Ketua GPBSI Djonny Syafruddin Prihatin Wartawan Film Kurang Kritis

Oleh : Herry Barus | Jumat, 02 Desember 2022 - 12:40 WIB

Ketua GPBSI Djonny Syafruddin
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Tokoh  perbioskopan Indonesia,  Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia (GPBSI) dan mantan ketua  Badan Petimbangan Perfilman Nasional (BP2N) H. Djonny Syafruddin SH menyayangkan sekarang ini jarang ada wartawan peliput film yang bersikap kritis terhadap perkembangan industri film.

"Saya prihatin sekarang teman-teman wartawan kurang kritis dan peka terhadap perkembangan industri film, sehingga dinamika industri film stagnan. Kalau ini terus dibiarkan, tidak baik untuk kemajuan industri film itu sendiri," ujar H. Djonny Syafrudin kepada awak media ketika diminta untuk menjadi narasumber diskusi publik seputar industri film yang bakal di gelar di Depok Jawa Barat medio Maret 2023.

Menurut Djonny,  tumbuhnya usaha perbioskopan ini banyak dilirik oleh investor asing. Namun, mereka harus berhitung secara detil, karena tidak semua daerah punya potensi penonton.

”Lika likunya perlu belajar dari saya. Saya sudah puluhan tahun di bisnis ini,”ujarnya setengah bercanda.

Menurut dia,  membangun bioskop di Indonesia, di daerah daerah tidak sama dengan di kota-kota besar di Indonesia.

Sejak tahun 1970an, Djonny muda masa itu sudah menyelami bisnis bioskop. Kawasan Jakarta Timur adalah lokasi bioskopnya dahulu, dan kini berubah fungsi sejak film nasional pada 90an terkapar alias mati suri.

Pengusaha bioskop berusia 74 tahun,  berdarah Minang - Riau ini, menjabat sebagai Ketua Gabungan Pangelola Bioskop Seluruh Indonesia, GPBSI – yang membawahi pengelola bioskop keliling di kampung kampung, di pelosok hingga pengelola di mall-mall.

Lahir di Pekanbaru, 4 Juli  1948, sebelum dikenal sebagai pengusaha bioskop, Djonny Syafrudin  merupakan aktifis KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) di tahun 1960-an.

Karenanya, H. Djonny dengan senang hati menyambut permintaan wartawan peliput hiburan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok dan Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia untuk menjadi salah satu narasumber Diskusi Publik seputar Industri Film dengan judul event Ngobrol Soal Sinema (Ngobrasin) yang mengusung tema Fenomena Kesuksesan Film Horor Sering Kali Kurang Dilirik Juri Festival.

"Diskusi seperti yang digagas PWI Kota Depok dan FORWAN ini sudah lama saya tunggu. Karena banyak hal yang bisa di diskusikan di Ngobrasin," kata Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) ini.

Djohny Syafruddin berharap diskusi seputar industri film kedepan meski terus digalakan oleh wartawan peliput film dan hiburan.

"Wartawan adalah garda terdepan untuk mengawal kemajuan industri film, karenanya kegiatan diskusi semacam ini mesti didukung semua pihak. Khususnya pemangku kepentingan, Direktur film KemendikbudDikti dan Berkraf," tandas Djonny berapi-api (Humas)

Dalam kurun waktu 10 tahun ini pertumbuhan layar bioskop sangat siginifikan. Sepuluh tahun lalu, hanya sekitar 800 layar sedangkan saat ini jumlah layar bioskop di Indonesia sekitar 2.088 layar.

“Kalau tidak ada pandemi Covid 19, mungkin jumlah bioskop di Indonesia sudah mencapai 3.000 layar,”  katanya.

Dari jumlah tersebut, sekitar 65% dikuasai oleh XXI. Selebihnya CGV, Cinepolis, hingga sisanya perusahaan-perusahaan bioskop independen.  Di seluruh Indonesia bisokop indepen paling banyak tersebar di di level kabupaten atau kota.

Djonny Sfarudin sendiri merupakan pengusaha bioskop yang telah mendirikan 21 bioskop independen.  Bioskop-bioskop yang dimiliknya tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bangka Belitung hingga ke Sengkang, Sulawesi Selatan. (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

Kamis, 25 April 2024 - 10:02 WIB

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: ‘’HRTA’’), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, dengan bangga mengumumkan kinerja yang gemilang di tahun…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 10:00 WIB

Cetak SDM Industri yang Kompeten, Kemenperin Kembali Buka Program JARVIS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor indusri…

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Kamis, 25 April 2024 - 09:53 WIB

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Air conditioner (AC) modern tidak hanya memberikan pendinginan yang cepat dan efisien, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup dan kenyamanan aktivitas di dalam ruangan. Dengan teknologi terkini…