Dibuka Dirjen PDSKP KKP, Sea Indonesia Targetkan 10.000 Penunjung
Oleh : Wiyanto | Senin, 15 Mei 2023 - 14:52 WIB

Pembukaan Sea Indonesia di JI Expo
INDUSTRY.co.id-Jakarta - Pameran dan Seminar (Exibition & Conference) bidang kemaritiman terbesar dan terlengkap di Indonesia resmi dibuka Direktur Jenderal PDSKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Budi Sulistyo M.Sc didampingi Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan selaku Event Organizer dan Ferdianto Munir, Senior Vice President Bank Mandiri selaku main sponsor.
Dilaksanakan di Hall B1-B2, Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran, Jakarta, event Sea Indonesia akan berlangsung selama tiga hari yakni pada 15 hingga 17 Mei 2023. Lebih dari 150 perusahaan yang berasal dari 28 sub-sektor dalam ekosistem maritim hadir menjadi peserta pameran dan diperkirakan tidak kurang dari 10.000 orang akan berkunjung selama event ini berlangsung.
Tidak hanya berasal dari Indonesia, peserta pameran dan pengunjung juga berasal dari luar negeri antara lain China, Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Malaysia. Selain pameran, juga dilaksanakan seminar yang membahas isu-isu strategis yakni Maritime Policy, Maritime Education & Research, Renewable Green Energy, Maritime Security, Maritime Enterprise dan Trade & Industri Association.
Direktur Jenderal PDSKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Budi Sulistyo M.Sc memuji event Sea Indonesia. Melalui pameran ini, terjadi pertukaran informasi tentang perkembangan teknologi terbaru di bidang kemaritiman yang dapat diakses oleh para pelaku usaha di Indonesia. “Kami berharap juga terjadi kerjasama bisnis dan investasi,” katanya.
Sea Indonesia memiliki fitur unik dan menjadi satu-satunya yang tidak akan ditemukan di pameran lain. Kami menyediakan lounge seluas 200 m2 di tengah venue pameran di mana kami berharap semua jaringan dan transaksi bisa dilakukan di sini. Semua yang diperlukan di bidang kemaritiman, ada di sini.
Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan selaku Event Organizer mengatakan jika pemilik kapal akan membangun kapal, di sini tersedia arsitek angkutan laut untuk merancang, badan klasifikasi untuk mensertifikasi, galangan kapal untuk membangun, pemasok untuk menyediakan semua yang dibutuhkan.
Misalnya mesin utama, kotak roda gigi, baling-baling, mesin dan peralatan kapal lainnya, cat laut , minyak pelumas, juga penyedia asuransi, manajer kapal untuk mengelola kapal yang baru dibangun dan akhirnya bank menyediakan pembiayaan dan pengacara atau notaris publik untuk menyegel kesepakatan.
Bahkan, katanya, jika seseorang sedang merencanakan liburan, kami memiliki berbagai pilihan wisata Bahari yang ditawarkan, seperti tinggal di atas kapal selam modern seperti - Gaia Love atau dengan Phinisi tradisional - seperti Samsara.
“Kami mengambil tema Maritime One Stop Shop SHOP (MOSS), The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference ini sesuai dengan harapan kami dimana Sea Indonesia menjadi tempat bagi bertemunya para pengusaha kemaritiman nasional dan internasional sehingga dapat terjadi berbagai kerja sama investasi dan bisnis,” katanya.
Pada event ini, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk hadir sebagai main sponsor. Bank Mandiri merupakan badan usaha milik negara yang menyediakan berbagai macam layanan jasa keuangan, termasuk pembiayaan di bidang kemaritiman. Event ini akan dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengenal lebih jauh tentang pembiayaan kemaritiman yang disediakan oleh Bank Mandiri.
Ferdianto Munir, Senior Vice President Bank Mandiri mengatakan keikutsertaan Bank Mandiri sebagai main sponsor pada event ini merupakan salah satu satu bentuk komitmen besar perseroan tersebut untuk turut serta mensukseskan visi pemerintah di bidang kelautan Indonesia.
Dia menjelaskan potensi kemaritiman Indonesia sangat besar, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan Pemerintah memiliki tujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim dunia. “Kita sudah membiayai sektor kemaritiman senilai lebih dari Rp50 triliun,” katanya.
Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan Siana A. Surya menjelaskan latar belakang digelarnya Sea Indonesia yang sudah diinisiasi sejak 2019 dan baru terlaksana pada 2023 karena adanya faktor wabah Pandemi Covid-19.
Padahal, event ini sangat penting bagi Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17.508 buah sehingga perlu terus digaungkan potensi maritim Indonesia dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.
Tujuan Sea Indonesia adalah untuk memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan bidang maritime dalam maupun luar negeri serta memberikan ruang bagi perusahaan nasional untuk mengembangkan pasarnya. Event ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk saling menjajaki kerja sama bisnis dan investasi.
Baca Juga
Kemudahan Akses Tol dan Area Parkir Jadi Fokus GIIAS 2025 di ICE…
GIIAS 2025 Sajikan Inovasi Otomotif dan Kuliner Nusantara di ICE…
Mizone Gelar Padel Edition
FHI 2025 Kembali Hadir, Soroti Masa Depan Industri Kuliner dan Perhotelan…
Kementerian Pariwisata dan Indonesia Fashion Designer Council Sepakat…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:41 WIB
Peningkatan Layanan Purna Jual Jadi Fokus Industri Alat Berat di 2025
Dunia industri alat berat di Indonesia terus menunjukkan geliat positif. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan teknologi yang efisien dan layanan purna jual yang cepat menjadi sorotan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:39 WIB
Anemia Mengancam 1 dari 3 Balita Indonesia, Apa Penyebabnya?
Anemia pada balita bisa berdampak buruk pada perkembangan otak dan prestasi akademik. Cari tahu penyebab dan solusi mencegah anemia defisiensi besi sejak dini.

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:55 WIB
Menperin Agus Lepas Ekspor Baja Lapis Senilai USD 12,6 Juta ke AS
Menperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar ekspor AS di tengah kebijakan proteksionis yang ketat. Keberhasilan ini sebagai wujud nyata…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIB
Hujan Datang Lagi, Ini 5 Solusi Cerdas Tangani Banjir di Perkotaan
Musibah banjir tentu menjadi salah satu hal yang paling menakutkan bagi masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. Selain menyebabkan akses jalan yang sulit dilalui, banjir juga bisa memunculkan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:50 WIB
#PindarSampaiUjungTimur, AFPI Perluas Literasi dan Akses Pembiayaan di Indonesia Timur
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9-10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas…
Komentar Berita