Menteri Bahlil Sebut Ekonomi Indonesia Sudah On The Track

Oleh : Ridwan | Selasa, 09 Agustus 2022 - 13:50 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan data yang positif. Inflasi Indonesia pada triwulan II tercatat sebesar 4,35% dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44%.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan angka inflasi di pada pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 7 (tujuh) tahun terakhir tercatat terkendali jika dibandingkan dengan masa pemerintahan pascareformasi sebelumnya. 

Rata-rata inflasi pada era pemerintahan B.J. Habibie sebesar 2,00%, Abdurrahman Wahid 10,96%, Megawati Soekarnoputri 7,18%, Susilo Bambang Yudhoyono 7,52%, dan Joko Widodo 2,77%. 

Menurut Bahlil, momentum pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terkendali ini perlu dijaga dengan baik, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini.
 
“Kita sudah pada posisi on the track. Kalau kita mampu pertahankan, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi. Di sini pemerintah hadir untuk mendorong dunia usaha agar menciptakan lapangan kerja,” ucap Bahlil dalam konferensi pers kemarin sore.

Jika dibandingkan dengan perkembangan inflasi di negara G20 seperti Australia (5,1%), Korea Selatan (6,0%), India (7,01%), Jerman (7,6%), Amerika Serikat (7,6%), Inggris (9,1%), Turki (78,6%), dan Brasil (11,89%), maka Indonesia dalam kondisi yang lebih stabil. 

Demikian pula jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura (6,68%), Thailand (7,66%), Laos (23,6%), Myanmar (17,3%), Kamboja (7,2%), dan Filipina (6,1%). 

Dalam konferensi pers, Bahlil mengungkapkan bahwa dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,51% (yoy) dan memberikan andil sebesar 2,92% pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022. 

Konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi tertinggi ini memiliki kaitan erat dengan daya beli masyarakat yang timbul dengan adanya kepastian pendapatan dan ketersediaan lapangan pekerjaan. 

“Presiden memerintahkan agar investasi tidak hanya fokus pada teknologi tinggi saja, tetapi juga investasi padat karya untuk menciptakan lapangan kerja. Investasi naik, lapangan pekerjaan juga naik. Jadi imbang,” ujar Bahlil,

Pada triwulan II 2022, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar USD15,5 miliar dengan ekspor yang meningkat 19,7%. Sejak triwulan I 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dan terus meningkat hingga triwulan II 2022. Hal ini merupakan dampak positif dari hilirisasi sumber daya alam yang terus didorong pemerintah saat ini. 

“Sekarang ekspor kita tidak hanya mengandalkan bahan baku. Hilirisasi terjadi. Transformasi itu ujungnya memberikan nilai tambah. Kita sudah bisa lihat hasilnya,” ungkap Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha yaitu sektor industri pengolahan sebesar 0,82% terhadap 5,44%. 

Industri pengolahan yang dimaksud tersebut mencakup industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya; serta industri makanan dan minuman yang juga tercatat memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian realisasi investasi triwulan II 2022 yang telah dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM pada 20 Juli 2022. 

Adapun total realisasi investasi sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya yaitu sebesar Rp48,2 triliun atau 15,9%; sedangkan industri makanan dan minuman sebesar Rp22,4 triliun atau 7,4% dari total capaian realisasi Rp302,2 triliun pada triwulan II 2022.
 
Untuk pertumbuhan ekonomi, pada saat sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yaitu triwulan IV 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,96%. Namun, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi sebesar 2,97% dan mengalami kontraksi -5,32% pada triwulan II 2020.  

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil bangkit hingga mencapai 7,07% di triwulan II 2021 dan terus menunjukkan tren positif hingga triwulan II 2022 ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…