Sumbang Devisa Hingga USD 12 Miliar, Kemenperin Targetkan Industri TPT Semakin Tumbuh

Oleh : Hariyanto | Minggu, 09 Juli 2017 - 11:19 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan Direktur Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto (kemenperin.dok)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan Direktur Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto (kemenperin.dok)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri karena merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Sektor padat karya berorientasi ekspor ini ditargetkan dapat tumbuh sekitar 1,6-1,8 persen pada tahun 2017 atau naik dibanding tahun 2016 yang mencapai 1,2 persen.

“Untuk itu, insentif yang diperlukan guna mendorong kinerja industri TPT antara lain penurunan tarif energi listrik dan gas, perlindungan pasar dalam negeri dari impor ilegal serta kemudahan akses penjualan ke dalam negeri serta insentif ekspor,” kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Minggu (9/7/2017).

Kemenperin mencatat, industri TPT mampu menyumbang devisa negara sebesar USD11,87 miliar atau 8,2 persen dari total ekspor nasional pada tahun 2016. Sementara itu, nilai ekspor sektor ini pada periode Januari-Mei 2017 sekitar USD5,11 juta atau naik 3,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebeiumnya.

Industri TPT dinilai dapat menjadi jaring pengaman sosial dengan menyerap tenaga kerja. Pada Januari-Mei 2017, terserap sebanyak 2,69 juta tenaga kerja di sektor TPT atau 17,03 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur. Pada tahun 2016, nilai investasi industri TPT mencapai Rp7,54 triliun.

“Selama tiga tahun terakhir, industri TPT nasional mengalami kontraksi dalam pertumbuhannya. Hal ini didorong oleh investasi baru maupun perluasan pabrik,” ungkap Sigit.

Nilai investasi industri TPT sampai triwulan I tahun 2017 untuk penanaman modal asing, mencapai USD174,51 ribu atau naik 17,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD147,92 ribu.

Lebih lanjut, Sigit menyampaikan, produk domestik bruto (PDB) atas harga dasar berlaku untuk Industri TPT sampai dengan triwulan I tahun 2017 mencapai Rp35,98 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp35,60 triliun.

“Pertumbuhan industri TPT pada triwulan I-2017 juga mengalami kenaikan sekitar 0,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016,” tuturnya.

Menurut Sigit, tren kenaikan pertumbuhan produksi yang dialami industri tekstil dan pakaian jadi tersebut, dikontribusikan dari sektor skala mikro dan kecil dengan masing-masing menyumbang sekitar 7,96 persen dan 5,40 persen. “Hal ini menunjukkan industri skala mikro, kecil dan menengah menjadi pemasok utama untuk pasar dalam negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, potensi pasar domestik maupun global untuk industri TPT masih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tekstil non-sandang. Misalnya untuk kebutuhan rumah tangga dan furniture.

“Kami optimistis industri TPT nasional mampu berdaya saing global. Apalagi industri ini telah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional,” ungkapnya. Namun, industri ini masih mengalami berbagai tantangan, salah satunya adalah kondisi permesinan yang mayoritas usianya sudah tua, terutama pada industri pertenunan dan perajutan.

“Upaya peremajaan mesin dan peralatan industri TPT yang selama ini kami lakukan sebenarnya telah menunjukkan perkembangan yang positif, namun perlu dilanjutkan dengan program akselerasi peningkatan daya saing yang lebih efektif dan terintegrasi,” lanjut Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…