lebih dari 920.000 petani
kecil dan keluarganya yang tersebar di 15 provinsi, dari Aceh hingga Papua, serta memberikan sejumlah manfaat penting.
Komentar Berita