Bantu Pelanggan Seimbangkan Gula, Super Indo Luncurkan Indikator Kandungan Gula Pada Produk Minuman

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 27 Januari 2023 - 14:20 WIB

Super Indo luncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman.
Super Indo luncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2023, Super Indo meluncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman dalam kemasan. Inisiatif ini merupakan komitmen Super Indo untuk menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan membuat perbedaan yang positif.

Indikator kandungan gula ini bertujuan mengedukasi dan mengajak pelanggan untuk mengkontrol jumlah konsumsi gula harian serta membantu pelanggan dalam mengambil keputusan dalam mengkonsumsi makanan  dan minuman.

Merespon data International Diabetes Federation pada 2021, yang mencatat 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seleuruh dunia dan menyebabkan 6,7 juta kematian, atau 1 kematian setiap 5 detik. IDF juga menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak.

Menurut Johan Boeijenga, President Director Super Indo, tujuan Super Indo adalah menjadikan Makanan Sehat Dapat Diakses dan Terjangkau Di Mana Saja, Kapan Saja. Super Indo juga melihat pergerakan ketertarikan yang lebih baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di market.

"Jadi, kami percaya bahwa Super Indo memiliki peran penting untuk mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat, dan salah satu aksi nyata-nya adalah dengan menyediakan sistem navigasi kadar gula yang efektif untuk membatasi konsumsi gula harian,” kata Johan.

Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, Ph.D, mengungkap apresiasi terhadap Super Indo dengan pemberian informasi mengenai kadar gula dalam minuman kemasan yang dijual diseluruh gerai Super Indo.

"Upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kandungan gula pada minuman kemasan merupakan salah satu upaya yang didorong kepada industri, kepada pelaku usaha termasuk retail untuk dapat mengedukasi sekaligus menyampaikan informasi dan pada akhirnya memberikan opsi kepada masyarakat untuk dapat memilih produk pangan yang lebih sehat,” kata Pungkas.
 
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rimbawan, Pakar Nutrisi dari IPB University mengatakan, jika konsumen akan mengonsumsi minuman dalam kemasan, mereka harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman yang lebih sehat.

"Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan membaca informasi nilai gizi pada label kemasan pangan," kata Rimbawan.

Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo menjelaskan bahwa sistem navigasi kandungan gula atau “Indikator Gula” yang dipasang di semua gerai Super Indo. Dimulai dengan minuman dan saat ini ada 5 kategori: Jus, Minuman Siap Saji, Minuman Ringan, Tonik, dan Air minum dalam kemasan.

"Pada tahap selanjutnya kami akan memasukkan juga produk-produk Dairy sesuai rekomendasi BPOM, dan dalam waktu dekat kami targetkan adanya sistem navigasi nutrisi pada produk makanan. Dengan adanya navigasi kadar gula di rak, pelanggan kami akan tertarik untuk memeriksa kadar gula pada label nutrition fact di setiap produk, sehingga membantu mereka dalam mengambil keputusan,” beber Yuvlinda.
 
Panduan kandungan gula pada minuman kemasan dibuat untuk mengetahui kadar gula yang terkandung per 100ml Indikator warna pada label harga mengacu pada kandungan gula yang tertera pada label di setiap produk. Adapun indikator yang telah ditetapkan untuk setiap kandungan gula per 100 ml dikategorikan menjadi 4 warna, kuning, jingga muda, jingga, dan jingga tua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kandungan gulanya.

Parameter indikator tersebut dirumuskan berdasarkan rekomendasi asupan gula harian menurut WHO dan Kemenkes, serta regulasi BPOM No. 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan (khususnya poin klaim kandungan gula), juga regulasi BPOM No. 26 Tahun 2021 terkait Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan (khususnya persyaratan zat gizi gula Pilihan Lebih Sehat untuk minuman).
 
“Pelanggan akan sangat mudah menemukan indikator gula ini di dalam gerai kami, karena informasi tersebut tertera pada label harga disetiap produk minuman. Untuk menjaga konsistensi, indikator gula juga dipasang dalam aplikasi belanja online kami yaitu Super Ninja,” Tutup Yuvlinda.
 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ita Purnamasari

Selasa, 21 Maret 2023 - 11:21 WIB

Siapa Jantung Hati Ita Purnamasari?

Jelang bulan suci Ramadan, salah satu penyanyi rock terbaik Indonesia, Ita Purnamasari menggelontorkan single religi terbarunya yang bertajuk Jantung Hatiku karya UMI.

Kadin Indonesia dan Kemenko Perekonomian Perkuat Jaringan Bisnis Wilayah Indo-Pasifik

Selasa, 21 Maret 2023 - 11:01 WIB

Ini Upaya Kadin Indonesia dan Kemenko Perekonomian Perkuat Jaringan Bisnis Wilayah Indo-Pasifik

Kadin Indonesia dan Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia menggelar forum bisnis Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry (IPCC) guna memperkuat dan memperluas kerja sama perdagangan…

Pusat Riset Pangan di Humbang Hasundutan

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:44 WIB

Dukung Pengembangan Food Estate, Pusat Riset Pangan di Humbang Hasundutan Segera Rampung April 2023

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pengembangan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara sebagai lumbung pangan di Indonesia.…

Peresmian dua shelter pelumas baru PTPL

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:40 WIB

PTPL Resmikan Dua Shelter Pelumas Baru di DSP Plumpang Jakarta

PTPL meresmikan tambahan dua shelter pelumas Pertamina di Depot Supply Point (DSP) Wearhouse Plumpang, Jakarta dengan tambahan kapasitas 5.000 drum Pelumas Pertamina, sebuah upgrade dari 18…

Pengadilan kuatkan wewenang IAPI untuk uji calon akuntan publik.

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:12 WIB

PN Jaksel Kuatkan Kewenangan IAPI Untuk Gelar Ujian Bagi Calon Akuntan Publik

IAPI menangkan gugatan anggotanya terkait kewenangannya gelar ujian bagi calon akuntan publik.