Harga Telur Naik, INKOPPAS Sebut Harga Pakan Ayam Sebagai Pemicunya

Oleh : Hariyanto | Senin, 29 Agustus 2022 - 10:22 WIB

Andrian Lame Muhar, SE, Msi , Ketua Bidang Antar Lembaga INKOPPAS
Andrian Lame Muhar, SE, Msi , Ketua Bidang Antar Lembaga INKOPPAS

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Semakin meningkatnya harga telur ayam di berbagai daerah terus memberikan polemik di masyarakat bawah, khususnya komsusmsi telur ayam yang memang sangat dibutuhkan baik di komsumsi maupun sebagai bisnis.

Berita terbaru harga telur meningkat beberapa hari ini, dan berada di kisaran Rp 28 hingga Rp 35 ribu di pedagang tradisional. Kisaran harga tersebut di tiap pasar berbeda- beda, sangat variatif di pasar tradisional terkait harga, Normalnya harga telur 23- 24 ribu rupiah perkilogram dan kenaikannya sangat signifikan sampai menembus harga lebih dari 30.000,-.

"Pendorong naik harga tersebut mungkin pakan, menurut info kawan peternak ,pakan ternak seperti jagung masih import, tapi Pemerintah saya liat sedang mengupayakan supaya pakan jagung tidak import, akan di upayakan jagung dari NTB supaya bisa nemenuhi pasokan pakan peternak- peternak ayam petelur," kata Andrian Lame Muhar, SE, Msi, Ketua bidang Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (29/8/2022).

Andrian menyebut bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga telur sudah sangat baik, Dia berharap mudah- mudahan langkah-langkah kongkritnya bisa dilaksanakan dengan cepat.

"Kami para pedagang pasar sistemnya linier, dari peternak sudah tinggi, pasti masuk kepasar juga tinggi, jadi pedagang pun akan menjual tinggi jadi dampaknya konsumen akan berteriak jika pedagang menjual tinggi, Yang jadi terkendala jika konsumen berteriak, maka omset pedagang akan menurun, para penggemar telur mungkin beralih ke protein nabati tidak ke telur lagi," kata Andrian.

Andrian mengungkapkan bahwa tidak semua pasar mengalami hal tersebut. Alasanya, karena setiap pasar kisaran harga jualnya berbeda- beda, jika yang menjual tinggi otomatis omsetnya akan menurun.

"Saya juga bertanya kepada komunitas warteg, kata mereka mulai mengurangi pembelian telurnya, dari komunitas kawan- kawan rumah makan padang juga seperti itu, otomatis omset pedagang menurun, tapi bagi konsumen rumah tangga yang menengah keatas tetap di beli saja," ujarnya.

" Saya optimis Pemerintah bisa menurunkan harga pakan sehingga biaya produksi ayam petelur kita bisa murah," harap Andrian.

Lalu, berapa lama keadaan harga ini akan berubah? Kemendag bilang dalam dua minggu akan berubah.  "Maka kita lihat saja dengan cara- caranya mengambil kebijakan supaya para peternak ini bisa menurunkan HPP mereka agar bisa menjual dengan murah ke para pedagang pasar," ungkap Andrian.

Sementara itu, terkait pakan ayam, Andrian menjelaskan bahwa   selama ini pakan untuk ayam kebanyakan diperoleh dari import. "Untuk jagung kita baru mulai mengambil dari NTB, tapi sisa nya import, tepung kedelai import, mudah- mudahan saja subtitusi pakan ada, dan jagung hasil pakan untuk dalam negeri mumpuni sehinggga harga telur tidak naik siknifikan," kata Andrian.

Beberapa hal yang dilakukan INKOPPAS terhadap kenaikan kenaikan telur antara lain adalah dengan ikut mendorong Pemerintah agar apa yang bisa di lakukan di dalam negeri diproduksi di dalam negri. Hal tersebut, agar tidak perlu import, karena import terkait harga di negara pengeksportnya.

"Apabila di negara tersebut harga tinggi dan perubahan kurs yang sangat signifikan akan sangat berbahaya, kalau di dalam negeri bisa kita kerjakan, seperti pakan dan apapun yang bisa lakukan di dalam negeri kenapa tidak kita coba budidayakan, khususnya di kementrian pertanian juga untuk mengembangkan hal- hal tersebut," ujarnya.

Andrian menyebut, dirinya mendapatkan informasi terkait kenaikan harga telur dikarenakan oleh bantuan sosial atau bansos. Kemudian konfirmasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa hal tersebut tidak benar, karena bantuan yang sekarang adalah bantuan tunai bukan dalam bentuk telur, jadi agar tidak menimbulkan kisruh juga di pedagang.

"Dengan bantuan tunai untuk masyarakat tidak mampu membeli sembako dan tidak di haruskan untuk membeli telur, jadi terserah masyarakat untuk apa bantuan tersebut, jadi tidak ada pemborongan telur dari kementrian sosial," kata Andrian.

Terkait Demo yang akan dilakukan di pasar Cipete, dirinya menegaskan bahwa INKOPPAS sedang berusaha keras mengenai pasar Blok A, pasar ini 7 tahun belum terbangun juga.

"Kami mendorong Pemprov DKI supaya tolong di perhatikan pasar rakyat ini yang sudah terbakar lama dan sampai sekarang belum ada kelanjutannya, apalagi kami dengar stakeholder di BUMDnya khususnya PD pasar jaya baru berganti jadi jajaran Direktur Utama nya dan sebentar lagi juga Gubernur mau Plt," ungkap Andrian.

Pihaknya sangat berharap agar Pemprov DKI agar memperhatikan anggotanya di pasar Blok A yang pasarnya sampai sekarang belum terbangun. Dia berharap, semoga Pemerintah lebih cepat membantu dan supaya juga Pemerintah Pusat membantu bagaimana caranya agar kawan- kawan di pasar blok A tersebut pasarnya cepat terealisasi.

"Baik mau kerjasama sinergi BUMN maupun BUMD apapun itu mudah- mudahan pedagang kami bisa kembali lagi ke pasar tersebut dan bisa berdagang lagi seperti semula, sekarang pedagang kami terpencar- pencar karena tidak punya kios lagi untuk berjualan," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…