Jadi Tuan Rumah WCTF, Asaki Tangkap Peluang Ekspor di Tahun 2023

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Desember 2022 - 13:15 WIB

Gelaran Wolrd Ceramic Tiles Forum (WCTF) ke-29
Gelaran Wolrd Ceramic Tiles Forum (WCTF) ke-29

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) merasa bangga mendapatkan kepercayaan dan kesempatan menjadi tuan rumah "Wolrd Ceramic Tiles Forum (WCTF) ke-29" pada tanggal 11-13 Desember 2022 di Bali.

Pertemuan tahunan ini dihadiri oleh 12 negara produsen keramik utama di dunia yang mewakili lebih dari 90% dari total kapasitas produksi dunia.

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto mengatakan, pihaknya memandang pertemuan WCTF alan berdampak sangat positif bagi industri keramik nasional, dimana dalam pertemuan tersebut akan terjadi pertukaran informasi.

"Mulai dari update teknologi terbaru, wawasan, krisis energi, pengembangan R&D terkait antivirus untuk keramik, hingga peluang produk keramik sebagai produk substitusi impor dari produk lantai kayu (parquet), karpet, marmer atau granit alam sebagai penutup lantai yang utama," kata Edy melalui keterangan resminya yang diterima INDUSTRY.co.id di Jakarta (12/12).

Edy mengungkapkan bahwa kinerja industri keramik nasional pada tahun 2022 cukup baik dan mendekati target yakni tingkat utilisasi kapasitas produksi nasional mencapai 79% dari target 80%.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 dan sebagai jawaban dari efektivitas kebijakan pemerintah yang memberikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) USD 6/mmbtu untuk industri keramik.

Selain itu, daya saing industri juga tercermin dari kinerja ekspor tahun 2022 yang meningkat 3% di tengah resesi ekonomi global. Sedangkan angka impor untuk pertama kalinya sejak tahun 2013 mengalami penurunan sekitar 2%.

"Asaki tetap memandang optimis penjualan keramik di tahun 2023, meskipun perekonomian dunia diramalkan akan dihadapkan dengan penuh ketidakpastian dan cenderung suram," terang Edy.

Asaki memproyeksi tingkat utilisasi akan meningkat ke level 83 - 85%, dengan perkiraan total kapasitas produksi mencapai 470 juta meter persegi (m2) atau setara dengan konsumsi per kapita sebesar 1,7 m2/kepala.

"Angka ini masih dibawah tingkat konsumsi per kapita di kawasan Asia Tenggara rata-rata di atas 3 m2/kepala dan rata-rata dunia di level 2,5 m2/kapita," tambahnya.

Selain itu, Asaki menargetkan angka ekspor dapat bertumbuh 5% di tahun 2023, dengan fokus pasar utama negara Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, USA, dan Australia.

Edy juga memastikan bahwa proyek ekspansi kapasitas berjalan dengan baik (on the right track) dengan tambahan kapasitas baru sekitar 75 juta m2, atau setara dengan 90% angka impor tahunan dan diproyeksi akan selesai sebagian di tahun 2023 dan sisanya di tahun 2024.

Disisi lain, Asaki mengharapkan beberapa dukungan dan atensi pemerintah untuk menghadapi tantangan di tahun 2023 antara lain, penundaan pelaksanaan Over Dimension and Over Load (ODOL) di awal tahun 2023 menjadi tahun 2025.

Menurut Edy, pemberlakuan aturan ODOL akan menyebabkan kenaikan harga jual keramik minimal 20%, karena ongkos angkut akan meningkat 240%. 

"Dengan kondisi daya beli masyarakat yang turun saat ini sudah bisa dipastikan bahwa kenaikan harga tersebut tidak bisa diserap oleh pasar dan tentunya akan memicu kenaikan harga properti nasional karena dampak ODOL juga dirasakan oleh industri semen, kaca, beton ringan dan lainnya," tutur Edy.

"Asaki juga melakukan kajian, dengan pemberlakuan ODOL dibutuhkan tambahan kurang lebih 12.000 truk baru. Apakah hal tersebut bisa dipenuhi? Bukankah akan menambah kemacetan baru dan tingkat polusi?," tegasnya.

Asaki juga meminta perhatian pemerintah terkait gangguan kelancaran supply gas untuk industri keramik di Jawa bagian Barat, dimana sejak Oktober 2022 dibatasi pemakaian 85% dari total kebutuhan gas.

Tak hanya itu, Asaki juga berharap program percepatan pemanfaatan produk dalam negeri melalui TKDN, pelarangan pemanfaatan produk impor keramik untuk infrastruktur dan properti tidak hanya di Kementerian PUPR, namun juga di semua Kementerian/Lembaga termasuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…