Eksebisi Pengiriman Ekspor Ayam Hidup Indonesia ke Singapura
Oleh : Wiyanto | Selasa, 16 Mei 2023 - 19:21 WIB

Ayam hidup yang diekspor
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Indonesia kembali menorehkan prestasi baru di sektor pertanian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, Hari Jumat lalu (12/05) Indonesia mendapatkan persetujuan dari Singapura untuk ekspor ayam hidup ke negaranya.
“Keberhasilan uji pengiriman ayam hidup ke Singapura jumat lalu merupakan sejarah baru bagi Indonesia dan ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena sebelumnya ekspor dilakukan dalam bentuk ayam karkas”, kata Mentan SYL melalui Siaran Persnya hari ini Senin (15/05) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Mentan SYL menyampaikan, capaian kinerja ini merupakan hasil dari upaya Kementerian Pertanian yang terus mendorong peningkatan ekspor semua komoditas pertanian melalui kegiatan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), termasuk untuk unggas dan produk turunannya.
“Perunggasan nasional kita ini mempunyai potensi yang luar biasa produksinya, sehingga kita dorong untuk berorientasi kepada daya serap pasar dan adaptif terhadap berbagai tantangan, termasuk memanfaatkan peluang ekspor”, tutur SYL. “Untuk itu, kami telah turunkan tim untuk melakukan pendampingan ke semua pelaku usaha agar terus meningkatkan daya saingnya, selain itu juga kita bantu untuk mencari akses pasar baru”, tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut Mentan SYL menyampaikan, keberhasilan pengiriman perdana dalam bentuk ayam hidup broiler ini menjadi salah satu kesuksesan Indonesia. Menurutnya, Singapura merupakan salah satu role model negara yang menerapkan tingginya standar penjaminan keamanan pangan bagi masyarakatnya, sehingga dengan keberhasilan ini, Indonesia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa produknya terjamin dan dapat bersaing secara global.
“Uji pengiriman ini menjadi momentum kita bersama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perunggasan nasional”, kata SYL. “Kita optimis sektor pertanian akan mampu berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian nasional kedepan menjadi lebih kuat untuk kemakmuran masyarakat”, tandasnya.
Sebagai informasi, uji pengiriman ayam hidup broiler ke Singapura telah berhasil dilakukan oleh salah satu perusahaan unggas nasional tanggal 13 Mei 2023 sekitar 23 ribu ekor ayam atau setara berat 41,4 ton. Dari Indonesia menargetkan bisa ekspor ayam hidup sebanyak 1.500 ton atau 900 ribu ekor (dengan asumsi berat rata rata 1 ekor ayam, yaitu 1,7kg) sampai dengan akhir tahun 2023.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan, Nasrullah mengatakan, Ditjen PKH telah memastikan produk yang akan dikirim ke Singapura merupakan komoditas unggas yang berasal dari Farm yang bebas outbreak (kompartemen bebas) penyakit Avian Influenza (AI).
Nasrullah menjelaskan, Indonesia telah melakukan harmonisasi persyaratan teknis kesehatan hewan negara Singapura, dalam menjamin kesesuaian persyaratan, melakukan monitoring pengujian penyakit seperti AI dan Salmonella yang dilakukan oleh Balai Veteriner Ditjen PKH.
“Pelaksanaan uji coba pengiriman ayam hidup dari Pulau Bintan telah dilakukan pada hari Jumat tanggal 12 Mei 2023 lalu di bawah supervisi Ditjen PKH dan Singapore Food Agency (SFA)”, kata Nasrullah. Menurut Nasrullah, hal ini dilakukan untuk memastikan ayam dapat tetap dalam kondisi sehat dan pengiriman ayam telah memenuhi aspek kesejahteraan hewan dengan mortalitas yang rendah.
“Alhamdulillah ini berhasil karena tingkat kematian atau yang sakit akibat transportasi laut hanya 0,7% dan kita patut berbangga hati, karena ini merupakan bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi jaminan keamanan pangan yang sesuai dengan standar internasional”, ungkap Nasrullah. ”Rencananya untuk ekspor perdana nantinya akan dilaunching secara langsung oleh Bapak Menteri Pertanian dalam waktu dekat”, imbuhnya.
Nasrullah menyebutkan, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton, kebutuhannya 3,19 juta ton dan surplus sebanyak 473,43 ribu ton.
“Hal ini menunjukkan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global”, pungkasnya.
Baca Juga
USAID Apresiasi Keberhasilan Penanganan Anthrax di Kulon Progo
Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan
Dukung Pemda NTT Kendalikan Rabies, Kementan Bantu Vaksin
Jelang Idul Adha, 25 ribu Sapi Bima Siap Banjiri Pasar Jabodetabek
Pengusaha Agrobisnis di Cianjur Dukung Peningkatan Produksi Pangan…
Industri Hari Ini

Rabu, 07 Juni 2023 - 19:30 WIB
Menperin Agus Sukses 'Rayu' Isuzu Relokasi Pabrik Truk dari Thailand ke Indonesia
Melanjutkan agenda kunjungan kerja di Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan jajaran Isuzu Motors Ltd. di Tokyo pada Selasa (6/6). Isuzu…
Rabu, 07 Juni 2023 - 17:23 WIB
Dukung Manufaktur Lokal, Bosch Capai Penjualan Tertinggi Di Indonesia
Bosch Indonesia catat penjualan lebih dari Rp2 triliun sepanjang tahun 2022, yang merupakan yang tertunggu sejak Bosch beroperasi di Indonesia pada 2008.

Rabu, 07 Juni 2023 - 17:09 WIB
Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah Melalui Workshop BUMN Environmental Movement
Menteri BUMN, Erick Thohir, dukung kerjasama Rumah BUMN dan StartUp Plustik pada Workshop BUMN Environmental Movement yang perdana dilaksanakan di Surakarta. Workshop dibagi atas dua sesi yang…

Rabu, 07 Juni 2023 - 16:10 WIB
Nokia Perbarui Strategi dan Tegaskan Komitmennya di Indonesia
Dalam acara 'Amplify Indonesia' yang diselenggarakan, Nokia menghadirkan strategi perusahaan dan teknologi terbaru sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya untuk mendorong dan mempercepat…

Rabu, 07 Juni 2023 - 15:56 WIB
Temui METI, Menperin Agus Bahas Peluang Kerja Sama Green Hydrogen
Jepang menduduki peringkat keempat terbesar negara tujuan ekspor nonmigas dari Indonesia di tahun 2022. Pada periode yang sama, Jepang juga merupakan negara terbesar kedua yang menjadi sumber…
Komentar Berita