Diborong Australia, Arab Saudi Hingga Belanda, IKM Catat Transaksi Ratusan Juta Rupiah di TEI 2022

Oleh : Ridwan | Kamis, 24 November 2022 - 14:45 WIB

Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita
Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di tengah tantangan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air masih menunjukkan geliatya. 

Kreativitas, inovasi, dan beragam solusi yang diciptakan oleh pelaku IKM membuat produk mereka semakin digemari konsumen lokal dan mancanegara, seiring dengan gencarnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan pemerintah sejak 2020.

“Hal ini terbukti dari hasil partisipasi sejumlah IKM binaan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian yang menunjukkan capaian transaksi cukup besar di pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) bulan lalu," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Kamis (24/11).

Reni menyebutkan, sejumlah IKM meraup penjualan yang menggembirakan pada pameran TEI tersebut. 

“Laporan transaksi penjualan produk IKM yang difasilitasi Kemenperin mencapai lebih dari Rp863 juta. Itu pun khusus produk pakaian jadi, alas kaki, aksesoris fesyen dan produk kulit. Potensi nilai transaksi produk makanan bahkan bisa lebih dari itu," ungkapnya.

Ditjen IKMA Kemenperin memfasilitasi 40 pelaku IKM ikut serta dalam pameran TEI yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait. 

Dari 40 IKM itu, Ditjen IKMA memberikan fasilitasi anjungan berupa konstruksi booth yang dilengkapi prasarana display untuk 28 IKM di hall 10 dan 12 IKM fesyen di hall 3A ICE BSD.

"IKM yang difasilitasi merupakan para IKM yang telah memiliki kemampuan dan kualitas produk siap ekspor, serta memiliki perizinan usaha dan ekspor yang lengkap," ujar Reni.

IKM sandang kulit yang difasilitasi, yaitu Ratna Art Shop, Steward Margrave, CV. Abee Indonesia, Djoen Leather, Lovely Zia, Kekean Wastra Gallery, Mimpi Bags, CV. Karya Temanesia, Hajjas Official, Vonny&Ellen, CV. Step Kreasi, dan PT. Kreasi MKS Primoda.

“IKM ini tak hanya berasal dari Jawa, tetapi juga dari Bali dan Nusa Tenggara Barat," imbuhnya.

Dalam pameran TEI, lanjut Reni, produk-produk IKM mendapatkan sambutan hangat dari banyak pembeli, baik lokal maupun mancanegara. 

"Produk-produk IKM identik dengan keunikan dalam model, desain, dan cara produksinya, ditambah lagi dengan kisah para makers yang juga mulai menjalankan bisnis yang sustainable dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan dan sosialnya. Story inilah yang menjadi nilai plus bagi IKM," paparnya.

Sebagai contoh, produk wastra dari Kekean Wastra Gallery dengan produk fesyen tenun Endek dan batiknya yang semakin naik daun setelah dipinang oleh rumah mode ternama Perancis, Christian Dior. Desain dengan kain tenun Endek Bali buatan Kekean berhasil menjadi salah satu koleksi Spring/Summer 2021 Christian Dior. 

"Tak heran jika setelah itu Kekean Wastra Gallery semakin naik daun dan produknya diburu pembeli potensial di ajang TEI hingga total transaksinya mencapai lebih dari Rp 500 juta," ungkap Reni. 

Tak hanya itu, CV. Karya Temanesia yang memproduksi fesyen dan aksesoris dari sutra yang dibudidayakan oleh petani lokal di Pasuruan dan Malang, juga mendapatkan sambutan positif dari para pembeli potensial di TEI. 

Karya Temanesia telah memberdayakan petani sutra, pembatik dan petani ulat sutra di Jawa Timur untuk menghasilkan busana, syal, dan aksesoris fesyen berlabel KaIND. Di gelaran TEI, transaksi produk KaIND juga mencapai lebih dari Rp100 juta. 

Pameram TEI 2020 diikuti oleh 795 pelaku usaha dan terdapat 2.800 buyers dari 176 negara. Di booth Kemenperin, pengunjung yang hadir terdiri atas buyer asing, ITPC, atase perdagangan, industri besar, retail, investor, dan masyarakat lainnya. 

Adapun pembeli yang telah resmi melakukan transaksi dengan IKM di anjungan Kemenperin yaitu berasal dari Malaysia, Australia, Sri Lanka, Yaman, Arab Saudi, Nigeria, dan Belanda. Sementara pembeli dari Amerika dan Meksiko masih menjadi potential buyer yang masih menjalani proses negosiasi. 

Reni mengungkapkan, selain industri fesyen dan kerajinan, transaksi produk makanan juga cukup moncer selama Pameran TEI berlangsung. Sebanyak 19 IKM pangan diboyong Kemenperin dalam TEI ini, yaitu dengan produk bumbu dan rempah, keripik singkong, olahan porang, pelapis makanan, teh kelor, buah dan sayur beku, madu murni, virgin coconut oil, kerupuk ikan, pasta dan aneka rendang, serta gula kelapa. Adapun potensi transaksi terbesar berasal dari produk gula kelapa dengan calon buyer asal Australia.

"Potensinya mencapai lebih dari Rp13 miliar per tahun," ucapnya.

Melalui fasilitasi pameran internasional ini, diharapkan IKM akan semakin menguasai pasar luar negeri dan mulai terbuka dengan target pasar non tradisional di tengah ancaman resesi global. 

Menurut Reni, peningkatan penyerapan pasar untuk produk IKM sangat ditentukan oleh kemampuan peningkatkan daya saing para pelaku IKM sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi faktor kualitas, kuantitas, harga pasar, dan ketersediaan produk sesuai waktunya. 

“Dibutuhkan dukungan berbagai pihak untuk membuat iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan IKM mulai dari akses permodalan bagi IKM yang ingin mengembangkan usahanya, memperluas pasar untuk ekspor, mempermudah perizinan dan akses untuk bahan baku, serta implementasi pemanfaatan teknologi bagi produksi IKM," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Menperin Agus Sodorkan Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…