Dukung Hilirisasi Industri Kopi Indonesia, PT Bumi Boga Laksmi Dorong UKM Hadirkan Produk Kopi Olahan Berdaya Saing Global

Oleh : Hariyanto | Jumat, 15 September 2023 - 20:30 WIB

PT Bumi Boga Laksmi
PT Bumi Boga Laksmi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Periode tahun 2022/2023 menjadi titik prestasi yang membanggakan bagi industri kopi Indonesia. Menurut laporan Statistik Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam. 

Hal ini memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh industri kopi Tanah Air dengan salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni melalui hilirisasi: menghubungkan ekosistem dari hulu hingga hilir. 

Di tengah perjalanan lebih dari satu dekade sebagai perusahaan dengan produk  kopi yang terpercaya, PT Bumi Boga Laksmi turut mendukung pertumbuhan kopi Tanah Air dalam program hilirisasi komoditas kopi.

Dengan berfokus  kepada  dorongan terhadap  Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor industri kopi, perusahaan ini merangkul inovasi dalam menghadirkan produk kopi olahan berkualitas tinggi dan berdaya saing global, sehingga siap bersaing dan diekspor ke pasar mancanegara, agar menciptakan peluang baru bagi UKM lokal untuk merambah pasar kopi internasional.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada sidang Tahunan MPR/DPR pada 16 Agustus 2023 lalu ,” Dengan potensi Indonesia yang begitu besar, perlu adanya keberlanjutan, tidak hanya mampu mengelola sumber dayanya, tapi juga mampu memberikan nilai tambah dan bisa menghasilkan produk akhir industri yang bernilai tambah.” kata Presiden Jokowi. 

Selain itu, melalui Groundbreaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada 13 Agustus lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan bahwa, selain diperlukannya “branding” yang kuat, hal lain yang dapat dilakukan adalah melakukan penguatan kelembagaan, pemberdayaan petani dan kemitraan, sekaligus mengangkat produk kopi nasional di kancah  internasional.

"Dalam era peluang dan tantangan seperti ini, PT Bumi Boga Laksmi memainkan peran penting sebagai penggerak perubahan dalam industri kopi Indonesia. Kami mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk tidak hanya berfungsi sebagai pemasok biji kopi mentah, tetapi juga sebagai produsen produk kopi olahan yang memiliki nilai tambah. Langkah ini tidak hanya membuka peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga merespons permintaan konsumen global yang semakin mengapresiasi produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan," ungkap Derby Sumule, Bean Specialist and Procurement PT. Bumi Boga Laksmi.

Tantangan signifikan dalam melibatkan pasar kopi internasional adalah keberlanjutan produk pangan. "Meskipun biji kopi mentah tetap dicari, PT Bumi Boga Laksmi bersama para mitra, petani kopi lokal, dan pemerintah, berkomitmen untuk mendorong penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kita bisa menghasilkan produk kopi olahan yang memenuhi standar internasional dalam aspek keberlanjutan,” lanjut Derby Sumule.

Dalam upaya mewujudkan visi penguatan hilirisasi dan penetrasi ke market global yang lebih kuat, PT Bumi Boga Laksmi dengan lahan seluas 5 hektar dan dengan kapasitas produksi 17 ton kopi per hari telah mengantongi sertifikasi ISO 22000, Halal, BPOM, GMP dan HACCP sebagai acuan atas penerapan sistem produksi yang telah memenuhi standar keamanan pangan yang ketat. 

Bumi Boga Laksmi juga menanamkan komitmen dalam tahapan distribusi mengingat kunci utama kesuksesan proses hilirisasi ini juga terletak pada konsistensi kualitas produk, pengaturan volume produksi yang stabil, serta pengiriman tepat waktu, di mana  elemen-elemen tersebut merupakan tiang penopang keberhasilan hilirisasi. 

Lebih dari sekadar perusahaan produksi kopi,  PT Bumi Boga Laksmi mendukung realisasi tidak hanya program hilirisasi kopi, tetapi juga ekspansi dukungan untuk menunjang  peningkatan kegiatan ekspor kopi. Melalui inovasi berkelanjutan, kualitas berstandar global, serta komitmen terhadap keberlanjutan, PT Bumi Boga Laksmi bertekad untuk mengekspresikan keunikan cita rasa khas Indonesia dalam setiap tegukan cangkir kopi di seluruh penjuru dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…