Mesh Bio dan PT Pramita Jalin Kerjasama Tingkatkan Layanan Kesehatan Digital Preventif di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 18 Maret 2023 - 06:54 WIB

Mesh Bio dan PT Pramita Jalin Kerjasama Tingkatkan Layanan Kesehatan Digital Preventif di Indonesia
Mesh Bio dan PT Pramita Jalin Kerjasama Tingkatkan Layanan Kesehatan Digital Preventif di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mesh Bio, perusahaan startup teknologi kesehatan digital berbasis di Singapura, yang mengubah manajemen penyakit kronis melalui analisis prediktif hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan PT Pramita (Pramita), penyedia layanan diagnostik terkemuka di Indonesia. Kemitraan regional ini bertujuan untuk memajukan pemeriksaan kesehatan berbasis analisis prediktif dan pelayanan kesehatan preventif di Indonesia. Melalui komitmen bersama untuk mengatasi beban perawatan kesehatan masyarakat usia lanjut seiring dengan meningkatnya penyakit kronis dan tingginya biaya perawatan kesehatan mereka, kemitraan ini berupaya untuk mewujudkan peningkatan hasil kesehatan yang positif melalui transformasi digital pemeriksaan medis dan layanan kesehatan preventif.

Kesepakatan Kerjasama (MoU) ditandatangani oleh Dr Andrew Wu, Co-Founder dan CEO Mesh Bio dan Dr Nabil Fachliansyah, Vice President PT Pramita, yang disaksikan oleh Menteri Perdagangan & Industri Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto sebagai bagian dari Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat yang diselenggarakan di Singapura.

Menurut sebuah studi terbaru tentang kondisi kesehatan di Indonesia yang diterbitkan oleh The Lancet, penyakit kronis terus memengaruhi kesehatan banyak masyarakat Indonesia – di antaranya lima risiko utama yang berkontribusi terhadap penurunan kesehatan yang diukur melalui tahun produktif yang hilang (disability adjusted life years/DALYs) pada tahun 2019 adalah tekanan darah sistolik yang tinggi, glukosa  puasa yang tinggi, BMI tinggi, dan banyak lagi. Faktor risiko ini umumnya menyebabkan kondisi kronis seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi. Anjuran untuk mengelola beban penyakit tidak menular telah teridentifikasi oleh pemerintah sebagai salah satu fokus kebijakan kesehatan yang perlu perhatian khusus dan mendesak, terutama karena tingginya biaya yang diperlukan untuk pengobatan dan menangani penyakit tersebut di kelompok populasi yang telah meningkat harapan hidupnya rata-rata 6-8 tahun sejak tahun 1990. Kemitraan antara Mesh Bio dan Pramita bertujuan untuk mengatasi hal ini melalui penggunaan perangkat lunak milik Mesh Bio – DARA® Health Intelligence Platform.

Didukung oleh teknologi analisis yang menggabungkan metabolic disease digital twins, data sains, dan analisis prediktif, platform kesehatan digital terkemuka di Singapura ini, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan tindakan preventif yang dipersonalisasi dengan data perawatan kesehatan yang cerdas. DARA® meningkatkan keterlibatan pasien dan memperlihatkan hasil analisa dengan memberikan informasi kesehatan yang dapat ditindaklanjuti melalui analisa risiko penyakit yang dipersonalisasi dan prediksi efek samping lanjutan. Solusi ini akan diluncurkan di Indonesia untuk pertama kalinya dimana hasil pemeriksaan  pasien yang presisi akan dapat dilakukan dengan biaya terjangkau

“Dengan bertambahnya populasi dengan usia lanjut di seluruh dunia, memberikan solusi inovatif untuk mengatasi beban perawatan kesehatan dari penyakit kronis selalu menjadi inti dari Mesh Bio. Kami sangat senang dapat menghadirkan solusi kami bersama Pramita. Dengan lebih dari 30 pusat layanan kesehatan di seluruh Indonesia, kami yakin kemitraan ini akan meningkatkan pengalaman pasien dan mendorong hasil kesehatan yang lebih positif bagi masyarakat Indonesia seiring kami mengatasi beban penyakit kronis yang terus meningkat.” kata Dr Andrew Wu, Salah Satu Pendiri dan CEO Mesh Bio.

“Mesh Bio memiliki ilmu pengetahuan dan inovasi yang luas di bidang perawatan kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kami memberikan layanan perawatan preventif kepada pelanggan kami. Kesepakatan Kerjasama dengan Pramita menggarisbawahi komitmen bersama yang kami miliki untuk memajukan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat mewujudkan kolaborasi yang lebih besar dalam adopsi solusi digital di industri perawatan kesehatan, termasuk mengeksplorasi kemungkinan solusi teknologi mendalam di bidang kedokteran dan layanan perawatan kesehatan lainnya.” ujar Dr Nabil Fachliansyah, Vice President PT Pramita. (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

OPPO Luncurkan A78 5G Bawa Unggulan Kamera 50MP, 33W SUPERVOOC dan NFC!

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:33 WIB

OPPO Luncurkan A78 5G Bawa Unggulan Kamera 50MP, 33W SUPERVOOC dan NFC!

Untuk kembali kuasai market share bulan Ramadan 2023, OPPO kembali luncurkan perangkat baru OPPO A78 5G di Indonesia. Perangkat ini menghadirkan peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak…

Pengadilan kuatkan wewenang IAPI untuk uji calon akuntan publik.

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:12 WIB

PN Jaksel Kuatkan Kewenangan IAPI Untuk Gelar Ujian Bagi Calon Akuntan Publik

IAPI menangkan gugatan anggotanya terkait kewenangannya gelar ujian bagi calon akuntan publik.

Tol Bali Mandara

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:00 WIB

Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Akan Uji Coba di Tol Bali Mandara Juni 2023

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi…

Industri Air Minum Dalam Kemasan (Ist)

Selasa, 21 Maret 2023 - 08:52 WIB

Ini yang Terjadi Jika Pengusaha AMDK Tidak Perbesar Ukuran Kemasan Sesuai Aturan Pemerintah

Audit merek yang dilakukan organisasi lingungan Sungai Watch di Bali pada 2022, seharusnya semakin membuka mata pemerintah dan semua pihak terkait. Sungai Watch berhasil mengungkapkan bagaimana…

PT TransNusa Aviation Mandiri, TransNusa

Selasa, 21 Maret 2023 - 07:51 WIB

TransNusa Kini Terbang Internasional, Jakarta - Kuala Lumpur – Jakarta PP

PT TransNusa Aviation Mandiri, TransNusa, mengumumkan pembukaan rute internasional perdananya, menghubungkan Jakarta ke Kuala Lumpur, Malaysia, yang akan beroperasi 2 kali sehari pergi-pulang…